Perawatan Paliatif Bagi Penderita Kanker

Setiap keluarga biasanya merasa pesimis jika ada salah satu keluarganya yang divonis penyakit berat dan mematikan, seperti kanker. Seharusnya, sikap seperti itu justru harus dihindari, karena bisa membuat pasien bertambah terpuruk dengan penyakitnya ini. 
 
Dalam acara peringatan Hari Kanker Dunia di MRCCC Siloam Hospital, dr. Monika Joy Reverger, SpKJ menjelaskan mengenai satu perawatan kanker yang disebut perawatan paliatif. Perawatan paliatif adalah salah satu cara perawatan untuk penderita kanker. Perawatan jenis ini tidak hanya mengenai kematian saja, namun bagaimana pasien bisa hidup dengan baik di sisa hidupnya. Kebanyakan pasien paliatif di Amerika Serikat justru bukan pasien yang akan meninggal, namun pasien yang mempunyai harapan hidup lebih lama.
 
Lebih jelasnya, perawatan paliatif merupakan perawatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan menyeluruh, yang dilakukan dengan pendekatan multidisiplin, terintegrasi antara dokter, dokter spesialis, perawat, terapis, petugas sosial medis, psikolog, rohaniawan, relawan dan profesional lain yang diperlukan. 
 
Beberapa fase psikologis pada pasien kanker menjadi sudut pandang tersendiri pada perawatan paliatif. Pada umumnya pasien kanker akan mengalami beberapa fase psikologis, seperti di bawah ini:
 
Penyangkalan. Biasanya seseorang yang telah divonis kanker, awalnya merasa tidak terima. Berusaha menyangkal dengan vonis yang diberikan oleh dokter, bahkan pasien akan mendatangi beberapa dokter sampai ada yang mengatakan bahwa dirinya bebas dari kanker. 
 
Kemarahan. Setelah melalui tahap pertama, pasien mulai masuk pada tahap marah terhadap kondisi yang saat ini terjadi pada dirinya. 
 
Tawar-menawar. Pada fase ini pasien sudah mulai menerima dengan kondisi kanker yang tumbuh di dalam tubuhnya, namun pasien tetap mencoba tawar-menawar dengan keadaan. Misalnya, pasien berdoa dan meminta kepada Tuhan, jika memang dirinya mengidap kanker jangan sampai kanker tersebut membunuhnya. 
 
Depresi. Jika pada tahap tawar menawar tidak bisa membuat si pasien puas dengan kenyataan, pasien mulai depresi dengan keadaan yang dialaminya karena merasa sudah tidak ada lagi yang bisa ia perbuat untuk menghilangkan kanker dari tubuhnya.
 
Penerimaan. Fase terakhir yang terjadi adalah berusaha menerima vonis kanker yang dideritanya. 
 
Selanjutnya dapat dibaca di sini
Sebenarnya tidak hanya pasien kanker saja yang mendapatkan perawatan paliatif. Beberapa penyakit seperti stroke, diabetes mellitus, gagal ginjal kronis, gangguan jantung kronis dan beberapa penyit kronis lainnya juga perlu untuk mendapatkan perawatan ini.  Perawatan paliatif meliputi perawatan secara fisik, emosi dan adaptasi si pasien, masalah praktis dan masalah spiritual. 
 
Tujuan perawatan paliatif bukan bertujuan mencegah atau memperlambat kematian, namun lebih kepada:
Supaya pasien dapat menghargai kehidupan dan menggap kematian sebagai proses yang normal dalam kehidupan
Meningkatkan kualitas hidup
Menghilangkan nyeri, gangguan pernafasan, mual, dan gejala lain yang mengganggu
Mempersatukan aspek psikologis dan spiritual pada perawatan pasien
Menawarkan sistem dukungan untuk mendukung pasien 
Menggunakan pendekatan tim untuk mengetahui kebutuhan dan keluarganya
Diberikan dari awal perjalanan penyakit, bersama dengan terapi lainnya yang diberikan seperti kemoterapi/radiasi
 
Beberapa keuntungan juga bisa pasien dapatkan dengan perawatan ini. Beberapa keuntungan perawatan paliatif diantaranya:
Membantu beradaptasi lebih mudah dengan terapi yang diterima
Membantu melewati nyeri dan gejala yang dialami
Penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan perawatan paliatif lebih cenderung mengikuti kemoterapi dengan lengkap dibandingkan pasien yang tidak mendapatkan perawatan paliatif
Perawatan paliatif membantu mencapai kualitas hidup yang ditentukan pasien
Menyediakan dukungan dan sumber daya spiritual dan emosional
Lebih memperhatikan pasien secara utuh, bukan hanya pada penyakitnya
 
Apapun jenis perawatan yang diterima oleh pasien kanker, dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat akan lebih membantu penyembuhan pasien.
 
Sumber: MRCCC Siloam Hospital

Related Posts

0 Response to "Perawatan Paliatif Bagi Penderita Kanker"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...