Pola Makan Vegan Memang Sehat, Tapi Bolehkah Diterapkan Pada Anak




Selama ini, diet vegan disebut-sebut sebagai diet yang sehat karena manfaatnya bagi kesehatan telah terbukti dalam beberapa penelitian. Selama ini diet tersebut lebih banyak dilakukan oleh orang dewasa. Lalu bagaimana dengan anak-anak, apakah diet vegan pada anak boleh dilakukan? Apa manfaat dan risiko jika menerapkan diet ini pada anak?


Apakah diet vegan pada anak termasuk sehat?


Semua anak membutuhkan makanan dengan kandungan zat gizi yang tinggi dan berkualitas agar pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu, anak-anak perlu mengonsumsi makanan yang beragam untuk memenuhi semua kebutuhan gizinya.


Bagi Anda yang menerapkan diet vegan, mungkin Anda menginginkan diet ini juga diterapkan pada semua anggota keluarga, termasuk anak, karena manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Memang, telah banyak penelitian yang menyatakan bahwa diet vegan mampu mencegah tubuh terserang penyakit degeneratif dan memperlancar pencernaan.


Namun, bila hal ini diterapkan pada anak Anda, maka bisa jadi perkembangan dan pertumbuhan anak Anda terganggu. Sebab, diet vegan berarti membatasi atau bahkan menghindarkan makanan hewani yang mengandung lemak serta protein. Hal ini membuat asupan makan anak Anda terbatas.


Apa saja manfaat diet vegan pada anak?


Beberapa penelitian menyatakan bahwa diet vegan yang diterapkan pada anak mampu menurunkan risiko penyakit degeneratif pada anak di kemudian hari. Diet ini juga dapat mencegah obesitas pada anak yang dapat menimbulkan dampak negatif pada anak ketika dewasa.


nafsu makan anak


Lalu apa risiko yang dapat terjadi bila anak menerapkan diet vegan?


Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Canadian Paediatric Society mencoba menerapkan diet vegan pada anak usia sekolah. Kemudian, dari penelitian tersebut diketahui bahwa anak-anak yang menerapka diet tersebut cenderung mengalami kekurangan beberapa zat gizi seperti:



  • Protein

  • Lemak

  • Zat besi

  • Kalsium

  • Zink

  • Vitamin B12

  • Vitamin D

  • Vitamin A


Kekurangan protein dan lemak jelas terjadi pada anak akibat makanan hewani yang menjadi sumber utama zat gizi ini dibatasi. Sementara, meskipun anak mengonsumsi sayur dan buah sebagai sumber utama vitamin serta mineral, namun mereka cenderung mengalami kondisi kekurangan vitamin dan mineral. Hal ini disebabkan karena beberapa jenis vitamin dan mineral yang ada pada makanan hewani lebih mudah diserap oleh pencernaan.


Selain itu, dengan menerapkan diet vegan, asupan serat anak meningkat menjadi 3 kali lipat dari yang seharusnya dianjurkan. Kondisi ini dapat membuat anak Anda berisiko kekurangan kalori.


Bagaimana jika saya tetap ingin menerapkan diet vegan pada anak saya?


Bila Anda tetap ingin menerapkan pola makan yang biasa Ada terapkan tersebut pada anak Anda, maka Anda harus memastikan bahwa anak cukup mengonsumsi makanan sumber protein nabati sebagai pengganti protein hewani yang tidak dimakannya.


Anda juga dapat mengandalkan suplemen untuk diberikan pada anak untuk menghindari kekurangan gizi. Namun tentu saja, suplemen yang diberikan pada anak dalam jangka panjang memiliki risiko kesehatan tersendiri.


Selain itu, sebelum Anda membuat anak melakukan diet tersebut, lebih baik Anda konsultasikan dan bicarakan terlebih dahulu dengan ahli gizi anak. Sebab, bila diet ini dilakukan pada anak tanpa perencanaan makan yang baik, anak berisiko tinggi mengalami berbagai gangguan kesehatan karena kekurangan gizi. Pasalnya, semakin Anda membatasi makanan anak Anda, maka semakin besar risiko anak untuk mengalami kekurangan zat gizi apapun itu.


0 Response to "Pola Makan Vegan Memang Sehat, Tapi Bolehkah Diterapkan Pada Anak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...