9 Pemicu Psoriasis yang Perlu Anda Waspadai




Psoriasis adalah peradangan kulit kronis yang bersifat kambuhan, kadang muncul kadang hilang. Gejala psoriasis ditandai dengan bercak merah pada kulit yang disertai dengan sisik keperakan; kulit kering dan pecah-pecah yang bisa berdarah; hingga rasa gatal, terbakar, atau nyeri yang tidak tertahankan. Psoriasis tidak bisa disembuhkan, namun risiko kekambuhan bisa dikendalikan dengan menghindari faktor-faktor pemicu psoriasis berikut ini.


Faktor pemicu psoriasis yang wajib dihindari


1. Stres


Stres menjadi salah satu faktor risiko pemicu psoriasis kambuh yang harus Anda waspadai. Tubuh akan bereaksi terhadap stres yang Anda alami. Secara psikologis, stres bisa memicu gatal-gatal dan rasa nyeri serta pembengkakan pada kulit.


Ini karena ada banyak ujung saraf yang terhubung dengan kulit, sehinggakulit Anda pun akan ikut bereaksi ketika sistem saraf pusat di otak mendeteksi adanya bahaya karena stres. Beberapa orang bisa merasa gatal-gatal saat sedang stres karena otak juga memicu produksi keringat berlebih. Apalagi jika Anda berada di lingkungan yang panas, lembap, atau sirkulasi udaranya tidak lancar. Keringat akan terperangkap di dalam lapisan kulit dan tidak bisa menguap. Hal ini kemudian membuat kulit jadi makin gatal-gatal dan teriritasi.


Penelitian menunjukkan bahwa stres dapat mengakibatkan psoriasis semakin parah, namun psoriasis juga dapat membuat Anda stres. Pasalnya, rasa sakitnya dapat menambah tingkat stres. Hidup dengan psoriasis juga dapat membuat Anda merasa tidak percaya diri dan malu. Pengobatan psoriasis pun memakan banyak biaya dan berlangsung seumur hidup. Tanpa disadari, faktor-faktor ini ikut meningkatkan stres Anda yang kemudian dapat menyebabkan psoriasis kambuh makin parah.


2. Infeksi


Infeksi jamur atau bakteri bisa menyebabkan psoriasis semakin memburuk. Selain itu infeksi tertentu seperti radang tenggorokan atau tonsilitis, sariawan, dan infeksi saluran pernapasan bagian atas bisa menjadi pemicu psoriasis. Gejala psoriasis juga bisa memburuk pada orang dengan HIV.


3. Trauma pada kulit


Trauma pada kulit, seperti luka gores, memar, luka bakar, benjolan, tato, dan kondisi kulit lainnya, dapat menyebabkan gejala psoriasis kambuh di lokasi luka. Kondisi ini disebut sebagai fenomena Koebner.


4. Cuaca dingin dan kering


Cuaca dingin bisa membuat psoriasis makin memburuk. Pasalnya, cuaca dingin cenderung membuat suhu sekitar lebih kering yang dapat mengakibatkan kulit Anda rentan mengering. Kulit kering dapat memicu gejala psoriasis kambuh.


Agar psoriasis tidak semakin memburuk di cuaca dingin, sebaiknya jaga kelembapan kulit Anda dengan baik. Pakailah krim pelembap kulit untuk mencegah kulit Anda mengering. Kelembaban kulit sangat penting untuk menenangkan gejala psoriasis. Selain itu, pertimbangkan juga untuk menyetel mesin pelembap ruangan (humidifier) untuk menjaga kelembapan ruangan, khususnya kamar tidur. Menempatkan tanaman hidup di ruangan Anda juga dapat membantu meningkatkan kelembapan ruangan agar kulit Anda tidak kering.


Sebaliknya, cuaca panas dan cerah dapat membantu mengendalikan gejala psoriasis pada kebanyakan orang.


5. Alkohol


Sebuah penelitian menemukan bahwa orang dengan psoriasis cenderung minum lebih banyak alkohol sebagai pelarian dari stresnya. Namun, alkohol termasuk salah satu pemicu psoriasis yang harus diwaspadai. Sejumlah penelitian menemukan bahwa orang dengan psoriasis yang sering mengonsumsi miras menunjukkan gejala yang lebih sering kambuh dan menyebar.


6. Merokok


Penelitian melaporkan bahwa merokok tembakau dapat meningkatkan risiko psoriasis kambuh dan membuat gejalanya semakin parah. Semakin banyak batang rokok yang Anda isap, semakin parah dan meluas gejala psoriasis hingga bagian tubuh lain (yang biasanya hanya muncul di tangan dan kaki)


Dengan berhenti merokok, Anda bisa mengurangi tingkat keparahan dari psoriasis.


7. Obat-obatan


Beberapa obat tertentu dapat memicu psoriasis menjadi lebih buruk. Obat-obat tersebut seperti



  • Lithium untuk mengobati gangguan bipolar.

  • Obat-obatan untuk malaria seperti chloroquine, dan hydroxychloroquine, dan quinacrine.

  • Obat hipertensi, penyakit jantung, dan beberapa aritmia jantung, seperti propranolol dan beta-blocker lainnya, ACE inhibitor, dan quinidine.

  • Indomethacin (Indocin), yang mengobati peradangan.


Jika Anda diresepkan obat-obatan ini, beri tahu dokter tentang psoriasis Anda. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk kemungkinan mengganti resep obat atau menurunkan dosisnya guna mencegah risiko psoriasis kambuh makin sering selama pengobatan.


8. Perubahan hormon


Psoriasis bisa muncul pada pria dan wanita pada usia berapa pun. Namun, risiko psoriasis paling rentan terjadi di masa puber, usia 20-30an, dan antara usia 50-60 tahun (usia wanita menopause). Ini karena perubahan hormon selama puber dan menopause juga bisa menjadi pemicu psoriasis.


Psoriasis dapat membaik pada saat hamil, dan dapat muncul kembali setelah melahirkan.


9. Berat badan berlebih


Kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko psoriasis sekaligus membuat gejalanya semakin parah. Sebuah penelitian di JAMA Dermatology menemukan kaitan antara diet rendah kalori dan penurunan penyebaran psoriasis.


Orang yang mengalami obesitas cenderung mendapatkan plak di lipatan-lipatan kulitnya yang bisa memerangkap bakteri, keringat, dan minyak sehingga memunculkan iritasi dan gatal-gatal yang dapat memperparah gejala psoriasis.


0 Response to "9 Pemicu Psoriasis yang Perlu Anda Waspadai"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...