Nyeri Ulu Hati, Berbahayakah

Nyeri Ulu Hati, Berbahayakah?

Nyeri ulu hati merupakan masalah umum yang banyak dijumpai di masyarakat. Maka itu, tak jarang orang ke Instalasi Gawat Darurat dengan keluhan ini. Namun apakah keluhan nyeri ulu hati berbahaya? Kita dapat membedakan nyeri ulu hati gawat darurat dan nyeri ulu hati yang dapat kita atasi terlebih dahulu.

Nyeri ulu hati sendiri dapat berasal dari lambung, paru-paru, jantung, dan usus buntu. Bagaimana cara  membedakannya? Kita dapat bedakan dari faktor pemicu nyeri ulu hati tersebut. 

1.    Nyeri ulu hati curiga usus buntu muncul secara tiba-tiba dalam waktu yang cepat kemudian menjalar ke arah perut kanan bawah, bisa disertai rasa sakit di seluruh bagian perut dan sakit saat berjalan. Bila sakit yang dirasakan semakin berat maka dianjurkan ke rumah sakit.

2.    Nyeri ulu hati dari paru-paru bila sebelum timbul nyeri terdapat riwayat batuk lama atau riwayat terjatuh atau terbentur. Hal ini tidak perlu ke gawat daruratan bila tidak disertai sesak.

3.    Nyeri ulu hati dari jantung dapat dirasakan menjalar ke bagian leher, punggung atau tangan. Keluhan biasanya disertai dengan keringat dingin atau sesak. Ini penting untuk memperhatikan riwayat penyakit Anda sebelumnya, apabila terdapat riwayat darah tinggi atau penyakit jantung maka harus lebih waspada dan segera ke rumah sakit.

4.    Nyeri ulu hati dari lambung muncul didahului faktor pemicu. Nyeri yang dirasakan memang serupa dengan nyeri yang timbul dari jantung atau usus buntu, yang  dapat disertai dengan rasa terbakar pada leher. Namun perhatikan hal-hal sebelum nyeri ini timbul. Biasanya nyeri ini timbul jika terlambat makan, konsumsi makanan pedas, asam ataupun minuman bersoda dan alkohol. Hal ini bukan kegawat daruratan. 

Apa saja penyebab nyeri ulu hati dari lambung?
Nyeri ulu hati dapat disebabkan oleh iritasi, luka, infeksi, atau aliran balik asam lambung ke kerongkongan. Di Indonesia sendiri yang paling sering menyebabkan adalah aliran balik asam lambung yang dikenal dengan GERD.

Apakah GERD itu?
Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh aliran balik asam lambung ke dalam kerongkongan. Pada individu sehat aliran balik asam lambung ini terjadi beberapa kali dalam sehari tanpa menimbulkan gejala ataupun kerusakan pada lapisan kerongkongan. Namun jika aliran balik asam lambung ini terjadi sangat sering hingga menimbulkan kerusakan organ maka timbul gejala ringan hingga gejala yang dapat mengganggu kualitas hidup seseorang.

Apa saja pemicu GERD?
GERD disebabkan berbagai macam faktor, utamanya adalah pola makan tidak teratur dan konsumsi berlebih dari kopi, makanan yang asam (jeruk, anggur, nanas, tomat), minuman karbonasi, cokelat, peppermint, bawang, makanan berlemak, pedas dan gorengan.

Bagaimana cara mencegah dan penanganannya?
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi tingkat keparahan GERD. Hal yang paling penting adalah perbaikan pola makan dan pola hidup menjadi lebih sehat. Hal-hal yang dinjurkan adalah:

-    Hindari makanan yang meningkatkan keasaman lambung (makanan asam, kopi)
-    Hindari makanan yang menurunkan tekanan pada katup lambung (kafein, cokelat, peppermint)
-    Hindari makanan yang mengganggu gerak lambung (kopi, alkohol, makanan asam)
-    Hindari makanan yang memperlambat pengosongan lambung (makanan berlemak)
-    Hindari makan terlalu banyak, usahakan makan porsi kecil namun sering
-    Hindari rokok
-    Hindari tidur segera setelah makan
-    Posisikan kepala lebih tinggi ketika tidur
-    Turunkan berat badan apabila berlebih

Untuk obat-obatan yang dapat dikonsumsi adalah golongan antasida, untuk pengobatan lebih lanjut harap konsultasikan dengan dokter anda.


Ditulis Oleh: dr. Rahmayeni Effendi


0 Response to "Nyeri Ulu Hati, Berbahayakah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...