7 Penyebab Bayi Kuning Baru Lahir









Kondisi bayi kuning harus diketahui oleh ibu yang baru hamil atau ibu yang
telah melahirkan. Bayi kuning tidak boleh diremehkan, alasannya adalah bayi
kuning rentan untuk terkena berbagai macam penyakit yang membahayakan. Penyakit
kuning ini bisa menyerang bayi yang baru saja dilahirkan, jika dokter menemukan
di bagian tubuh bayi terdapat tubuh yang berwarna kuning maka dokter akan
melakukan tindakan medis. Penyakit kuning itu tidak hanya menyerang bayi saja,
namun orang dewasa pun bisa terkena penyakit kuning tersebut.


penyebab bayi kuning


Kelahiran buah hati merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan,
tidak heran jika banyak pasangan yang dilanda kecemasan dan ketegangan jika
melihat ada hal yang tidak wajar pada bayinya. Salah satu kecemasan tersebut
adalah adanya tanda kuning di kulit bayinya atau yang disebut dengan penyakit
kuning. Penyakit kuning tersebut merupakan penyakit yang wajar terjadi pada bayi
yang baru saja lahir, namun pengetahuan orangtua yang sedikit tentang penyakit
ini bisa menimbulkan kecemasan. Meski wajar, ada kondisi penyakit kuning yang
tidak normal atau patologis sehingga diperlukan penanganan medis dengan segera.
Perawatan intensif dibutuhkan agar otak bayi tidak mengalami gangguan.


Pengertian Penyakit Kuning


Masyarakat sering mendengar penyakit kuning, namun masyarakat tidak tahu
secara pasti apa itu penyakit kuning yang menimpa bayi mereka. Penyakit kuning
adalah penyakit yang disebabkan oleh penimbunan bilirubin yang ada di dalam
darah bayi baru lahir. Bilirubin adalah komponen yang ada di dalam sel darah
merah. Penyakit kuning merupakan penyakit yang wajar bagi bagi. Bayi yang
terserang penyakit ini, mata berwarna putih menjadi berwarna kuning dan kulit
bayi berwarna kuning. Untuk penyakit kuning yang normal, penyakit kuning ini
hanya akan muncul dua hari saja setelah bayi dilahirkan. Namun jika sudah parah
bisa muncul seminggu setelagh bayi dilahirkan kedunia ini.


Apa yang Menyebabkan Bayi Kuning??


Penyebab bayi kuning ada yang bersifat fiisologis atau normal dan ada juga
yang disebabkan oleh hal yang tidak normal. Bayi yang dilahirkan secara
premature memiliki resiko terkena penyakit kuning lebih dari 50 persen,
sedangkan bayi yang dilahirkan dengann usia kandungan normal memiliki resiko
terkena penyakit kuning sebesar 50 persen. Alasan bayi lahir premature memiliki
resiko terkena penyakit kuning lebih besar adalah organnya belum berkembang
secara sempurna terutama organ hatinya. Berikut ini penyebab bayi mengalami
penyakit kuning yang harus diketahui :


1. Pigmen Kuning


Pigmen ini merupakan pigmen kulit yang menyebabkan bayi bisa berwarna kuning.
Pigmen kuning tersebut dalam dunia medis disebut dengan bilirubin. Bilirubin
dalam darah yang meningkat bisa menyebabkan bayi memiliki kulit berwarna kuning.
Adanya bilirubin ini terjadi karena pecahan sel-sel darah merah di dalam tubuh
bayi sewaktu lahir. Dalam jangka waktu tertentu, sel darah merah akan mengurai
menjadi bilirubin.


Kondisi normal, organ yang berfungsi untuk menguraikan bilirubin tersebut
adalah hati. Setelah diuraikan akan dibuang melalui BAB. Ketika masih di dalam
kandungan, ibu yang bertugas sebagai pengurai bilirubin tersebut. Namun saat
bayi dilahirkan perkembangan hatinya belum berkembang secara sempurna sehingga,
tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Akan ada penumpukan bilirubin yang
di dalam tubuh bayi, penumpukan tersebut bisa membuat kulit bayi berwarna
kuning.


2. Darah yang Tidak Cocok


Penyebab warna kuning pada tubuh bayi bisa disebabkan oleh ketidak cocokan
antara darah sang ibu dengan darah sang anak. Ketidakcocokan darah antara bayi
dan ibu adalah pemicu adanya pembentukan bilirubin yang berlebih oleh aliran
darah atau terganggunya pengeluaran bilirubin melalui BAB. Misalnya saja
ibu memiliki darah B atau A sedangkan si anak memiliki sel darah O.  Ibu
memiliki rhesus positif sedangkan si anak memiliki rhesus negatif.
Ketidakcocokan itu bisa menimbulkan penyakit kuning pada bayi.


3. Infeksi


Adanya infeksi di dalam tubuh bisa menyebabkan bayi setelah lahir bisa
terkena penumpukan bilirubin. Penumpukan bilirubin bisa menyebabkan bahaya bayi
kuning ketika dilahirkan.


4. Asupan Enzim G6PD Yang Kurang


Bayi yang kekurangan enzim G6PD atau glukosa 6 phospate dehidrogenase. Enzim
ini terdapat pada aliran darah merah yang berfungsi untuk mencegah kerusakan
sel-sel darah merah di dalam tubuh. Hal inilah mengapa gizi ibu hamil harus
dicukupi selama kehamilan berlangsung


6. Organ Hati Belum Matang


Organ hati yang belum matang menjadi penyebab bayi kuning. Oleh sebab itulah
penyakit kuning dikait-kaitkan dengan organ hati. Jika orang dewasa memiliki
sakit kuning identik dengan penyakit liver atau hati, sedangkan bayi yang
memiliki penyakit kuning dikaitkan dengan organ hati yang belum matang. Hati di
dalam tubuh bayi berfungsi sebagai pengurai bilirubin dan dikeluarkan menjadi
BAB. Organ hati yang belum matang tidak bisa menguraikan bilirubin sehingga
terjadi penumpukan bilirubin penyebab bayi kuning di dalam tubuh bayi.


7. Kerusakan Hati


Bayi yang mengalami penyakit kuning dan termasuk penyakit kuning patologis
bisa diakibatkan oleh kerusakan hati. Hati yang rusak selama perkembangan janin,
 tidak bisa menguraikan bilirubin secara sempurna akibatnya bayi mengalami
penyakit kuning yang tidak normal.




  • Tipe Ikterus (Bayi Kuning)
  • Pemeriksaan Bayi Kuning



Ikterus adalah tanda kuning pada bayi. Ibu harus tahu mana ikterus normal dan
mana ikterus yang tidak normal. Ikterus bisa digolongkan fisiologis dan ada juga
yang sifatnya patologis atau tidak normal. Berikut ini tipe ikterus normal dan
ikterus tidak normal yang harus diketahui :


1. Ikterus Ringan


Ikterus dengan jenis ini bersifat normal dan tidak membahayakan. Ciri-ciri
ikterus ringan dan tidak berbahaya adalah sebagai berikut ini:



  • Timbul warna kuning pada kulit bayi.
  • Timbulnya warna kuning itu lebih dari 24 jam dan kurang dari 12 hari.
  • Warna kuning itu tidak sampai di telapak tangan dan juga telapak kaki.

2. Ikterus Patologis Atau Tidak Normal


Ikterus ini harus segera ditangani, kalau tidak ditangani kadar bilirubin di
dalam tubuh akan semakin meningkat dan meracuni otak. Akibatnya adalah kerusakan
syaraf bisa menyebabkan kecacatan dan berbagai kondusu berat lainnya. Ciri dari
ikterus ini adalah sebagai berikut ini :



  • Timbul warna kuning di tubuh bayi sejak dilahirkan hari pertama atau
    kurang dari 24 jam.
  • Warna kuning juga ditimbulkan ketika bayi berumur lebih dari 2 minggu.
  • Kuning bisa mencapai telapak tangan dan juga telapak kaki.
  • Tinja bayi berwarna pucat sebab hati tidak bisa sepenuhnya bisa
    menguraikannya menjadi BAB dan terganggunya sel darah merah pada tubuh bayi.


Untuk memeriksa apakah bayi memiliki penyakit kuning atau tidak petugas medis
akan melakukan pemeriksaan terhadap bayi tersebut. Pemeriksaan itu berhubungan
dengan ikterus. Ikterus merupakan kondisi medis dimana ditandai dengan
menguningnya bagian kulit bayi dan juga bagian putih pada bola mata. Sedangkan
pemeriksaan tersebut untuk mengecek kondisi ikterus yang patologis maupun
fisiologis.


Pemeriksaan adanya ikterus itu bisa dilakukan dengan hal-hal di bawah
ini:


Lampu Fluorescent. Bawalah
bayi ke dalam ruangan yang dilengkapi dengan lampu fluorescent. Penerangan yang
jelas bisa menunjukkan kondisi kulit bayi apakah kulit bayi terdapat bagian
berwarna kuning atau tidak. Tidak hanya itu saja, bagian putih di dalam bola
mata bisa dilihat apakah berwarna kuning atau tidak.


Penekanan  Pemeriksaan
kuning pada tubuh bayi bisa dengan cara penekanan. Penekanan yang dilakukan
adalah menekan jari anda ke bagian dahi, dada, telapak kaki dan tekapak tangan
bayi. Coba angkat tangan anda, apakah ada bagian semburat warna kuning di bagian
tubuh bayi yang anda tekan tadi. Buat bayi yang berkulit hitam, semburat kuning
bisa dilihat pada bagian gusi bayi atau bisa juga di bagian putih mata.


Pemeriksaan klinik.- Dokter
klinik juga akan memeriksa kesehatan bayi anda. Yang akan di teliti adalah kadar
bilirubin yang ada di dalam tubuh bayi tersebut. Jika bayi memiliki kadar
bilirubin lebih dari 2 mg/dl dan sudah mencapai kadar 12 mg/dl bisa jadi bayi
akan mengalami penyakit kuning dan mendapatkan perawatan secara intensif di
rumah sakit. Transfusi darah perlu dilakukan jika kadar bilirubin di dalam tubuh
bayi mencapai 20 mg/dl.



Ikterus yang sifatnya tidak normal disebut dengan hiperbilirubinemia atau
kadar bilirubin di dalam tubuh bayi yang berlebihan. Kondisi tersebut sangat
membahayakan bagi bayi sebab bisa menimbulkan gangguan di syaraf pusat bayi
bahkan bisa menyebabkan kematian. Ikterus sampai sekarang ini bisa menjadi
masalah bagi bayi yang baru lahir, bahkan persentase tersebut bisa mencapai 50
persen dan angkanya bisa lebih tinggi pada bayi yang dilahirkan dengan
premature

0 Response to "7 Penyebab Bayi Kuning Baru Lahir"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...