Begini Cara Menyampaikan Kabar Buruk kepada Anak Tanpa Membuatnya Takut




Sebagian besar orangtua tidak mau memberi tahu berita menyeramkan atau buruk yang terjadi di sekitar lingkungannya pada anak-anak mereka. Kebanyakan dari mereka menganggap bahwa hal tersebut hanya akan membuat anak takut dan mengganggu perkembangannya.  Padahal, berita tersebut sebenarnya harus Anda beri tahukan pada anak, namun dengan cara yang bijak agar tak membuat anak takut. Lalu bagaimana cara memberitahu kabar buruk tanpa membuat anak takut?


Bagaimana memberi tahu kabar buruk agar tidak membuat anak takut?


Banyaknya kejadian kriminal yang sering terjadi belakangan ini atau bencana alam, pasti membuat semua orangtua takut apalagi dalam hal keamanan anaknya. Memberi tahu anak lebih dahulu tentang berita buruk yang terjadi di sekitar, tak hanya menghindarkan anak dari rasa takut tetapi juga dengan cara ini Anda memberikan anak wawasan untuk  menyikapi bagaimana jika hal ini terjadi di lingkungan terdekatnya.


1. Batasi atau bahkan hindari program berita di televisi untuk anak


Tahukah Anda bahwa program berita di televisi bisa menjadi tontonan yang kurang baik untuk anak Anda? Mungkin Anda menganggap bahwa anak berusia 7 atau 8 tahun tidak masalah untuk menonton pemberitaan di televisi.


Namun nyatanya, sebagian besar dari mereka melihat pemberitaan kejahatan di televisi dengan sudut pandang yang berbeda. Mereka memandang semua pemberitaan tersebut terlihat sangat nyata. Bisa saja setelah menonton berita di tv tersebut, anak Anda menjadi takut, paranoid, dan berpikir apakah selanjutnya kejadian tersebut akan terjadi padanya.


Tak hanya itu, berita bencana alam seperti gempa bumi atau banjir bandang, bisa membuat anak Anda menjadi tak tenang dan memikirkan apakah keluarga dan dirinya aman ataukah juga akan terkena hal tersebut.  


Penting memang memberitahukan pemberitaan tersebut pada anak Anda agar mereka mengerti dan tak merasa takut, tapi sebaiknya semua berita itu didengar dari orangtuanya sendiri.


2. Beri tahu kabar pada anak, sesuai dengan kemampuannya


Anda harus pintar memilih bagian mana yang harus diberitahukan pada anak dan mana yang tidak. Hal ini sebenarnya tergantung dengan kedewasaan masing-masing anak. Bila Anda menganggap bahwa anak sudah cukup mengerti, maka Anda bisa jelaskan apa penyebab kejadian buruk tersebut terjadi.


Namun yang terpenting adalah memberitahukan padanya bagaimana jika suatu saat kejadian tersebut terjadi pada lingkungan sekitarnya meskipun kita semua tak mengharapkannya apa saja yang harus dilakukan. Hal ini bisa menjadi tindakan antisipasi.


Selain itu, pastikan bahwa anda tetap tenang dalam menyikapi kejadian buruk yang terjadi, bahkan ketika Anda memberitahukannya pada si anak. Tentu Anda tak ingin membuat anak takut dan paranoid, bukan?


anak boleh minum kopi


3. Persiapkan jawaban yang bisa dimengerti anak


Anak pasti tak hanya menerima informasi dari Anda saja, entah itu dari televisi, gadget yang ia gunakan, atau teman-temannya, dan terakhir dari Anda. semua informasi tersebut berkumpul di dalam pikirannya, sehingga bukan tidak mungkin ia merasa bingung dan memiliki banyak pertanyaan akan hal tersebut.


Oleh karena itu, setelah Anda menceritakan atau memberitahu suatu kabar buruk padanya, sebaiknya tanyakan padanya apakah ia memiliki pertanyaan. Sebab, untuk kesekian kalinya, Anda lah yang harus menjadi sumber informasi utama bagi anak Anda. Pilih jawaban yang juga dimengerti oleh si anak, jangan membuat anak takut atau menjadi cemas.


4. Jangan lupa untuk mengambil nilai positif dari kejadian tersebut


Meskipun kabar yang Anda beritahukan pada anak adalah kabar buruk, namun Anda juga harus bersikap bijak dan usahakan untuk selalu mengambil hal positif dari kabar buruk yang sebelumnya diceritakan. Misalnya saja, tentang berita bencana alam yang baru saja terjadi di sekitar lingkungan Anda, maka Anda dapat mengajarkan anak untuk ikut membantu teman-temannya yang mengalami musibah tersebut.


Tak perlu menjadi relawan, namun ajarkan hal-hal kecil seperti minta ia untuk memilih baju atau mainannya yang tak terpakai untuk disumbangkan pada korban bencana alam.


0 Response to "Begini Cara Menyampaikan Kabar Buruk kepada Anak Tanpa Membuatnya Takut"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...