Terapi Mengatasi Gangguan BBLR dan BBLB











Kasus bayi berat lahir rendah (BBLR), atau sebaliknya, bayi berat lahir besar (BBLB), selain menimbulkan risiko kematian pada saat bayi dikandung dan dilahirkan, juga dapat membawa risiko cukup serius pada kelangsungan hidup bayi setelah lahir. Namun, kedua gangguan ini dapat dikoreksi semenjak masih berada di dalam kandungan. 3

Terapi sejak janin

1. Diawali dengan pemeriksaan ultrasonografi  (USG) untuk menentukan berat badan dan panjang badan janin, Bila dari hasil USG bayi tampak berukuran kecil atau sebaliknya, lebih besar dari normal, maka dicari penyebab gangguan tersebut. Peyebab pertumbuhan janin terhambat adalah multifaktor, seperti ibu yang memiliki masalah kesehatan -misalnya kurang gizi- janin yang tidak menerima makanan; atau ukuran plasenta yang terlalu tipis atau mengalami pengapuran sehingga menghambat asupan nutrisi dari ibu ke janin.

Bila  dibiarkan, maka janin akan lahir dengan berat rendah (BBLR). Adapun faktor yang mempengaruhi bayi berukuran besar, atau giant baby, umumnya adalah faktor genetik obesitas dan overweight pada ayah atau ibu;  ibu punya riwayat melahirkan bayi besar sebelumnya; ibu menderita diabetes mellitus (DM); serta pengaruh kecukupan gizi ibu.

2. Dokter akan membantu mengatur penanganan lebih lanjut setelah diagnosa ditegakkan. Misalnya pada kasus BBLR yang disebabkan oleh penyakit ibu, maka akan diobati dulu penyakit yang melatarbelakangi.

Jika disebabkan oleh asupan nutrisi yang kurang, maka dilakukan pengaturan pemasukan makanan, misalnya ibu dianjurkan mengonsumsi karbohidrat lebih banyak.  Demikian pula pada penanganan bayi besar, bila terkait dengan penyakit DM ibu, maka diterapi dulu DM-nya disertai pengaturan makanan.

 




0 Response to "Terapi Mengatasi Gangguan BBLR dan BBLB"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...