3 Pilihan Obat Pilek yang Aman untuk Bayi




Saat bayi terkena pilek atau flu, biasanya para orangtua akan langsung panik menghadapinya. Tidak hanya sibuk menenangkan si kecil yang rewel karena pilek, Anda mungkin juga bingung untuk menentukan jenis obat yang aman untuk mengatasi pilek pada bayi Anda. Awas, salah pakai obat dapat membahayakan kesehatan si kecil, lho! Lantas, apa saja obat pilek bayi yang ampuh dan aman? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.


Pada dasarnya, bayi tidak dianjurkan untuk minum obat pilek


Memang hampir seluruh orangtua akan panik dan cemas melihat bayinya terserang penyakit, walaupun hanya sekadar pilek. Namun, sebenarnya pilek adalah masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak dan tidak menyebabkan komplikasi serius.


Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak-anak dapat terkena pilek sebanyak 8-10 kali dalam 2 tahun pertama kehidupannya. Bahkan dalam satu tahun saja si kecil dapat mengalami 6-8 kali pilek.


Ketika Anda berpikir untuk segera memberikan obat pilek bayi untuk si kecil, ada baiknya segera tahan diri Anda. Menurut U.S Food and Drug Administration (FDA), obat pilek sebenarnya tidak diperlukan untuk bayi di bawah 2 bulan.


Sama seperti jenis obat lainnya, obat pilek juga memiliki efek samping yang belum mampu dihadapi oleh tubuh bayi. Maka itu, obat batuk dan pilek anak tanpa resep hanya boleh digunakan pada anak usia 4 tahun ke atas dengan persetujuan dokter.


Pilihan obat pilek bayi yang aman dan ampuh mengobati gejala


Tidak semua gejala pilek ataupun demam pada anak perlu segera ditangani dengan obat-obatan. Sebab pada dasarnya, demam merupakan pertanda bahwa anak sedang melawan peradangan dalam tubuhnya. Ini artinya tidak semua demam memberikan dampak negatif untuk kesehatan si kecil.


Namun, bila anak terus rewel karena terganggu dengan pilek yang semakin memburuk, segera bawa si kecil ke dokter. Dokter mungkin akan memberikan obat pilek bayi berupa:



  • Cairan saline atau semprotan hidung: Cairan saline adalah larutan air garam yang digunakan untuk melembapkan saluran pernapasan dan melunakkan lendir (ingus). Setelah ingus melunak, sedot cairan pada hidung bayi dengan alat sedot ingus. Namun, pastikan Anda sudah konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum melakukan cara ini.

  • Paracetamol: Paracetamol hanya boleh diberikan pada bayi usia tiga bulan ke atas untuk membantu meredakan gejala demam dan pilek. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.

  • Ibuprofen: Ibuprofen hanya boleh diberikan pada bayi usia enam bulan ke atas untuk membantu mengurangi gejala demam, pilek, dan nyeri pada tubuh anak. Kembali lagi, konsultasikan ke dokter mengenai dosis yang tepat untuk anak.


Perlu dicatat bahwa obat-obatan tersebut tidak boleh diberikan pada bayi usia dua bulan atau lebih muda. Sebab, hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa obat-obatan tersebut efektif mengobati batuk dan pilek pada bayi yang berusia di bawah dua bulan.


Bila Anda sudah memberikan obat pilek bayi sesuai anjuran namun gejala pilek dan demamnya tetap tidak membaik, segera konsultasikan kembali ke dokter. Terlebih bila si kecil menunjukkan gejala:



  • Demam pada bayi usia dua bulan atau kurang

  • Demam hingga 38 derajat Celcius atau lebih pada anak di segala usia

  • Mengalami masalah pernapasan seperti sesak napas, mengi, napas cepat, terlihat lengkungan tulang rusuk tiap kali anak bernapas

  • Bibir membiru

  • Anak tidak mau makan atau minum dan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi

  • Sakit telinga

  • Anak rewel

  • Batuk berlangsung lebih dari tiga minggu


Bolehkah pakai bahan alami untuk mengobati pilek pada bayi?


Selain dengan obat-obatan dari dokter, ada beberapa cara alami yang dapat membantu mengurangi gejala pilek dan demam pada bayi. Cara alami untuk mengatasi pilek pada bayi adalah:



  1. Berikan ASI lebih sering. Ya, ASI tetap menjadi makanan terbaik untuk bayi. ASI mengandung antibodi dan zat gizi lengkap lainnya yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh si kecil, termasuk menangkal virus pilek dan flu.

  2. Berikan air hangat. Bila bayi Anda berusia enam bulan ke atas, Anda boleh memberikannya air hangat untuk membantu melegakan tenggorokannya.

  3. Gunakan humidifier atau pelembap udara. Humidifier bermanfaat untuk menjaga kelembapan udara dalam rumah, sehingga si kecil dapat bernapas lebih lancar dan leluasa.

  4. Berikan makanan hangat. Untuk bayi usia enam bulan ke atas, makanan hangat seperti bubur sereal dapat menjadi obat pilek bayi alami. Makanan bersuhu hangat bermanfaat untuk melegakan sakit tenggorokan, mengurangi batuk dan iritasi akibat hidung meler pada bayi.

  5. Buah dan sayur mengandung vitamin A dan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan untuk menangkal berbagai macam penyakit. Bila bayi Anda berusia 12 bulan ke atas, Anda bisa memberikannya buah jeruk atau mangga yang mengandung vitamin A dan vitamin C yang baik untuk menjaga daya tahan tubuhnya.

  6. Madu adalah salah satu obat pilek bayi alami yang dapat membantu meredakan batuk dan pilek pada anak. Namun, madu hanya boleh diberikan pada anak usia 12 bulan ke atas. Berikan setengah sendok teh madu setiap kali si kecil batuk atau pilek untuk mempercepat penyembuhannya.


0 Response to "3 Pilihan Obat Pilek yang Aman untuk Bayi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...