Pria Kepala Botak Berisiko Penyakit Jantung Koroner
Anda mempunyai masalah rambut rontok sehingga menyebabkan kebotakan pada sebagian atau seluruh kepala? Baru-baru ini sebuah penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan kebotakan yang terjadi pada laki-laki dengan peningkatan risiko kesehatan jantung. Pria yang memiliki kepala botak diduga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung koroner.
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah salah satu jenis penyakit jantung yang menyebabkan tingginya tingkat kematian serta disabilitas di dunia. PJK adalah kondisi penyakit di mana pembuluh darah penuh dengan penumpukan lemak sehingga aliran darah tidak lancar. Plak-plak menyumbat pembuluh darah arteri koroner yang seharusnya memberikan makanan pada otot-otot jantung, tetapi pada pasien yang mengalami penyakit jantung koroner, oksigen tidak sampai ke bagian otot jantung. Hal ini menyebabkan otot jantung tidak memompa darah dengan baik dan terjadi gangguan. Jika penyakit ini terus dibiarkan maka dapat menyebabkan gagal jantung dan aritmia. Bagaimana bisa kebotakan mengakibatkan penyakit jantung?
Botak di ubun-ubun kepala paling berisiko untuk penyakit jantung
Sebenarnya banyak faktor risiko yang bisa menyebabkan penyakit jantung terjadi pada seseorang, salah satunya adalah kebotakan pada laki-laki. Hal ini dibuktikan pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Tokyo yang melakukan analisis dari berbagai penelitian tentang penyakit jantung koroner. Dari 850 penelitian yang meneliti tentang keterkaitan ini, para ahli hanya mengambil sebanyak 6 penelitian yang datanya dianggap cukup relevan dan dapat dipercaya. Enam penelitian ini melibatkan kelompok laki-laki yang berusia 55 hingga 60 tahun, dan melibatkan sebanyak 40 ribu laki-laki yang diteliti hingga 14 tahun lamanya.
Kemudian peneliti membagi responden menjadi beberapa kelompok berdasarkan tingkat kebotakannya masing-masing, yaitu botak di seluruh bagian kepala, kebotakan ringan, botak di bagian ubun-ubun (atas kepala), dan botak pada bagian depan kepala. Lalu, setelah melakukan analisis dari keenam penelitian tersebut, diketahui bahwa dari 3 penelitian menyebutkan bahwa laki-laki yang memiliki kepala yang botak cenderung mengalami peningkatan risiko sebanyak 32% untuk mengalami penyakit jantung koroner dibandingkan dengan orang yang tidak botak.
Pada kelompok laki-laki yang berusia 50 hingga 60 tahun, ditemukan peningkatan risiko penyakit jantung koroner dan gangguan pada pembuluh darah sebesar 44%. Sedangkan di tiga penelitian lainnya disebutkan bahwa peluang untuk mengalami penyakit jantung koroner pada kelompok laki-laki yang botak yaitu sebesar 70-84%. Dan, diketahui juga bahwa risiko lebih besar dimiliki oleh kelompok laki-laki yang memiliki kebotakan pada bagian ubun-ubun atau atas kepala.
Apa hubungannya antara kepala botak dengan jantung?
Sebenarnya, hubungan antara kebotakan dengan penyakit jantung koroner masih belum jelas. Penyakit jantung koroner adalah penyakit degeneratif yang penyebabnya paling besar diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Namun, para peneliti memberikan beberapa hipotesis terkait alasan mengapa orang yang botak lebih berisiko mengalami penyakit jantung koroner, sebagai berikut.
Orang yang botak lebih cenderung mengalami hiperinsulinaemia atau insulin yang resisten. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah pada tubuh. Ketika pola makan tidak baik sehingga kadar gula darah naik, insulin harusnya membantu menormalkan gula darah. Tetapi karena insulin pada orang yang botak bersifat resisten, gula darah semakin meningkat dan tidak kembali normal. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor risiko dari penyakit jantung koroner. Kondisi resistensi insulin juga diketahui membuat pembuluh darah di sekitar kepala menjadi menyempit dan kekurangan nutrisi, sehingga menyebabkan rambut rontok dan tidak kuat.
Kebotakan yang terjadi pada laki-laki mungkin bisa disebabkan oleh peningkatan sensitivitas perifer terhadap androgen dan menunjukkan peningkatan testoteron bebas. Testoteron bebas ini akan diubah menjadi sebuah zat yang dapat memicu rontoknya rambut. Zat tersebut juga bertanggung jawab atas terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah.
Kalau saya memiliki kepala botak, apakah saya pasti akan terkena penyakit jantung?
Kebotakan merupakan hal yang sangat biasa terjadi akibat keturunan atau gen, dan dialami oleh sebanyak 30 hingga 40 persen laki-laki dewasa. Jika itu terjadi akibat genetik, Anda tidak bisa berbuat apa-apa untuk itu. Namun bukan berarti jika Anda memiliki kepala botak kemudian pasti mengalami penyakit jantung. Tetap saja, penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner diakibatkan oleh berbagai hal, walaupun yang paling utama adalah gaya hidup. Oleh karena itu, Anda masih bisa mengatur dan mengubah gaya hidup serta pola makan Anda menjadi pola yang lebih sehat.
BACA JUGA
- Tanda-Tanda Kebotakan dan Cara Mencegahnya
- 4 Fakta Seputar Obat Anti Botak
- Gejala Serangan Jantung Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
0 Response to "Pria Kepala Botak Berisiko Penyakit Jantung Koroner"
Post a Comment