Bagaimana Cara Membedong Bayi dengan Benar




Orangtua biasanya sudah menyiapkan kain untuk membedong bayi dalam berbagai macam warna dan gambar sebelum bayi lahir. Membedong bayi merupakan salah satu hal yang dilakukan pada bayi baru lahir. Ada yang bilang membedong bayi dilakukan untuk membantu meluruskan kaki bayi. Namun, apa sih sebenarnya kegunaan dari membedong bayi? Dan bagaimana cara bedong bayi yang benar?


Manfaat membedong bayi


Membedong bayi dilakukan dengan cara melilitkan selimut kecil pada tubuh bayi untuk memberi kehangatan dan perlindungan pada bayi. Kehangatan diperlukan bayi baru lahir agar tubuhnya tidak kedinginan. Membedong bayi juga dilakukan untuk menjaga bayi agar tidak terganggu dengan gerak refleksnya sendiri. Membedong juga merupakan upaya untuk membuat bayi tidur dengan nyenyak.


Seperti dilansir dari The American Academy of Pediatrics, membedong bayi dengan cara yang benar dapat membantu bayi tidur lebih tenang dan lebih nyaman. Jadi, membedong bayi bukan bertujuan untuk meluruskan kaki bayi, yaa


Cara bedong bayi yang benar


Jika Anda ingin membedong bayi Anda, pastikan Anda tahu bagaimana caranya yang benar. Terlalu erat membedong bayi dapat menyebabkan persendian pada kaki bayi Anda melonggar karena kaki terlalu diluruskan, dan juga dapat merusak tulang rawan lunak dari rongga pinggul yang mengarah pada hip dysplasia. Berikut ini langkah-langkah dan cara bedong bayi yang benar:


shutterstock_305883689



  1. Taruh selimut di permukaan datar dan lipat sedikit salah satu sudutnya. Tempatkan bayi pada lipatan selimut, bahu bayi berada tepat di atas lipatan tersebut.

  2. Pastikan kedua lengan bayi Anda berada di bawah dan mengapit tubuhnya. Tarik sudut selimut dekat lengan kirinya menutupi lengan kiri dan dadanya, kemudian selipkan sudut selimut tersebut di bawah sisi kanan tubuhnya (berikan sedikit kelonggaran agar bayi dapat bebas bergerak).

  3. Tarik sudut selimut dekat lengan kanannya menutupi lengan kanan dan dadanya, kemudian selipkan sudut selimut tersebut di bawah sisi kiri tubunya (berikan sedikit kelonggaran agar bayi dapat bebas bergerak).

  4. Putar atau lipat ujung bawah selimut tersebut dan selipkan ke bagian belakang bayi. Pastikan kedua kakinya agak menekuk ke atas, serta kaki dan pinggulnya dapat bebas bergerak


Yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat membedong bayi


Membedong bayi dengan cara yang salah dapat membawa dampak yang buruk bagi bayi, seperti dapat merusak persendian pada kaki dan pinggul bayi yang dapat berkembang menjadi hip dysplasia. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat membedong bayi adalah:



  1. Hindari membedong bayi terlalu ketat. Jangan membedong bayi Anda terlalu ketat terutama pada bagian kaki. Banyak ibu yang menarik dan menekan kaki bayinya sebelum melilitkan selimut bedongan. Hal ini dapat membuat kaki dan pinggul bayi tidak bebas untuk bergerak, selain itu kaki bayi yang diluruskan dengan paksa juga dapat menyebabkan persendian pada kaki dan pinggul bayi melonggar dan dapat meningkatkan risiko bayi terkena hip dysplasia (gangguan pembentukan sendi pinggul di mana bagian atas tulang paha tidak berada tepat di ronggal pinggul).

  2. Eratkan bedongan bagian atas. Biasanya para ibu membedong bayinya dengan memberikan kelonggaran pada bagian atas bedongan, dan lebih erat pada bedongan bagian bawah. Namun, sebenarnya yang harus dilakukan adalah sebaliknya. Beri kelonggaran pada bagian bawah bedongan, dan bedong lebih erat bagian atas. Pergerakan bayi akan membuat bedongan sedikit terlepas, sehingga pastikan lengan bayi sudah dibedong dengan erat dan bedongan sudah terlilit dengan rapi. Selimut bedongan bagian atas yang terlepas dapat menjadi faktor risiko dari sudden infant death syndrome (SIDS) atau kematian bayi secara mendadak. Membedong bayi merupakan salah satu cara untuk menurunkan risiko SIDS karena membedong bayi memberikan kenyamanan pada bayi saat tertidur.

  3. Jika bayi Anda sudah berusia satu bulan, tidak masalah jika Anda tidak membedongnya saat ia terbangun karena akan mengganggu pergerakan dan perkembangannya. Namun, akan lebih baik jika Anda tetap membedong bayi Anda saat tidur siang dan tidur malam karena akan membuatnya tidur lebih nyenyak.


Kapan sebaiknya bayi tidak perlu dibedong lagi?


Menurut The American Academy of Pediatrics, bayi sudah tidak perlu dibedong lagi ketika bayi sudah mulai bisa berguling. Biasanya bayi sudah bisa berguling mulai usia 4 sampai 6 bulan. Tetapi, karena perkembangan bayi yang berbeda-beda, mungkin juga ada bayi yang sudah bisa berguling saat usianya belum mencapai 4 bulan.


0 Response to "Bagaimana Cara Membedong Bayi dengan Benar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...