Kupas Tuntas Penyakit Gondongan Pada Anak




Gondongan adalah suatu penyakit menular, yaitu ketika seseorang terinfeksi oleh virus yang menyerang kelenjar ludah antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah. Gondongan juga biasa disebut sebagai mumps dan parotitis. Penyakit ini dapat timbul secara endemik atau epidemi dan dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Namun, sering kali kita melihat kasus ini terjadi pada anak-anak dan menyerang umur 2-12 tahun. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai serba-serbi penyakit gondongan pada anak, simak penjelasan berikut ini.


Gejala gondongan


Gejala gondongan secara umum terdiri dari demam (38,5-40 derajat Celcius), sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah disertai kaku pada rahang (sulit untuk membuka mulut).


Selanjutnya, terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga (parotis) yang diawali dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar, kemudian kelenjar mengalami pembengkakan. Pembengkakan biasanya hanya berlangsung selama 3 hari, lalu berangsur-angsur mengempis.  


Terkadang dapat terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang (submandibula) dan kelenjar di bawah lidah (sublingual). Pada laki-laki yang telah akil balik, gejalanya adalah terjadi pembengkakan buah zakar (tertis) karena penyebaran melalui aliran darah.


Cara penularan


Penyebaran virus dapat ditularkan melalui kontak langsung, percikan ludah, muntahan, dan urin. Virus dapat ditemukan dalam urin dari hari pertama hingga hari keempat belas setelah terjadi pembesaran kelenjar.


Imunisasi MMR (Mumps, Morbili, Rubella)


Menurut Centers for Disease Control and Prevention, cara terbaik untuk melindungi anak dari gondongan adalah dengan mendapatkan suntikan MMR. Dokter telah merekomendasikan bahwa seluruh anak harus mendapatkan 2 dosis vaksin MMR untuk perlindungan terbaik. Anak Anda membutuhkan masing-masing satu dosis pada usia berikut:



  • 12-15 bulan

  • 4-6 tahun


Bayi berusia 6-11 bulan harus memiliki 1 dosis vaksin sebelum bepergian ke luar negeri.


Manfaat imunisasi MMR


Inilah beberapa manfaat dari imunisasi MMR:



  • Melindungi anak dari penyakit gondongan, campak, dan rubella.

  • Mencegah anak Anda dari demam dan bengkak di kelenjar bawah telinga atau rahang akibat gondongan.

  • Menjaga anak Anda untuk tidak bolos bersekolah (dan menjaga Anda agar tidak izin tidak bekerja untuk merawat anak Anda yang sakit).    


Keamanan imunisasi MMR


Imunisasi MMR sangat aman dan efektif untuk mencegah gondongan. Sebagian besar anak-anak tidak memiliki efek samping dari vaksin ini. Efek samping yang serius jarang terjadi, kemungkinannya sekitar 1 banding 3.000 orang. Imunisasi MMR juga tidak memiliki hubungan dengan autisme pada anak, beberapa penelitian telah membuktikan hal itu.


Cara menangani gondongan


Menurut Palang Merah Indonesia (PMI), berikut ini adalah cara penanganan umum untuk penyakit gondongan:



  • Istirahatlah ketika demam dan kelenjar mengalami pembengkakan.

  • Anda dapat menggunakan obat penurun panas dan pereda nyeri (antipiretik dan analgesik), seperti paracetamol dan sejenisnya.

  • Bila terjadi pembengkakan pada testis, baringkan di tempat tidur atau diberi kompres untuk mengurangi nyeri pada testis.

  • Berikan asupan makanan yang cair dan lunak.


Fakta lain yang perlu diketahui


Berikut ini adalah beberapa informasi lain yang perlu Anda ketahui:



  • Masa tunas (masa inkubasi) penyakit gondongan adalah sekitar 12-24 hari dengan rata-rata 17-18 hari.

  • Seseorang yang pernah mengalami penyakit gondongan akan memiliki kekebalan seumur hidupnya.

  • Hampir semua anak yang menderita penyakit gondongan akan pulih total tanpa penyulit (self limiting disease), tetapi terkadang gejalanya kembali memburuk setelah sekitar 2 minggu. Komplikasi yang dapat terjadi adalah peradangan pada salah satu atau kedua testis, peradangan pada salah satu atau kedua indung telur, peradangan otak atau selaput otak, dan lain-lain.

  • Mengonsumsi makanan yang mengandung kadar iodium dapat mengurangi risiko terkena penyakit gondongan.


Mitos seputar gondongan


Jika pada jaman dahulu penderita gondongan diberikan blau (benda berwarna biru untuk mencuci pakaian), sebenarnya hal tersebut secara klinis sama sekali tidak berhubungan. Kemungkinan besar hal itu dilakukan agar anak yang terkena penyakit gondongan ini malu jika main keluar rumah, dengan harapan agar anak tersebut istirahat yang cukup di rumah untuk membantu proses penyembuhan.  


0 Response to "Kupas Tuntas Penyakit Gondongan Pada Anak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...