Apakah Anak Kecil Boleh Dikasih Permen Karet




Permen karet merupakan salah satu makanan manis yang pasti anak kecil sukai. Rasanya yang manis dan dapat dibuat seperti balon menarik perhatian anak kecil untuk mencobanya. Namun, terkadang juga dapat membahayakan anak kecil yang mengunyahnya. Oleh karena itu, permen karet menjadi salah satu perhatian para orangtua.


Apakah anak kecil boleh dikasih permen karet?


Tentu boleh. Namun, jika tidak diberi perhatian khusus, permen karet dapat membahayakan anak. Mengapa? Anak kadang tidak mengerti bahwa permen karet harus dibuang bukannya ditelan. Anak mungkin mempunyai anggapan bahwa setiap hal yang masuk ke dalam mulutnya dapat ditelan seperti makanan. Itu merupakan konsep yang diajarkan pada anak sejak anak mulai menerima makanan padat. Ia mungkin tidak sampai berpikiran bahwa permen karet berbeda, sehingga tidak dapat ditelan. Hal inilah kemudian yang dapat membahayakan anak.


Risiko memberikan permen karet pada anak kecil


Menurut Susan Moores, seorang dietisi di St. Paul, Minnesota, sebaiknya anak menunggu sampai usia 4 tahun untuk bisa diberikan permen karet dengan aman, seperti dilansir dari Baby Center. Anak yang sudah berusia 4 tahun pada umumnya sudah memahami konsep mengunyah tanpa menelan, seperti saat mengunyah permen karet.


American Academy of Pediatrics juga merekomendasikan bahwa sebaiknya permen karet tidak diberikan pada anak yang lebih kecil karena mereka belum terlalu paham bahwa permen karet tidak untuk ditelan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak yang sering menelan permen karet dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti diare, sakit perut, perut bergas, sariawan, serta masalah gigi dan rahang. Menelan permen karet juga dapat menyebabkan tersedak dan menyumbat usus.


Sebaiknya juga, berikan anak setengah potong permen karet dalam ukuran kecil dan pilihlah permen karet yang sedikit mengandung gula. Permen karet yang mengandung terlalu banyak gula dapat menyebabkan kerusakan gigi pada anak.


Apa yang terjadi ketika anak kecil menelan permen karet?


Permen karet terbuat dari bahan alami maupun sintetis atau buatan, seperti getah karet, pengawet, perasa, dan pemanis. Tubuh dapat menyerap pemanis ketika permen karet dikunyah, sehingga menyebabkan terjadinya penambahan kalori pada tubuh dari pemanis permen karet.


Sedangkan, getah permen karet tidak dapat diserap maupun dipecah oleh tubuh. Jadi, jika permen karet tertelan ke dalam tubuh, maka bentuknya sama sekali tidak berubah. Permen karet ini kemudian melewati saluran pencernaan dengan bantuan gerakan peristaltik pada usus. Selanjutnya, permen karet dikeluarkan dalam tubuh.


Namun, kadang kala, permen karet dapat terjebak di dalam tubuh. Menelan permen karet dalam ukuran atau jumlah besar selama periode waktu tertentu membuat jumlah permen karet yang masuk ke tubuh menjadi banyak. Hal ini dapat menyumbat saluran pencernaan. Namun, sebenarnya kasus ini jarang terjadi.


Selain dapat menyumbat saluran pencernaan, menelan permen karet juga dapat menyebabkan:



  • Risiko tersedak. Saat anak mencoba menelan permen karet, anak dapat berisiko tersedak. Tekstur permen karet yang melar dan liat membuat permen karet lebih sulit untuk ditelan daripada makanan.

  • Perubahan kebiasaan buang air besar. Anak mungkin mengalami perubahan pada kebiasaan buang air besarnya ketika ia telah menelan permen karet dalam jumlah banyak. The International Chewing Gum Association mengatakan bahwa permen karet bebas gula pada umumnya mengandung pemanis buatan, seperti sorbitol dan maltitol. Pemanis buatan ini tidak akan mengganggu sistem pencernaan saat dikonsumsi dalam jumlah kecil. Namun, ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, pemanis buatan dapat menyebabkan diare. Selain itu, menelan permen karet juga dapat menyebabkan sembelit atau konstipasi karena permen karet tidak dapat dicerna. Sehingga, pada akhirnya permen karet berada pada saluran cerna bagian bawah sampai terjadi pergerakan usus untuk mengeluarkannya.


Kesimpulan


Sebaiknya tunggu anak sampai memahami bahwa permen karet harus dikeluarkan dari mulut setelah dikunyah (bukan untuk ditelan), baru Anda dapat mengizinkan anak Anda untuk mencoba permen karet. Kira-kira tunggu sampai anak berusia 4 tahun atau lebih.


Setelah Anda mengizinkan anak mengunyah permen karet pun, Anda tetap harus memperhatikannya. Terlalu sering mengunyah permen karet tidak baik untuk kesehatan anak, terutama kesehatan gigi dan gusinya. Permen karet yang mengandung banyak gula dapat menyebabkan  gigi berlubang pada anak. Sedangkan permen karet bebas gula juga dapat menyebabkan diare karena mengandung sorbitol. Namun, permen karet bebas gula tetap lebih baik dibandingkan permen karet banyak gula. Anda hanya harus membatasi konsumsinya tidak lebih dari satu kali sehari.


 


BACA JUGA



  • Tips Agar Anak Tidak Kecanduan Makanan Manis

  • 3 Kerusakan Gigi pada Anak dan Penyebabnya

  • Makanan yang Harus Dihindari Saat Anak Sembelit






0 Response to "Apakah Anak Kecil Boleh Dikasih Permen Karet"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...