Antisocial Personality Disorder

Antisocial personality disorder atau ASPD merupakan gangguan kepribadian yang membuat seseorang memiliki kecenderungan berbohong dan mengeksploitasi orang lain dan menutupi hal tersebut dengan kepribadian yang cerdas, mempesona, dan menyenangkan. Penderita ASPD biasa bertindak kasar, merusak, dan menyakiti tanpa merasa bersalah jika perbuatan mereka melukai atau menyakiti orang lain. ASPD sendiri termasuk jenis kelainan kepribadian yang jarang terjadi. 
 
Gejala dari penderita ASPD biasanya dapat terlihat dari berbagai perbuatan dan sikap berikut.
Berbohong, berbuat jahat, dan mengeksploitasi orang lain demi keuntungan sendiri
Berlaku kasar
Marah dan agresif
Berkelahi atau menyerang orang lain
Melanggar hukum
Tidak peduli pada keselamatan dan keamanan orang lain atau dirinya sendiri
Tidak menunjukkan penyesalan setelah menyakiti orang lain
Gagal memenuhi kewajiban sosial atau tanggung jawab pekerjaan
Mengkonsumsi obat-obatan terlarang
 
ASPD lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita. Tidak ada penyebab pasti dari gangguan kepribadian ini, namun faktor keturunan dan lingkungan sekitar yang tidak mendukung, seperti adanya penyiksaan ketika masih anak-anak atau bertumbuh dewasa di sekitar orangtua yang antisosial atau pecandu alkohol. Adanya cedera otak dan kecelakaan lain juga mungkin dapat menjadi penyebab.
 
ASPD memang banyak dialami oleh orang yang bisa dengan mudah melanggar hukum. Karena hal inilah, penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 47% dari narapidana pria dan 21% narapidana wanita memiliki gangguan kepribadian ini.
 
Penderita ASPD biasanya akan memunculkan gejala ASPD sebelum berusia 15 tahun, namun demikian diagnosis yang mengkonfirmasi apakah memang seseorang menderita ASPD dapat dipastikan saat telah berusia 18 tahun. Gejala ASPD mencapai puncak keburukannya pada masa remaja dan pada usia 20an, namun gejala dapat berkembang seiring berjalannya waktu.
 
Perawatan bagi penderita ASPD cukup sulit dilakukan oleh penderitanya karena penderita ASPD biasanya tidak merasa kondisinya perlu diobati. Perawatan yang memungkinkan bagi penderita ASPD adalah psikoterapi atau terapi perilaku (behavioral therapy) dalam sesi privat one-on-one atau dalam pengaturan berkelompok. Dengan menjalankan terapi secara bertahap diharapkan dapat membantu mengubah pemikiran yang salah ke posisi yang seharusnya. Terkadang, dokter juga meresepkan obat-obatan untuk menstabilkan emosi dan mereduksi gejala, seperti keagresifan pada penderita ASPD. Selain itu, tidak ada obat khusus yang beredar bebas atau tersedia untuk mengobati ASPD.
 
Jika Anda mengenal seseorang yang memiliki gangguan kepribadian ASPD, segera bawa dirinya berkonsultasi ke psikiater atau psikolog, serta ikutsertakan dirinya ke support group. Penderita ASPD ada yang dapat sembuh, namun sewaktu-waktu penderita ASPD dapat dengan mudah kembali mengidap gangguan ini bila tidak diawasi dan diarahkan secara baik. Bagi penderita ASPD yang tidak dapat disembuhkan, orang-orang yang berada di sekitar penderita ASPD dapat melatih cara melindungi diri dan mempersiapkan diri untuk mampu menangani penderita ASPD ini.
 
Reviewed by : Agustina, Cht., CGA, M.Psi

0 Response to "Antisocial Personality Disorder"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...