Bayi Meninggal di Kandungan

Bayi Meninggal di Kandungan










Tanya: Pada saat saya hamil 24 minggu, saya baru diberitahu dokter saya bahwa janin saya mengalami gangguan perkembangan sehingga berat janin saya hanya seperti berat janin umur 16 minggu. Pada saat itu jantung janin saya masih terdengar normal. Tetapi setelah saya kontrol 2 minggu kemudian dan dilakukan USG, dokter menyatakan bahwa janin saya sudah tidak bernapas lagi dan kemungkinan sudah tidak ada sekitar 1 minggu..

Yang ingin saya tanyakan apakah penyebab gangguan pertumbuhan pada janin dan apakah itu bisa diketahui dari awal kehamilan? Jika saya ingin punya anak lagi, apakah saya perlu papsmear sebelumnya dan adakah kemungkinan terjadi lagi gangguan pada janin saya?
 
Jawab: Saya turut prihatin atas apa yang terjadi pada ibu. Dari data yang ibu berikan, saya asumsikan ibu mengalami kematian janin yang diawali oleh pertumbuhan janin yang terhambat. Adapun penyebabnya bermacam kemungkinan mulai dari infeksi virus, torch, kelainan metabolik maupun ketidaksesuaian golongan darah. Dan hal ini sebaiknya diperiksa dan diketahui sebelum ibu hamil kembali.

Bila sudah terjadi kehamilan maka kita hanya dapat mengikuti perkembangan dan melihat kelainan yang timbul tanpa dapat mencegahnya. Adapun bila penyebabnya diidentifikasi dan ditatalaksana akan dapat mengurangi resiko terjadi kembali pada kehamilan berikutnya.

Mengenai papsmear, ini merupakan hal rutin yang dilakukan pada wanita yang sudah seksual aktif dan pada umumnya tidak ada hubungannya dengan kejadian yang ibu alami. Untuk lebih jelasnya saya anjurkan ibu untuk kontrol dan berdiskusi langsung dengan dokter spesialis kandungan ibu. Terima kasih.
 
dr. Ichnandy A. Rahman, SpOG
RSIA Budhi Jaya, Jakarta Selatan
 

 




0 Response to "Bayi Meninggal di Kandungan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...