Kapan Sebaiknya Bayi Mulai Boleh Makan Buah Kecut
Seiring bertambahnya usia si kecil, Anda sebagai orangtua perlu mengenalkannya dengan berbagai jenis dan rasa makanan, tak terkecuali rasa kecut. Rasa kecut biasanya ditemukan pada buah-buahan seperti jeruk, lemon, stroberi, dan lain sebagainya. Jadi, kapan sebenarnya saat yang tepat untuk bayi makan buah kecut? Bagaimana cara memperkenalkannya? Cari tahu jawabannya di sini.
Kapan sebaiknya bayi makan buah kecut?
Memperkenalkan makanan kepada si kecil memang bukan hal yang mudah. Tak jarang ia membuang, melepeh, bahkan hanya sekadar memainkan makanannya. Memang ada banyak pertimbangan penting sebelum mulai memperkenalkan suatu jenis makanan pada si kecil. Terlebih bila makanan ini memiliki rasa yang tak biasa, rasa kecut misalnya.
Dilansir dari laman Baby Center, Ari Brown, seorang dokter anak sekaligus penulis buku Clear Answer and Smart Advice for Your Babys First Year mengatakan bahwa sebaiknya bayi makan buah kecut setelah usianya 6 bulan. Namun, untuk lebih amannya lagi, buah yang rasanya kecut bisa Anda berikan saat memasuki usia 12 bulan, dikutip dari Healthline.
Buah dengan rasa kecut seperti jeruk dan lemon memang tidak bisa sembarangan dikonsumsi oleh bayi. Ini karena sistem pencernaan bayi masih sangat sensitif dan ia bisa bereaksi negatif terhadap rasa asam. Bila si kecil diperkenalkan buah kecut terlalu dini, pada beberapa kasus bisa mengakibatkan kemerahan di sekitar mulut. Namun, tenang saja, belum berarti si kecil alergi terhadap buah kecut. Hal ini mungkin disebabkan oleh reaksi kulit terhadap asam.
Lalu bagaimana caranya memastikan apakah buah hati Anda berisiko alergi buah kecut atau tidak? Nah, sebaiknya setelah Anda mengenalkan jenis makanan baru pada si kecil, tunggu sekitar tiga hari kemudian bila ingin beralih ke makanan baru berikutnya. Sehingga, Anda bisa memantau dengan jelas reaksi apa yang ditimbulkan setiap jenis makanan baru.
Buah kecut ternyata kaya akan manfaat
Manfaat yang akan si kecil dan Anda dapatkan dengan mengonsumsi buah kecut, di antaranya:
- Mengandung banyak vitamin. Buah dengan rasa kecut identik dengan kandungan vitamin C di dalamnya. Padahal tak hanya itu, buah jenis ini juga kaya akan vitamin B, kalium, fosfor, dan magnesium. Selain itu, buah kecut juga memberi efek antiradang dan antioksidan.
- Mengandung serat yang baik. Sekitar satu cangkir buah jeruk, memiliki 4 gram serat di dalamnya.
- Mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Sebuah penelitian di Jepang membuktikan bahwa orang yang makan buah dengan rasa kecut dalam jumlah yang tinggi, memiliki risiko terserang penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah.
- Membantu melindungi tubuh dari kanker. Sebuah studi menyatakan, orang yang mengonsumsi satu buah jeruk bali atau minum satu porsi jus anggur setiap hari memiliki risiko kanker paru yang lebih rendah.
Bagaimana cara terbaik untuk mengenalkan buah kecut pada bayi?
Mengenalkan suatu jenis makanan baru untuk pertama kalinya pada si kecil dapat memengaruhi pendapatnya tentang makanan tersebut hingga ia beranjak dewasa. Maka itu, Anda disarankan untuk menyajikan dalam bentuk yang semenarik mungkin bagi pengalaman pertamanya.
Misalnya, sajikan buah jeruk dalam potongan-potongan kecil dan jumlah yang sedikit terlebih dahulu. Jangan lupa untuk membuang biji dan serabut putih yang menempel pada buah jeruk. Setelah itu, biarkan ia bereksplorasi dengan pengalaman barunya.
Anda bisa mengurangi tingkat keasaman buah untuk yang pertama kali dengan memberikan jeruk yang tidak terlalu kecut, misalnya jeruk mandarin. Atau cara lainnya dengan mencampurkan potongan-potongan jeruk bersama plain yogurt maupun susu cair. Lihat reaksinya, jika dalam kurun waktu 3 hari tidak terdapat tanda-tanda alergi, maka untuk selanjutnya Anda bisa membiarkan bayi makan buah kecut dalam jumlah yang lebih banyak.
Tips saat pertama kali mengajak bayi makan buah kecut
Nah, setelah bayi dirasa tidak mengalami alergi apapun terhadap buah kecut. Kini, saatnya Anda menyajikan buah-buahan berasa kecut dalam varian yang lebih beragaman. Berikut ini beberapa pilihan lain untuk menyajikan buah kecut sebagai makanan harian buah hati Anda:
1. Es loli
Sajikan buah kecut dalam bentuk jus (tanpa tambahan gula) yang telah dibekukan hingga berbentuk layaknya es loli, atau campurkan jeruk dan lemon yang telah diblender dengan yogurt.
2. Smoothies dari jeruk
Smoothies jeruk tidak kalah nikmat dengan smoothies dari buah stroberi, pisang, mangga, dan lain sebagainya. Pilihan minuman ini tak hanya lezat, tapi juga sehat bagi tubuh si kecil.
3. Salad buah jeruk
Campurkan buah-buahan kesukaan si kecil dengan tambahan beberapa potong buah jeruk. Cara ini bisa menjadi pilihan lain dalam menyajikan buah kecut agar si kecil lebih tertarik mengonsumsinya.
0 Response to "Kapan Sebaiknya Bayi Mulai Boleh Makan Buah Kecut"
Post a Comment