Ini Cara Diet yang (Bisa) Membahayakan Kesehatan

Ini Program Diet yang (Bisa) Membahayakan Kesehatan 

Belakangan ini banyak sekali program-program diet yang muncul bertujuan untuk detoksifikasi dan berakhir pada penurunan berat badan. Perlu diketahui tubuh kita memiliki kebutuhan gizi yang berbeda-beda pada setiap orang, disesuaikan dengan jenis kelamin, postur tubuh (berat badan, tinggi badan), aktivitas, usia, dan disertai dengan kondisi kesehatan fisik (mengidap penyakit tertentu atau tidak). 
    Melalui tulisan ini, penulis mengharapkan pembaca tidak salah memilih program, sehingga diet dapat dijalankan sesuai dengan kebutuhan dan berakhir pada tercapainya target yang diharapkan. 
    Menurut penulis, tidak ada diet yang terburuk melainkan benar atau salah, dan tepat atau kurang tepat diet tersebut dijalankan,  karena kembali lagi kepada kebutuhan diet setiap orang itu berbeda-beda. 
    Sebelumnya kita ketahui terlebih dahulu apa itu kalori. Untuk dapat beraktivitas kita membutuhkan energi, energi didapat dari pembakaran kalori, kalori itu sendiri sehari-hari kita dapatkan dari asupan yang kita konsumsi. Setiap orang memiliki kebutuhan kalori berbeda-beda, disesuaikan dengan jenis kelamin (berhubungan dengan massa otot, hormon, dan metabolisme), usia, tinggi badan, aktivitas, dan kondisi kesehatan tertentu. 

    Terdapat beberapa cara menghitung kebutuhan kalori, salah satunya yang sering dipakai adalah dengan menggunakan rumus "Harris Benedict" yaitu:
- Orang Sehat    : Basal Metabolic Rate (BMR) x Faktor Aktivitas 
- Orang Sakit     : Basal Metabolic Rate (BMR) x Faktor Aktivitas x 
                             Faktor Stress  

        BMR
        Laki-laki         : 66 + (13.7 x BB) + (5 x TB) - (6.8 x U)    
        Perempuan    : 655 + (9.6 x BB) + (1.8 x TB) - (4.7 x U)
        
        Keterangan:
        BB (berat badan dalam kilogram)
        TB (tinggi badan dalam sentimeter)
        U (Usia dalam tahun)

        FaktorAktivitas
        Sedikit atau tanpa aktivitas     : 1.2
        Aktivitas ringan atau olahraga ringan 1-3x/minggu  : 1.4
        Aktivitas sedang atau olahraga 3-5x/minggu            : 1.6
        Aktivitas aktif atau olahraga 6-7x/minggu                 : 1.7
        Aktivitas sangat aktif                                                 : 1.9
       
         Faktor Stress
        Aktivitas di tempat tidur                             : 1.2
        Aktivitas masih bisa turun tempat tidur    : 1.3


   Berikut ini 3 diet yang tidak tepat bila dijalankan karena bisa membahayakan tubuh Anda. 

1. Diet Lemon
   
Lemon merupakan salah satu sumber vitamin C (asam askorbat). Vitamin C dapat membantu membuang oksidan di tubuh, membantu regenerasi sel-sel yang rusak seperti contohnya kulit, nutrisi untuk mata, menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imunitas).

Namun, air perasan lemon yang berlebihan dapat meningkatkan memproduksi urin sehingga urin banyak keluar yang dapat membantu beban berat berkurang, seolah-olah berat badan turun. Banyaknya urin yang keluar juga dapat menyebabkan banyaknya sodium yang keluar dari tubuh yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Melihat dari jenis boleh dikonsumsi selama menjalani program diet lemon 10 hari wajar jika berat badan turun itu disebabkan jumlah kalori yang sedikit jika dibandingkan dengan kebutuhan kalori apalagi orang yang menjalani program tersebut adalah orang yang memiliki aktivitas aktif.

Efek samping yang dapat muncul adalah lemas, dehidrasi, dan meningkatnya asam lambung.

Bila Anda sedang dalam penurunan berat badan, Anda masih boleh melakukan diet lemon, namun tetap mengonsumsi makanan berkalori yang memenuhi kebutuhan energi. Hindari mengonsumsi perasan murni lemon dalam keadaan perut kosong karena dapat meningkatkan asam lambuja, terutama untuk orang yang memiliki masalah lambung. Lemon dapat diencerkan dengan campuran air putih untuk mengurangi tingkat keasamannya.
Anda bisa mengganti lemon dengan pepaya, kiwi dan brokoli. 

2. Diet Sup Kubis
Kubis (kol) merupakan sayuran yang juga memiliki fungsi untuk detoksifikasi dengan cara merangsang produksi antioksidan sehingga dapat membatu melindungi sel-sel tubuh dan menangkal dan membuang toksin dan radikal bebas. Kandungan sulforaphane di dalam kubis memiliki sifat antikanker dan antimikroba.

Hanya saja, mengonsumsi sup kubisdan air putih  setiap hari selama 10 hari dapat berdampak tidak baik pada kesehatan karena jumlah kalori/harinya dirasa sangat sedikit untuk pembakaran energi yang dibutuhkan sehari-hari.

Maka itu, tambahkan sumber karbohidrat protein dan sedikit lemak. seperti sup kubis tersebut dicampur dengan sedikit potongan kentang dan daging tanpa lemak, hal tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

3. Diet Jus
Kelebihan diet ini tidak membebani pencernaan untuk proses penghalusan karena tekstur sudah halus sehingga mempercepat penyerapan

Sayangnya, kebanyakan diet jus ini dengan cara memblender buah-buahan dan sayur-sayuran. sehingga selama menjalankan diet ini hampir  tidak terdapat kandungan protein di dalamnya. Dalam proses pembuatan jus, banyak kandungan vitamin dan mineral yang justru berubah bentuk sehingga jumlah yang diperoleh tidak sebaik jika kita mengonsumsinya tanpa dijadikan jus (buah potong).  Biasanya setelah diet jus selesai dan menjalani pola makan superti semula, berat badan akan naik kembali, karena diet jus tidak mengurangi massa lemak, namun hanya air di dalam tubuh. 

Sebaiknya, buat jus  dengan menggunakan buah dan sayur segar tanpa ditambahkan dengan gula, yogurt, muda, dan bahan lainnya berlebihan karena justru akan meningkatkan jumlah gula dan lemak di dalam jus tersebut. Konsumsi jus beserta dengan ampasnya karena mengandung banyak vitamin. Tetap mengonsumsi makanan sebagai sumber energi yang baik.

 Menurunkan jumlah kalori untuk penurunan berat badan boleh, asal jangan terlalu drastis, begitu juga dengan meningkatkan berat badan dengan menambahkan kalori yang berlebihan juga tidak boleh, karena justru akan mengganggu metabolism dan menimbulkan penyakit. 

Diet dengan cara yang benar akan membantu kita untuk mendapatkan tingkat kesehatan yang baik dan berat badan yang ideal. Namun sebaliknya, jika kita menjalankan diet yang salah maka itu dapat berbahaya untuk tubuh kita. 

Setiap orang memiliki masalah berbeda-beda dan cara menjalankan diet yang tepat juga tentunya berbeda-beda. Dengan mengetahui BMR dan sumber nutrisi yang baik untuk kita, maka kita dapat menentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang tepat untuk dikonsumsi. Pada dasarnyatubuh kita membutuhkan energi yang bersumber dari karbohidrat, protein, dan lemak yang banyak didapat dari makanan.  


Ditulis oleh: dr. Prita Rahayu, IG: @dr.pritars

0 Response to "Ini Cara Diet yang (Bisa) Membahayakan Kesehatan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...