Cedera Mata Akibat Zat Kimia
1. Definisi
Apa itu cedera mata akibat zat kimia?
Cipratan bahan kimia, seperti cairan asam (contohnya pembersih toilet) dan alkali (pembersih saluran) yang terkena mata akan mengakibatkan kerusakan parah pada kornea, selaput bening terluar pada mata.
Apa tanda dan gejalanya?
Bahan kimia (seperti alkohol dan hidrokarbon) hanya menyebabkan iritasi kemerahan dan perih.
2. Cara mengatasinya
Apa yang harus saya lakukan?
Segera bilas mata yang terciprat oleh bahan kimia dengan air bersih yang mengalir. Aliran air deras akan membasuh zat-zat kimia keluar dari mata agar tidak mencederai kornea lebih lanjut. Jangan gunakan penawar seperti cuka. Baringkan anak Anda dan jangan hentikan membilas matanya menggunakan gayung berisis air hangat, atau minta ia menengadah di bawah keran air dan nyalakan keran dalam temperatur suhu ruangan. Minta anak Anda untuk terus membuka matanya dan jangan berkedip selama pembilasan. Lakukan pembilasan selama kurang lebih 5 menit; untuk cairan asam, lakukan selama 10 menit; cairan alkali, 20 menit. Jika hanya satu mata yang terkena cipratan, tutup mata satunya selagi Anda membilas mata yang terluka. Jika ada partikel yang tertinggal dalam mata, Anda dapat menyekanya dengan cotton bud yang dibasahkan. Segera hubungi dokter setelah membilas mata.
Kapan saya harus ke dokter?
Langkah terbaik yang harus Anda lakukan selanjutnya adalah mencari tahu tipe zat kimia apa yang mencederai mata anak Anda. Anda dapat membaca label produk atau membawa produk tersebut saat kunjungan ke dokter.
Jika zat tersebut memedihkan mata (dengan kadar pH netral) dan gejala yang ditunjukkan tidak begitu parah, atau justru tidak terlihat sama sekali, Anda dapat mengawasi perkembangan anak Anda di rumah setelah berkonsultasi dengan dokter, Pastikan iritasi tidak semakin parah. Jika hal tersebut terjadi, segera kunjungi UGD rumah sakit terdekat.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang bahan kimia tertentu, atau tidak mengetahui zat kimia apa yang mencederai mata anak Anda, atau timbul gejala lainnya, segera kunjungi UGD rumah sakit terdekat.
Saat anak Anda mengeluhkan rasa sakit, sobekan, iritasi merah yang tak kunjung hilang, atau kehilangan daya penglihatan, segera hubungi bantuan medis, termasuk jika Anda sudah mengetahui sebenarnya zat kimia tersebut tidak menyebabkan iritasi parah.
Iritasi mata akibat cairan asam atau alkali membutuhkan pertolongan medis segera dan pemeriksaan lebih lanjut. Bawa anak Anda ke rumah sakit terdekat segera setelah upaya pertolongan pertama dilakukan. Jika Anda mencurigai iritasi atau cedera lain terjadi makin parah, atau tidak dapat segera pergi untuk mencari bantuan medis, hubungi ambulans (112). Jika Anda terkena cipratan zat kimia saat sedang bekerja, cari tahu mengenai zat tersebut dan beri tahukan pada dokter.
3. Pencegahan
Pahami bahan-bahan kimia di sekitar Anda atau yang sering Anda gunakan. Periksa dan teliti label produk dan Peringatan Keamanan (MSDS) yang tertera dalam label untuk cara pakai yang aman. Patuhi cara pakai yang telah diinstruksikan seperti dalam label. Carilah alternatif lain, karena bahan kimia berbahaya terkadang dapat digantikan dengan produk lainnya yang lebih aman. Atau, carilah alternatif bentuk lain dari zat kimia tersebut. Banyak zat kimia cair yang juga tersedia dalam versi lainnya (tablet atau butiran padat).
Selalu sediakan alat pengaman. Kacamata pengaman dan pelindung muka harus diganti setiap beberapa bulan sekali. Periksa panduan manufaktur.
Jangan gunakan lensa kontak. Lensa kontak dapat menyerap bahan kimia dan memusatkan iritasi pada permukaan bola mata. Saat bekerja dengan zat-zat kimia, gunakan kacamata dan selalu gunakan kacamata khusus pelindung mata di atasnya.
Pelajari cara membuang zat-zat kimia dengan aman.
0 Response to "Cedera Mata Akibat Zat Kimia"
Post a Comment