3 Masalah Kesehatan Jiwa yang Harus Diwaspadai Pasien Kanker




Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar kata kanker? Ya, mungkin sebagian dari Anda membayangkan hal seperti kemoterapi hingga kebotakan. Hingga saat ini kanker memang masih menjadi momok karena penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia.


Menjadi pengidap kanker tentu menjadi pukulan besar bagi diri sendiri maupun orang-orang terdekat. Kondisi ini biasanya akan berefek besar pada kesehatan mental, terutama pasien itu sendiri.


Mengenal efek kanker pada kesehatan jiwa


1. Kecemasan


Kecemasan adalah jenis ketakutan yang biasanya dikaitkan dengan pemikiran akan ancaman atau sesuatu yang mengkhawatirkan di masa depan. Biasanya timbul kecemasan karena sesuatu yang sedang atau telah terjadi saat ini.


Ketika Anda atau orang terdekat Anda terdeteksi kanker, rasa cemas dan kekhawatiran tidak dapat terelakkan. Selama proses pengobatan hingga Anda dinyatakan sembuh pun rasa cemas ini biasanya akan terus berlangsung.


Berbagai pertanyaan akan muncul dibenak Anda, apakah Anda mengambil langkah pengobatan yang tepat, apakah diagnosis dokter tepat, hingga memikirkan bagaimana jika sel kanker tumbuh dengan cepat. Ada banyak pertanyaan dalam pikiran yang akan membuat Anda terus menerus dalam kecemasan.


Berikut ini ada beberapa tanda secara fisik yang biasanya terjadi pada orang yang dilanda kecemasan, yaitu:



  • Jantung berdetak lebih cepat dari biasanya atau tidak teratur

  • Berkeringat (padahal suhu ruangan atau udara tidak panas)

  • Pusing

  • Otot melemah atau bahkan menegang

  • Napas memburu atau terengah-engah


Selain dampak secara fisik, ada juga ciri psikis yang biasanya dirasakan. Di antaranya adalah:



  • Sulit tidur

  • Sulit berkonsentrasi

  • Mudah tersinggung

  • Kehilangan kepercayaan diri


2. Depresi


Depresi adalah gangguan kesehatan jiwa yang membuat pasien kanker selalu murung, putus asa, merasa bersalah, rendah diri, kehilangan harapan atau semangat, serta tidak bisa berkonsentrasi. 


Depresi berbeda dengan perasaan tidak bahagia. Perasaan tidak bahagia biasanya dirasakan seseorang hanya dalam waktu tertentu. Orang yang depresi dilanda perasaan cemas, putus asa, negatif, dan tidak berdaya dalam waktu yang cukup lama (lebih dari 2 minggu) dan berkepanjangan.


Orang yang mengalami depresi biasanya memiliki ciri-ciri:



  • Selalu merasa lelah dan kehilangan energi

  • Kesedihan yang berlarut-larut (sudah lebih dari satu atau dua bulan)

  • Tidak percaya diri

  • Sulit konsentrasi

  • Tidak bisa menikmati sesuatu yang biasanya menyenangkan

  • Merasa putus asa dan tidak berdaya

  • Perubahan pola tidur, misalnya jadi susah tidur atau justru ingin tidur terus sepanjang hari

  • Merasa gelisah sepanjang hari

  • Merasa bersalah dan rendah diri

  • Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri


Menjalani hidup dengan bayang-bayang akan kematian atau kehilangan dapat menyebabkan orang dengan kanker mengalami rangkaian emosi yang seperti ketidakberdayaan, duka, kemarahan, penyangkalan, dan rasa sakit secara fisik.


3. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)


Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah reaksi berlebih dari stres dan kejadian yang membuat trauma. Serangan panik dan kilas balik pengalaman pribadi atau pengalaman orang-orang di sekitar bisa menjadi pemicu. Misalnya, fakta bahwa orang terdekatnya pernah mengidap kanker dan nyawanya tidak tertolong, ini bisa menjadi pemicu pengidap kanker mengalami PTSD. PTSD menjadi masalah kesehatan mental yang berpotensi parah dan berjangka panjang.


Bahkan bau obat, selang infus, hingga orang yang berpakaian serba putih layaknya dokter dan perawat bisa memicu trauma bagi pasien kanker.


Ciri-ciri orang yang mengalami PTSD di antaranya:



  • Mengalami kembali kejadian yang membuat stres dalam bentuk mimpi buruk sehingga pasien jadi susah (atau tidak mau) tidur

  • Serangan panik, terutama ketika ada pemicu yang mirip dengan penyebab trauma

  • Depresi

  • Konsentrasi yang buruk


Bagaimana cara mengelola kesehatan jiwa pasien kanker?


Agar terhindar dari ketiga masalah kesehatan jiwa tersebut, Anda perlu menyadari pentingnya mengelola kesehatan jiwa seperti kesehatan fisik. Pasalnya, kesehatan jiwa pasien juga sangat memengaruhi keberhasilan pengobatan kanker.


Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola kesehatan jiwa pasien kanker, di antaranya:



  • Melakukan relaksasi dan meditasi. Diharapkan melalui meditasi pasien dapat lebih tenang dan bisa mengelola stres.

  • Konseling. Konseling bisa menjadi cara ampuh untuk mengurangi tekanan yang dihadapi saat pengobatan kanker. Dengan cara ini pasien bisa membagi beban pikirannya pada ahli yang tentu memahami bagaimana cara merespon agar pasien menjadi lebih tenang.

  • Edukasi mengenai kanker. Mengedukasi pasien mengenai penyakit yang dihadapinya bisa menjadi salah satu cara yang dilakukan. Pasien perlu tahu informasi sejelas-jelasnya mengenai penyakit yang dideritanya agar ia paham bagaimana kondisi tubuhnya saat ini. Hal ini dilakukan agar pasien tidak terjerumus pada informasi yang simpang siur yang justru bisa membuat kesehatan jiwanya semakin terganggu.

  • Dukungan mental. Dukungan dari orang-orang terdekat memang penting, tetapi dukungan dalam kelompok sesama pasien kanker juga tak kalah penting. Kelompok ini akan mempertemukan orang-orang dengan perjuangan yang serupa. Ini membuat pasien merasa berdaya, penuh harapan, dan tidak sendirian. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa bergabung dengan komunitas pasien atau penyintas kanker seperti ini bisa meningkatkan kualitas dan kelangsungan hidup.

  • Obat untuk depresi dan kecemasan. Pasien yang tingkat depresinya tinggi dan tidak terkontrol biasanya akan diberikan obat antidepresan.

  • Olahraga. Selain menyehatkan badan, olahraga bisa menjadi alternatif bagi pasien untuk mengurangi stres.


Jika Anda, kerabat, atau anggota keluarga menunjukkan tanda-tanda depresi atau gejala penyakit mental lainnya, atau menunjukkan keinginan atau perilaku atau ingin mencoba bunuh diri, segera hubungi hotline darurat polisi 110 atau hotline Pencegahan Bunuh Diri (021)7256526/(021) 7257826/(021) 7221810. 


0 Response to "3 Masalah Kesehatan Jiwa yang Harus Diwaspadai Pasien Kanker"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...