Stroke, Mitos dan Faktanya

Stroke adalah penyakit yang diakibatkan dari terganggunya aliran darah ke otak karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Hal tersebut membuat otak mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi yang dapat menyebabkan kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, serta penurunan kesadaran yang terjadi secara mendadak. Tak hanya itu, stroke juga merupakan penyebab kecacatan dan kematian.


Kerusakan stroke bisa terjadi dalam hitungan menit, jadi ada baiknya Anda dapat mengenali gejala stroke dan segera menanganinya. Pengobatan secara cepat dapat mencegah kerusakan otak semakin parah dan bahkan bisa membantu memulihkan otak.


Penyakit stroke adalah salah satu penyakit yang sangat ditakuti oleh semua orang. Hal ini diperparah dengan mitos-mitos yang berkembang di masyarakat yang bahkan belum diketahui kebenarannya. Yuk simak ulasannya dibawah ini:

1. Stroke hanya menyerang orang tua

Banyak orang yang mempercayai kalau stroke hanya dapat menyerang orang-orang di atas usia 65 tahun. Namun faktanya stroke dapat menyerang semua usia. Kejadian stroke pada anak umumnya disebabkan oleh kelainan komponen darah dan pembuluh darah yang dibawa sejak lahir, dan bukan terkait gaya hidup (kadar kolesterol darah tinggi, kegemukan, dan merokok) seperti pada populasi dewasa.


2. Stroke tidak bisa dicegah

Banyak orang yang merasa pesimis bahwa penyakit stroke tidak bisa dicegah. Padahal faktanya stroke bisa dicegah dengan mengontrol berat badan, tekanan darah, dan kadar kolesterol. Ketiganya bisa didapat dengan cara rajin berolahraga, makan sehat, dan mengurangi konsumsi alkohol serta rokok.


Untuk mitos dan fakta selanjutnya, baca di sini 

3. Hanya ada satu jenis stroke

Belum banyak yang mengetahui kalau ada dua jenis stroke, yaitu stroke iskemik dan hemoragik. Stroke iskemik, yaitu penyumbatan di salah satu pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak. Sedangkan stroke hemoragik yaitu pendarahan otak yang terjadi ketika pembuluh darah pecah. Faktor risiko keduanya serupa, tetapi perawatannya sangat berbeda.


4. Stroke hanya menyerang penderita hipertensi

Stroke  bersifat multifaktorial. Risiko stroke yang tidak dapat diubah adalah usia tua, jenis kelamin, ras, dan riwayat keluarga stroke. Ada pula faktor risiko stroke yang dapat dikendalikan yaitu hipertensi, diabetes, merokok, dan kadar kolesterol darah yang tinggi. Hipertensi merupakan faktor risiko stroke yang utama, namun bukan satu-satunya.


5. Gejala stroke selalu kejang

Kebanyakan orang beranggapan kalau gejala stroke adalah kejang. Padahal kenyataannya pusing bisa menjadi salah satu gejala terjadinya stroke ringan. Hal tersebut tak jauh berbeda dengan penyakit jantung, pria dan wanita bisa memiliki gejala stroke yang sama. Namun beberapa wanita terkadang juga mengalami cegukan saat terkena stroke.


Itulah mitos dan fakta mengenai stroke yang beredar di masyarakat. Semoga bermanfaat.


Bagaimana mengenali ciri orang yang terkena serangan stroke? Baca di sini

0 Response to "Stroke, Mitos dan Faktanya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...