Waspadai Bayi Overweight

Secara klinis, bayi overweight disebut juga Giant Baby atau makrosomia. Bayi ini lahir dengan BB lebih dari 4000 gram.
Beberapa penyebabnya adalah:   
1. Saat hamil ibu mengidap Diabetes Mellitus (DM) tidak terkontrol, obesitas dan mengalami peningkatan BB lebih dari 18 kg.
2. Faktor genetik, misalnya kedua orang tua bayi memiliki kelainan giantism.
3. Usia kehamilan lebih dari 42 minggu.

Lalu, bagaimana risiko kesehatannya?
1. Bayi rentan mengalami hipoglikemia, yaitu kadar gula dalam darah di bawah normal, beberapa saat setelah lahir. Kondisi ini berbahaya sebab bisa menyebabkan kejang, kekurangan oksigen, lalu mengalami kerusakan sel otak.

2. Respons imunologi terlalu hebat. Jika sampai terinfeksi bakteri, kuman, virus atau jamur, maka risiko kegawatan lebih tinggi daripada bayi dengan respon imunologi normal.

3. Rentan mengidap pernyakit DM sebab karena tubuhnya tidak mampu mengolah gula yang masuk dari makanan atau minuman, sehingga gula di dalam darah meningkat. Bila BB dibiarkan bertambah tak terkendali, di usia produktif kemungkinan akan mengalami stroke, gangguan jantung dan hiperkolesterol.

Selain itu, ini lah yang wajib Anda perhatikan untuk menjaga bayi tetap sehat:
1.  3 bulan pertama setelah lahir Penambahan BB tidak boleh lebih dari 1 kg/bulan.
2.  3 bulan selanjutnya Maksimal penambahan BB 600 gram/bulan.
3 bulan selanjutnya Penambahan BB dikurangi lagi, maksimal 300-400 gram/bulan.
BB ideal bisa dicapai dengan pemberian ASI eksklusif. Pada kasus bayi diberi susu formula, berikan sesuai takaran dari dokter dan pastikan ASI tetap diberikan. Malam hari, biarkan bayi mengisap ASI.

Untuk diketahui, kebanyakan Giant Baby sulit dilahirkan per vagina karena bayi berisiko mengalami distosia atau tersangkutnya bahu di jalan lahir, atau bundanya terancam mengalami cedera jalan lahir yang luas. Prosedur sesar adalah jalan keluarnya.

(IMS/ERN)

 

Share this post