Sebelum Terlambat, Ketahui 8 Tips Mengajak Anak ke Pameran Seni

Instagram.com/museummacan

Ma, sudah tahu tentang pameran Yayoi Kusuma, Life is The Heart of a Rainbow yang berlangsung di Museum of Modern and Comtemporary Art in Nusantara (Museum MACAN), Jakarta?

Pameran serupa pernah berlangsung di negara tetangga seperti Singapura dan Australia. Kini karya seni Yayoi Kusuma diperlihatkan di Museum MACAN yang dibuka publik dari 12 Mei hingga 9 September 2018. Pasti Mama sendiri penasaran ya dengan karya-karya hits dari Yayoi Kusuma, apalagi jumlahnya cukup banyak.

Kalau Mama ingin menghabiskan waktu bersama keluarga dengan tempat yang berbeda dari biasanya seperti museum. Mama harus punya cara tersendiri nih untuk membuat Si Anak merasa tertarik untuk mengunjungi pameran seperti yang ada di Museum MACAN.

Berikut beberapa tips yang sudah Popmama.com rangkum untuk membantu Mama ketika ingin mengajak anak-anak di rumah pergi ke museum pameran seni.

1. Berikan pemahaman tentang seni

1. Berikan pemahaman tentang seni
Freepik

Sebelum mengajak Si Anak mengunjungi pameran seni, Mama bisa memberikan pemahaman tentang seni terlebih dahulu ya. Jangan sampai saat sudah sampai di tempat, Si Anak justru tidak tertarik dan mengajak untuk pergi ke tempat lain atau bahkan meminta pulang.  

Untuk mencegah kejadian itu terjadi, cobalah untuk memberikan dirinya pemahaman. Tujuannya agar Si Anak tidak salah kaprah dan mengganggap Mama akan mengajak dirinya pergi ke tempat bermain bukan ke sebuah pameran seni.

Kalau Si Anak memang belum pernah sama sekali mengetahui tentang seni, Mama bisa menerangkan tentang seni dalam bahasa yang sederhana ya. Namun, kalau Si Anak sudah paham tentang seni dan menyukai seni karena diajarkan oleh guru di sekolah berarti ini cukup mudah ya. Mama hanya tinggal menjelaskan tentang akan ada beragam karya seni yang belum pernah Si Anak lihat sebelumnya.

2. Memicu ketertarikan anak

2. Memicu ketertarikan anak
Unsplash/JESHOOTS.COM

Saat Si Anak sudah mengetahui akan pergi ke museum pameran seni, selanjutnya Mama harus bisa memicu ketertarikan dirinya ya. Kalau Mama sendiri belum pernah mengetahui isi yang ada di dalam museum pameran seni, perlu dicari nih contohnya di sosial media.

Mama bisa memancing ketertarikan Si Anak dengan memberikan gambaran tentang suasana tempat yang akan dikunjunginya nanti. Tunjukkan juga beragam karya seni yang ada disana ya, Ma. Ini akan membuat Si Anak mempunyai bayangan mengenai apa yang nanti akan dilihatnya selama mengunjungi pameran sendiri. Selain itu, membuat Si Anak semakin tertarik sehingga dirinya jadi tidak sabar untuk cepat-cepat pergi bersama Mama.  

3. Ketahui peraturan di museum

3. Ketahui peraturan museum
Unsplash/Deanna J

Setiap tempat pasti punya peraturannya sendiri, begitu juga ketika ingin mengunjungi pameran seni. Sebelum pergi Mama perlu mempersiapkan perlengkapan yang akan dibawa ke museum ya. Untuk itu, Mama perlu juga tahu apa saja yang boleh dibawa dan tidak saat berada di dalam museum.

Apalagi kalau ada peraturan untuk tidak boleh membawa kamera. Berarti saat ada di pameran seni nantinya hanya diperbolehkan mengabadikan gambar menggunakan ponsel, bukan dengan kamera apalagi menggunakan tripod dan flash.

Ingat ya Ma, peraturan itu ada untuk dipatuhi bukan untuk dilanggar. Untuk itu saat pergi ke museum, Si Anak juga harus diberikan pembekalan mengenai peraturan apa saja yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan. Anggap saja Si Anak sedang bertamu ke rumah orang, jadi harus mengikuti peraturan yang ada. Dengan memberikan pemahaman mengenai peraturan yang ada di museum pameran seni, ini juga akan mengajarkan Si Anak tentang kedisplinan dan menghargai karya-karya yang ada di dalam museum.

4. Buat rencana sebelum berangkat

4. Buat rencana sebelum berangkat
Unsplash/Micha Parzuchowski

Meskipun hanya pergi ke museum pameran seni, Mama juga perlu mempersiapkan segalanya dengan matang. Selain mempersiapkan barang-barang yang memang perlu dibawa, tentukan juga rencana saat sudah berada di museum.

Buatlah prioritas karya mana saja yang memang tidak boleh tertinggal untuk dilihat secara langsung, jangan sampai ketika sudah pulang belum begitu puas karena ada yang terlewat. Saat ingin membuat rencana selama di museum, Mama juga perlu lho melibatkan Si Anak dalam menentukan.

Ingat ya Ma, tujuan dari pergi ke museum pameran ini ingin mengajarkan tentang seni ke Si Anak. Itu berarti Mama bisa harus mengikuti apa yang menjadi tujuannya nanti ya.

5. Biarkan anak bereksplorasi

5. Biarkan anak bereksplorasi
Unsplash/Samuel Zeller

Sesampainya di museum, Mama bisa membebaskan Si Anak untuk mengekplorasi diri. Biarkan dirinya menjadi seorang pemimpin atau pemandu arah dari karya seni yang satu ke karya lainnya. Selain bisa mengajarkan Si Anak sikap berani, Mama juga bisa mengetahui karya seni apa yang disukai dirinya.

Meskipun Mama memperbolehkan Si Anak untuk mengeksplorasi diri, sesampainya di museum karya seni perlu tetap diingatkan kembali tentang peraturan yang berlaku. Contohnya saja untuk tidak membawa makanan atau ngemil di dalam museum, tidak perlu berlari-lari, tidak menyentuh karya apapun dan beberapa larangan yang memang harus Mama ingatkan agar Si Anak tidak melanggar.

6. Tetap melakukan pendampingan

6. Tetap melakukan pendampingan
Freepik/bearfotos

Membebaskan Si Anak untuk mengeksplorasi dirinya sendiri memang diperbolehkan ya, Ma. Asalkan tetap perlu dilakukan pendampingan ya. Ini berguna untuk memastikan Si Anak tidak melakukan sesuatu yang bisa membahayakan dirinya sendiri atau karya seni yang ada ya.

Kalau memang Si Anak sudah menyukai karya-karya seni yang ada di pameran itu, Mama perlu lebih memicu ketertarikannya lagi. Selain Si Anak masih perlu pendampingan, Mama juga perlu menjelaskan setiap karya yang ada. Mulai dari pembuatan karya tersebut atau hal-hal lainnya agar Si Anak semakin terpukau.

Lalu Mama juga bisa mengabadikan dirinya dalam bentuk foto bersama karya-karya yang disukai. Ini tentu akan membuat Si Anak semakin lebih bahagia. Tapi ingat ya Ma, jangan menggunakan kamera jika sudah dilarang.

7. Perhatikan tanda-tanda kebosanan

7. Perhatikan tanda-tanda kebosanan
Unsplash/Aaina Sharma

Mengunjungi museum pameran seni pastinya tidak kecil ya, Ma. Belum lagi kalau Si Anak ingin melihat beragam karya seni.

Agar mood Si Anak tetap terjaga, Mama harus menyiasatinya ya. Lakukan kegiatan yang tidak membosankan untuk dirinya seperti berfoto atau istirahat sejenak kalau memang melihat Si Anak merasa kelelahan.

Usahakan tidak memaksakan Si Anak untuk melihat semua karya seni yang ada ya, Ma. Kalau memang nyatanya ini tidak mungkin bisa terlaksana, jangan dipaksa ya. Biarkan dirinya memilih karya seni mana yang memang ingin dilihat.

Mama juga perlu memperhatikan durasi di dalam museum, jangan terlalu lama karena akan membuat Si Anak bosan. Buatlah pengalaman Si Anak dalam mengunjungi pameran karya seni ini menjadi sesuatu yang menyenangkan ya, Ma. Jangan sampai pengalaman pertamanya mengunjungi museum menjadi pengalaman yang buruk.

8. Mengajak untuk beraktivitas lain

8. Mengajak beraktivitas lain
Freepik

Saat Si Anak mulai terlihat bosan, Mama bisa mengajaknya melakukan aktivitas lain lho.

Biasanya beberapa museum memiliki ruangan khusus untuk anak-anak bermain dan memperkenalkan tentang seni nih, Ma. Ini bisa menjadi salah satu alternatif yang bisa Mama lakukan. Apalagi pasti di ruangan itu banyak anak-anak sebaya yang membuat Si Anak merasa tidak sendiri dan lebih bahagia

Sambil beristirahat sejenak di ruangan ini, Mama bisa mengajak Si Anak untuk membuat prakarya bersama. Pergunakan alat apa saja yang memang ada di ruangan itu. Selain melihat karya seni orang lain, Si Anak juga bisa belajar untuk berkreativitas untuk menciptakan sebuah karya.

Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengajak anak-anak pergi ke pameran seni. Dari mengajak Si Anak ke sebuah pameran seni, sebenarnya Mama bisa mengajarkan banyak hal nih. Semoga tips tadi bisa bermanfaat dan membantu Mama ya.

Related Posts

0 Response to "Sebelum Terlambat, Ketahui 8 Tips Mengajak Anak ke Pameran Seni"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...