Mulai Usia Berapa Anak Kecil Mulai Boleh Punya Sosmed
Saat ini, siapa yang tidak punya media sosial? Hampir semua kalangan umur pasti punya setidaknya satu akun media sosial supaya tidak ketinggalan zaman. Demam medsos ini pun tak luput menjangkiti anak-anak. Di satu sisi, media sosial sangat membantu kita untuk mendapat informasi terbaru dan berinteraksi dengan dunia. Akan tetapi di sisi lain, banyak orangtua yang khawatir anaknya menelan mentah-mentah segala berita hoax yang wara-wiri di dunia maya, atau malah menyalahgunakan akun sosmednya untuk hal-hal yang keliru. Jadi sebenarnya, bolehkah anak punya medsos? Kalau ya, sebaiknya dibolehkan mulai usia berapa?
Kapan anak mulai boleh punya media sosial?
Sampai saat ini, tidak ada patokan umur yang pasti kapan anak boleh mengakses atau memiliki akun media sosialnya sendiri. Namun, ada beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan Anda ketika si kecil ingin mulai terlibat dalam rumitnya jejaring sosial.
1. Apakah anak sudah siap atau belum?
Sebelum memberikan akses untuk membuat akunnya sendiri, perhatikan dulu apakah si kecil memang sudah benar-benar siap dan bisa bertanggung jawab. Ironisnya, kebanyakan orangtua tidak memerhatikan kesiapan si kecil sebelum masuk ke dunia maya. Bahkan, sebuah survei yang dilakukan menyatakan bahwa banyak anak di bawah usia 13 tahun yang sudah punya setidaknya satu akun medsos.
Sebagian besar anak yang berusia sangat belia belum memiliki pola pikir matang. Mereka hanya mengetahui bahwa punya akun medsos itu akan membuatnya tampak keren, dan apa yang ditulisnya akan dilihat oleh orang banyak. Mereka belum memahami benar bahwa setiap tindak-tanduk manusia pasti ada konsekuensinya tersendiri, termasuk di dunia maya.
Misalnya, anak mengirimkan komentar merendahkan untuk seorang selebgram. Mereka belum menyadari benar bahwa apa yang ia lakukan merupakan tindak cyberbullying, yang dapat merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Atau skenario terburuknya, ia mengunggah foto pribadinya yang kurang pantas atas dorongan teman-teman onlinenya, atau karena meniru idolanya yang berpose seperti itu.
Memang susah untuk menyamaratakan atau membuat patokan usia minimal anak untuk bisa punya media sosial. Bisa saja anak Anda sudah lebih dari 13 tahun, tapi ia belum diberikan tanggung jawab untuk menggunakan media sosial. Anda sendirilah yang paling memahami karakter anak Anda, sehingga membolehkan anak ikut menjadi netizen adalah keputusan yang ada di tangan Anda.
2. Setiap media sosial punya batas usia untuk penggunanya
Perhatikan juga jenis media sosial yang akan digunakan si kecil. Pasalnya, masing-masing media sosial pasti memiliki kebijakannya sendiri dalam menentukan usia penggunanya. Rata-rata media sosial mengharuskan penggunanya berusia minimal 18 tahun untuk bisa membuat akun. Untuk media sosial seperti Facebook dan Twitter, seseorang sudah boleh membuka akun ketika berusia minimal 13 tahun.
Namun tentu saja Anda tetap harus mengawasi anak Anda saat menggunakan media sosialnya. Bahkan sebaiknya, Anda temani dirinya saat membuka akun. Akan lebih baik lagi jika Anda lebih dulu menelusuri serta menggunakan akun media sosial tersebut, untuk melihat apakah benar cocok digunakan si kecil.
3. Buat aturan yang tegas
Media sosial tidak seburuk yang dibayangkan kebanyakan orangtua, kok! Ada berbagai manfaat yang bisa si kecil dapatkan ketika menjadi netizen aktif di dunia maya (asal bertanggung jawab). Misalnya saja, platform medsos seperti Instagram dan Youtube dapat membantu mengasah kreativitas anak dengan melihat ide-ide dari konten yang ada, atau sekadar berinteraksi dengan orang-orang di luar sana yang punya kesukaan yang sama.
Akan tetapi, jika penggunaannya tidak diperhatikan tentu akan lebih banyak menimbulkan dampak buruk. Maka itu, orangtua harus membuat aturan yang tegas ketika anak menggunakan media sosial, contohnya seperti:
Gunakan pengaturan privat
Buat akun media sosial si kecil aman dengan mengatur privasi pada akunnya. Biasanya, pada beberapa media sosial terdapat pengaturan khusus yang membuat akun media sosial secara otomatis tidak akan memunculkan konten dewasa atau kekerasan.
Bila perlu buat aturan jadwal penggunaan
Kadang anak suka lupa waktu ketika sudah masuk ke jejaring sosialnya. Hal ini bisa mengganggu waktu belajar dan waktu tidurnya. Bahkan, penggunaan sosial media yang berlebihan telah dikaitkan dengan perkembangan depresi, insomnia, dan antisosial. Karena itu, Anda harus tegas menerapkan jadwal penggunaannya. Batasi hanya 1,5 hingga dua jam sehari untuk anak bebas menggunakan media sosialnya. Batasan durasi aman ini sudah disetujui oleh banyak pakar ahli.
Ketahui semua teman dan apa yang ia lakukan di dunia maya
Dengan mengikuti akun media sosialnya, Anda akan lebih mudah memantau kegiatan si kecil saat ia menggunakan media sosial. Beritahu ia juga bahwa ia harus menghindari berteman dengan orang asing, sebaiknya menerima pertemanan dari teman, keluarga, dan kerabat yang dikenalnya saja.
0 Response to "Mulai Usia Berapa Anak Kecil Mulai Boleh Punya Sosmed"
Post a Comment