Tips Melatih Anak Agar Tidak Ngompol di Sekolah




Bayi tidak  bisa menentukan kapan waktu untuk buang air kecil dan kapan harus menahannya. Ketika kandung kemihnya sudah penuh, bayi biasanya akan langsung mengeluarkan isinya. Seiring bertumbuhnya bayi menjadi balita dan kemudian anak usia sekolah, mereka akan belajar mengontrol kandung kemih mereka.


Kontrol yang baik adalah ketika kandung kemih dan otak dapat bekerja sama dengan baik. Jika kandung kemih memberi sinyal pada otak bahwa dia sudah penuh, otak akan mencari WC dan mengosongkan kandung kemih (buang air kecil).


Kebanyakan anak dapat mengontrol kandung kemihnya di usia 7 tahun, tapi beberapa anak membutuhkan bimbingan ekstra.


Buruknya kontrol buang air kecil dapat dikarenakan:



  • Frekuensi buang air kecil, ketika anak harus buang air lebih banyak saat siang

  • Kebelet pipis, ketika rasa buang air kecil tiba-tiba terjadi dan hampir tidak tertahankan lagi

  • Ngompol, ketika ia tidak lagi dapat menahan rasa ingin pipis, lalu buang air tanpa menyadarinya


Jika anak Anda tidak dapat mengontrol rasa buang air kecil, dia mungkin dapat ngompol saat siang dan malam. Hal ini bisa sangat memalukan dan membuat frustasi baik Anda maupun anak Anda.


Apa itu bladder retraining?


Bladder retraining atau pelatihan menahan kencing. Ini adalah upaya mengikuti rutinitas kandung kemih yang dapat membantu anak Anda membuat kebiasaan buang air kecil lebih teratur. Hal ini dapat membantu anak Anda agar:



  • Tidak ngompol lagi

  • Rasa kebelet pipis dan seringnya buang air akan berkurang

  • Kebiasaan buang air yang teratur dapat mencegah infeksi saluran kemih


Ikuti instruksi yang telah disiapkan untuk membimbing anak Anda menahan kencing. Anggota keluarga lain juga dapat menggunakan beberapa tips di bawah ini.


Tips belajar menahan kencing


Menahan kencing membutuhkan waktu, kesabaran, dan pengertian. Buatlah suasana yang aman dan suportif untuk anak Anda. Bersama, Anda mengembangkan strategi untuk mengatasi masalah ini. Pendekatan yang rileks dan tepat sasaran sangatlah membantu.


Pastikan anak minum lebih banyak di siang hari.



  1. Minum lebih banyak air pada siang hari. Air putih adalah minuman terbaik untuk anak Anda karena dapat membilas ginjal dan kandung kemih secara alami.

  2. Meskipun anak Anda biasanya meminum susu dan jus setelah makan, cobalah berikan lebih banyak air putih. Anak Anda sebaiknya meminum 2 liter air atau 8 gelas setiap harinya.

  3. Terlalu banyak jus dapat membuat iritasi kandung kemih anak. Umumnya, buah mengandung asam yang dapat menyebabkan rasa panas dan gatal saat buang air kecil. Cobalah membatasi jus buah atau campurkan dengan air putih.

  4. Anda mungkin dapat meminta guru sekolah anak untuk membiarkan anak Anda meminum lebih banyak saat siang. Contohnya, tanya guru di sekolahnya jika anak Anda dapat meletakkan botol minumnya di atas meja.

  5. Anak Anda mungkin membutuhkan hak istimewa menggunakan WC hingga dia dapat mengontrol kencingnya saat di sekolah. Mintalah dokter Anda untuk membuat surat tentang hal ini.


Jangan minum terlalu banyak setelah pukul 18.00



  1. Waktu paling baik untuk meminum air untuk anak adalah ketika bangun pagi dan sore hari (16.00-18.00).

  2. Meminum banyak air pada pagi hari dapat memastikan urin yang cukup dalam kandung kemih.

  3. Minum setelah pukul 18.00 akan meningkatkan risiko ngompol saat malam.

  4. Anak Anda sebaiknya buang air kecil setiap 2-3 jam sekali.

  5. Anak Anda sebaiknya membiasakan jadwal buang air kecil. Dukung anak Anda untuk mencoba buang air kecil setiap 2-3 jam baik saat ia merasa ingin buang air kecil maupun tidak.

  6. Jangan menahan kencing dalam waktu lama. Hal ini dapat mengendurkan kandung kemih anak.

  7. Anda mungkin sebaiknya membuat jadwal buang air kecil anak yang sesuai dengan waktu istirahat anak di sekolah (pagi, saat istirahat sekolah, siang hari, pertengahan sore, dan seteursnya).


Hindari kafein



  1. Anak Anda sebaiknya tidak mengonsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein.

  2. Kafein mungkin dapat membuat kandung kemih iritasi dan menyebabkan meningkatnya rasa ingin buang air kecil dan kebelet pipis.

  3. Makanan dan minuman yang mengandung kafein adalah soda, minuman energi berisotonik, teh, kopi, dan cokelat.


Pentingnya serat


Makanan tinggi serat dapat membantu anak menyehatkan usus dan menghindari sembelit. Di saat sembelit, kandung kemih akan lebih sulit diisi dengan urin. Hal ini akan menyebabkan sulitnya buang air kecil. Sembelit juga dapat menyebabkan infeksi kandung kemih.


Makanan yang mengandung serat tinggi adalah buah, sayur, dedak, sereal, roti gandum utuh, nasi, kacang-kacangan, dan lentil.


Lakukan latihan Kegel


Latihan kandung kemih dapat menguatkan otot sekitar kandung kemih (urethral sphincter). Latihan ini dinamakan latihan Kegel.


Untuk membantu anak Anda mengerti dan merasakan otot, minta dia memeras bola seukuran kepalan tangan di antara kaki, tepat di atas lututnya. Ketika anak Anda sudah dapat merasakan ototnya, dia dapat melakukan latihan Kegel saat sedang tidak buang air kecil.


Anak Anda sebaiknya melakukan latihan Kegel dua kali sehari. Untuk membantu mengingatkan anak Anda, lakukan latihan ini setelah anak Anda melakukan aktifitas harian. Contohnya, anak Anda dapat melakukan latihan ini setelah sarapan dan makan malam, atau setelah melakukan PR.


Gunakan diari atau kalender untuk mencatat perkembangan anak


Catatlah pada buku harian atau kalender untuk menghitung jumlah anak Anda sukses menahan buang air kecil dan tetap kering. Anda dapat menggunakan stiker atau tanda checlist untuk menghitung jumlah anak Anda buang air kecil.


Anda dapat membantu anak Anda membuat kalendernya sendiri sehingga anak Anda dapat membuatnya sebagai rutinitas hariannya.


Stiker dan pujian dapat menjadi motivasi anak Anda untuk tidak mengompol saat malam. Buku harian juga dapat digunakan untuk mengukur perkembangan anak dalam jangka waktu tertentu, seperti dalam waktu 6 bulan.


Jika Anda memiliki pertanyaan, tanyalah pada dokter Anda atau perawat urologi.


BACA JUGA:



  • Bolehkah Memberi Jus Buah Pada Bayi?

  • Menghadapi Anak Tantrum di Tempat Umum

  • Anak Saya Agresif. Bagaimana Mengatasinya?






0 Response to "Tips Melatih Anak Agar Tidak Ngompol di Sekolah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...