Bolehkah Menyusui Jika Ibu Mengidap Anemia Defisiensi Besi




Setelah melahirkan, Anda tetap harus memerhatikan kesehatan dan asupan gizi Anda agar bayi Anda dapat menerima nutrisi terbaik dari ASI. Salah satu masalah kesehatan yang paling sering dialami ibu menyusui adalah anemia defisiensi besi.


Anemia defisiensi besi adalah kurangnya sel darah merah akibat kekurangan zat besi. Kurangnya sel darah merah ini mengakibatkan penyebaran oksigen ke seluruh organ tubuh terhambat.


Ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen dalam peredaran darah, maka organ tubuh tidak dapat bekerja dengan maksimal. Apa dampaknya pada ibu menyusui serta bayinya? Perhatikan penjelasan berikut ini.


Anemia defisiensi besi pada ibu menyusui


Anemia defisiensi zat besi biasa terjadi pada wanita menyusui dan saat hamil. Penyebab paling utama adalah kehilangan darah selama persalinan dan pola makan yang tidak sesuai. Jika Anda mengalami anemia, segera konsultasi dengan dokter karena kondisi ini dapat berdampak buruk ketika Anda menyusui dan juga pada bayi Anda.


Dalam kondisi kekurangan zat besi, jumlah zat besi yang disimpan berkurang, tetapi jumlah zat besi yang mengalir di darah dan zat besi fungsional mungkin tidak akan terpengaruh. Orang dengan kekurangan zat besi tidak memiliki cadangan zat besi yang cukup untuk digunakan jika tubuh membutuhkan zat besi tambahan.


Apakah bisa menyusui jika mengalami anemia defisiensi besi?


Menyusui baik untuk Anda dan bayi Anda, bahkan ketika Anda menderita anemia kekurangan zat besi. Jika Anda ingin menyusui bayi Anda, Anda bisa melakukannya dengan aman.


Memang benar bahwa Anda kehilangan zat besi melalui ASI. Namun, jika Anda menyusui secara eksklusif, Anda biasanya tidak akan mengalami menstruasi selama empat sampai enam bulan. Karena itu, Anda tidak akan kehilangan banyak zat besi melalui darah menstruasi sehingga ini membantu kadar zat besi Anda tetap seimbang.


Jadi, Anda tetap disarankan untuk menyusui si kecil secara eksklusif, meskipun memiliki kondisi anemia defisiensi besi.


menyusui saat hamil


Apakah suplemen zat besi diperlukan jika ibu menyusui?


Jika Anda mengalami anemia selama kehamilan, tanyakan kepada dokter kesehatan Anda apakah perlu terus mengonsumsi suplemen zat besi saat menyusui. Suplemen zat besi umumnya sangat aman dikonsumsi saat Anda sedang menyusui.


Untuk wanita menyusui, dosis yang direkomendasikan untuk zat besi adalah 9 miligram per hari. Jika Anda kehilangan banyak darah melalui perdarahan setelah melahirkan, Anda mungkin disarankan untuk memeriksa tingkat hemoglobin Anda. Tes ini menilai tingkat keparahan anemia Anda dan apakah Anda masih perlu minum suplemen zat besi.


Apakah bayi Anda membutuhkan suplemen zat besi?


Jika bayi Anda lahir prematur atau memiliki berat lahir rendah, bayi mungkin kekurangan zat besi. Jika ini masalahnya, bayi Anda mungkin butuh tetes zat besi.


Mintalah saran dokter Anda tentang berapa banyak zat besi yang sebaiknya diberikan kepada bayi Anda. Jika Anda memilki anemia, tidak jarang bayi Anda juga akan mengalami anemia juga. Akan tetapi, itu belum tentu terjadi.


Memberi ASI kepada bayi Anda atau suplemen zat besi akan membantu meningkatkan kadar zat besi pada bayi Anda. Namun, sebaiknya memang konsultasikan dulu ke dokter soal masalah apa pun.


0 Response to "Bolehkah Menyusui Jika Ibu Mengidap Anemia Defisiensi Besi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...