12 Tanda Rahim Sehat Pasca Kuret dan Siap Hamil Lagi

Kuret adalah proses untuk menghilangkan jaringan janin yang masih ada di dalam rahim setelah ibu mengalami keguguran. Karena jika ibu mengalami keguguran tanpa kuret maka akan menyebabkan resiko yang sangat besar. Kesehatan ibu akan menjadi taruhan termasuk resiko sulit hamil di masa depan. Setelah kuret maka biasanya ibu membutuhkan waktu agar kesehatan ibu bisa pulih kembali. Kemudian ibu juga harus menjaga kesehatan agar rahim pulih sempurna sehingga ibu bisa siap hamil lagi. Namun apa saja tanda rahim sehat pasca kuret dan siap hamil lagi? Simak saja informasi berikut ini:

1. Tidak pendarahan

Salah satu efek samping kuret adalah adanya pendarahan. Pendarahan bisa terjadi sebagai reaksi pendek setelah kuret karena rahim Anda mengalami tekanan dan prosedur. Namun pendarahan setelah kuret biasanya memang tidak lama. Setelah ibu sampai di rumah maka pendarahan akan berhenti dan biasanya ini juga bisa dikendalikan dengan obat dari dokter. Jika sudah tidak ada pendarahan lagi maka rahim ibu berarti cukup sehat.

2. Masa nifas selesai

Ibu yang mengalami keguguran dan terpaksa harus melewati prosedur kuret maka ibu juga akan mengalami masa nifas. Masa nifas setelah keguguran waktunya memang sama dengan masa nifas setelah melahirkan. Selama itu maka kondisi nifas ibu harus sehat,tidak disertai dengan pendarahan, tidak berbau dan ibu tidak merasakan berbagai tanda bahaya masa nifas. Selama masa nifas maka ibu sebaiknya memiliki banyak waktu untuk istirahat agar bisa pulih kembali.

3. Haid pertama setelah nifas

Setelah ibu selesai masa nifas maka jika ibu ingin hamil lagi, tetap harus menunggu sampai datangnya haid setelah kuret. Ini menandakan bahwa indung telur ibu juga sudah kembali sehat sehingga bisa menghasilkan sel telur. Kemudian saat tidak terjadi pembuahan maka akan terjadi pendarahan rahim yang menjadi hadi. Siklus haid yang sempurna paling tidak selama 26 sampai 32 hari. Ibu bisa mengamati  bagaimana siklus haid setelah kuret ini.

4. Warna darah haid sempurna

Setelah ibu mengalami haid maka ibu juga harus melihat, apakah darah haid ibu bermasalah atau tidak. Tanda darah haid yang sehat adalah berwarna seperti merahnya buah cranberi, tidak ada gumpalan, tidak merasa sakit saat haid, aliran darah terasa kuat dan lancar. Anda juga tidak merasakan haid yang sangat sakit sehingga bisa beraktifitas dengan leluasa.

5. Adanya lendir serviks saat masa subur

Setelah ibu memasuki masa subur maka sebaiknya ibu juga melihat apakah ada tanda lendir serviks yang sehat. Lendir serviks yang sehat memiliki tanda seperti jernih, lentur dan tidak berbau. Ini juga menjadi tanda bahwa rahim sempurna dan tubuh Anda menghasilkan estrogen yang cukup banyak mendekati ovulasi. Jadi pastikan ibu juga memeriksa kondisi lendir serviks.

6. Payudara menjadi lebih sensitif

Kemudian saat rahim Anda sudah sehat kembali maka Anda bisa merasakan semua tanda masa subur. Seperti bagian payudara yang lebih sensitif, ringan dan sangat lembut. Tanda ini berarti bahwa ibu sudah siap hamil lagi dengan cara yang alami maupun dengan proses bayi tabung. Kondisi payudara yang sensitif juga bisa ditemukan ketika sudah masuk masa ovulasi yang sempurna.

7. Tubuh merasa penuh energi

Entah bagaimana tapi memang ada hubungan antara tubuh yang penuh dengan energi dengan rahim yang sehat. Saat Anda memiliki rahim yang sempurna maka tubuh Anda sangat sehat dan bisa melakukan semua aktifitas dengan baik. Anda tidak pernah merasakan berbagai gejala PMS dan masalah peradangan pada panggul. Semua gejala sebelum menstruasi juga harus dirasakan dengan baik.

8. Tidak pernah merasa nyeri rahim


9. Tidak sakit kepala berlebihan saat PMS


10. Tidak mengalami radang panggul


11. Adanya perubahan air liur


12. Merasa kram menjelang menstruasi

Jadi itulah semua tanda rahim sehat pasca kuret dan siap hamil lagi. Pada wanita tertentu bisa merasakan semua gejala ini, namun beberapa wanita lain tidak merasakan gejala. Jika ibu sudah siap hamil lagi setelah keguguran dan prosedur kuret maka jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.

Share this post