7 Tips Menyapih Anak yang Berusia di Atas 2 Tahun

Sesuai dengan rekomendasi dari World Health Organization dan Kementerian Kesehatan RI, pemberian ASI sebaiknya dilakukan ketika anak berusia 0 hingga 6 bulan. Pemberian ASI tersebut tidak diiringi dengan pemberian makanan atau minuman lainnya. Kemudian ketika bayi sudah berumur lebih dari 6 bulan maka ibu dianjurkan untuk memberikan ASI didampingi dengan makanan pendamping ASI (MP-ASI) hingga anak berusia 2 tahun. Namun, menyapih anak bisa menjadi hal yang sulit baik bagi ibu maupun bayi, sehingga banyak anak masih menyusui meski umurnya sudah di atas 2 tahun.
Read Also
BACA JUGA: Makanan Terbaik dan Terburuk untuk MPASI
Sampai usia berapa anak sebaiknya minum ASI?
ASI merupakan makanan yang paling sempurna untuk anak yang berusia di bawah dua tahun, karena memiliki zat gizi yang lengkap serta mudah dicerna. Selain itu, ASI juga dilengkapi dengan berbagai antibodi yang tidak dimiliki oleh anak, karena pada saat itu anak belum bisa membentuk antibodinya sendiri. Oleh sebab itu, ASI terbukti dapat melindungi anak di bawah dua tahun dari berbagai penyakit infeksi. Menurut data WHO, pemberian ASI eksklusif telah berhasil mencegah 800 juta anak menderita penyakit infeksi dari tahun ke tahun.
Pemberian ASI idealnya memang sampai anak berusia 2 tahun, dengan 6 bulan pertama hanya ASI saja dan dilanjutkan sampai 2 tahun tetapi diiringi dengan pemberian makanan lunak atau makanan pendamping ASI. Kemudian, setelah anak berusia 2 tahun, anak sudah dianggap siap untuk mengonsumsi makanan keluarga karena berbagai sistem di dalam tubuhnya sudah semakin berkembang.
Selain itu, semakin besar seorang anak maka kebutuhan zat gizi untuk menunjang pertumbuhan serta perkembangannya semakin meningkat. Dengan mengonsumsi berbagai makanan padat yang juga dimakan oleh keluarga, membuat mereka mendapatkan berbagai zat gizi langsung dari sumbernya. Namun bagaimana jika sudah berusia 2 tahun tetapi anak tetap saja tidak bisa lepas dari ASI? Bagaimana menghentikannya?
BACA JUGA: Ibu yang Mengidap HIV, Apakah Boleh Menyusui?
Cara menyapih anak balita agar tak menyusu ASI lagi
1. Komunikasi adalah kuncinya
Walaupun usia anak masih tergolong kecil, namun memberi pengertian terhadap suatu perubahan itu penting. Ini adalah PR Anda untuk menyampaikan langsung ke anak untuk mengubah kebiasaan menyusunya. Berikan ia pengertian bahwa menyusui sudah tidak lagi baik dilakukan karena ia semakin lama semakin besar. Anda bisa memberikan contoh kepadanya bahwa anak yang sudah besar tidak perlu lagi menyusu dari ibunya.
2. Mengubah kebiasaan makan anak sehari-hari
Jika Anda berbagi tempat tidur dengan anak Anda, maka biasakan untuk bangun sebelum ia bangun. Kemudian, segera menyiapkan makanan untuknya sehingga ketika ia bangun makanan sudah siap untuk dimakan. Saat ia bangun, mungkin yang dirasakannya adalah lapar, sehingga berikanlah makanan padat yang bergizi dan mengenyangkan untuknya, untuk mencegah agar ia tidak kelaparan. Selain itu, pastikan juga bahwa makanan padat yang Anda berikan ke anak merupakan makanan yang kaya zat gizi dan disukai oleh anak. Memang membutuhkan waktu untuk membiasakan anak makan makanan padat, jadi lakukanlah dengan perlahan. Biarkan ia makan dengan porsi yang sedikit namun sering.
BACA JUGA: Daftar Makanan yang Tidak Aman Bagi Balita
3. Kenakan pakaian yang berbeda
Lebih baik untuk tidak memakai pakaian yang sering Anda kenakan ketika Anda menyusui si kecil, karena dengan begitu akan mengingatkan anak akan kebiasaannya yang telah lalu. Hindari juga untuk membuka baju di depan si anak dengan keadaan payudara yang terbuka, hal ini juga akan membuat anak merasa ingin kembali menyusu pada ibunya.
4. Gendong anak Anda dengan cara yang berbeda
Untuk menghindari anak kembali merengek atau menangis karena ingin menyusu ASI, maka lebih baik untuk menggendong anak dengan cara yang berbeda. Entah itu menggendong anak dipunggung atau Anda juga bisa menggendong dengan posisi saling memeluk satu sama lain. Hindari posisi menggendong yang biasa Anda lakukan ketika Anda memberikannya ASI.
5. Gunakan berbagai hal yang bisa membuat si kecil lupa
Banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk membuatnya lupa untuk menyusu ASI. Anda bisa memberikannya berbagai makanan dengan rasa baru yang mungkin saja akan menariknya untuk mencoba lagi dan lagi. Berikan susu dari botol kemudian bertahap membiasakan memberikannya melalui gelas. Hal ini akan membantu menghilangkan kebiasaannya mengemut yang dapat merusak gigi susunya. Tidak hanya itu, Anda juga bisa memberikan snack bayi untuk si kecil agar ia tidak merasa kelaparan.
6. Biarkan ia bermain bersama teman-temannya
Memberikan si kecil waktu bermain akan membuat si kecil lupa untuk menyusu dari ibu. Menghabiskan waktu dengan bermain bersama teman atau memberikannya mainan kesukaannya dapat menjadi jalan keluar bagi Anda yang mempunyai anak yang susah untuk berhenti menyusu ASI.
7. Cari cara lain untuk membuatnya tertidur
Mungkin Anda sering menidurkan anak Anda di atas pangkuan sambil memberikannya ASI. Mulai sekarang, hentikan cara tersebut dan cari cara lain untuk menidurkan anak Anda. Anda bisa menidurkannya di atas keranjang bayi, kursi goyang, atau di mana pun yang membuat anak Anda nyaman dan mudah tertidur.
BACA JUGA: 8 Trik Membiasakan Anak untuk Tidur di Kamar Sendiri
0 Response to "7 Tips Menyapih Anak yang Berusia di Atas 2 Tahun"
Post a Comment