7 Tips Bagi Suami Saat Menemani Persalinan

Ketika kehamilan memasuki trimester ketiga, tidak hanya ibu hamil saja yang merasa khawatir dan panik dalam mengahadapi persalinan, namun para suami juga akan merasakan yang sama. Biasanya para suami malah terlihat lebih panik daripada ibu hamil yang akan melahirkan. Bahkan, beberapa suami disarankan untuk tidak mendampingi sang istri saat persalinan. Jika suami tidak kuat atau tidak tega melihat proses persalinan, suami bisa pingsan atau trauma berkepanjangan.
Proses persalinan seorang ibu adalah waktu dimana seorang wanita bertaruh nyawa mengeluarkan bayi yang sedang dikandungnya. Proses tersebut bisa membuat wanita merasa amat kesakitan dan ketakutan sehingga terlihat kesal, marah, bahkan bisa sangat galak terhadap suami. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan para suami simak saat menemani istri pada proses persalinan:
1. Jangan menunjukan ketidaksabaran atau bosan. Menemani istri yang sedang berjuang melahirkan bayi adalah proses yang tidak bisa diprediksi waktunya. Terkadang persalinan normal bisa sangat cepat bahkan tidak jarang juga yang lama. Jadi bagi para suami yang akan menemani istri melahirkan harus bersabar dan setia mendampingi sampai proses persalinan selesai.
2. Jangan pernah membandingkan. Siapapun tidak akan pernah mau dibandingkan dengan orang lain. Misalnya saja, Teman saya melahirkan cepat, kok kamu lama ya?. Jangan pernah melakukan hal tersebut karena proses melahirkan semua orang memang berbeda-beda. Lebih baik beri dukungan positif saat istri sedang kontraksi atau memulai mengejan.
Para calon ayah, yuk, baca tips selanjutnya di sini
3. Jangan menghakimi. Jangan berkomentar yang dapat membuat istri Anda turun semangatnya saat proses persalinan, seperti menghakiminya. Misalnya saja Anda mengeluarkan kata-kata seperti, Kok lama sekali bayinya keluar?. Hal tersebut bisa membuat sang istri marah dan bisa berbahaya bagi proses persalinannya.
4. Jangan meninggalkan istri Anda sendirian. Jangan pernah meninggalkan istri Anda sendirian jika tidak ada seorangpun yang menjaganya disaat proses persalinan sedang berlangsung. Saat seperti itu sang istri biasanya butuh seseorang untuk berbagi. Berkomunikasi adalah cara yang bisa membuat istri Anda jauh lebih tenang.
5. Jangan memperlihatkan ekspresi takut saat melihat istri Anda melahirkan. Jangan pernah memperlihatkan ekspresi yang takut saat melihat proses persalinan istri. Seorang istri membutuhkan suaminya untuk memberinya dukungan saat proses persalinan.
6. Jangan melontarkan lelucon. Saat proses persalinan berlangsung, mengeluarkan candaan bukanlah saat yang tepat.
7. Jangan menjadi seseorang yang sok tahu. Maksudnya, jangan terlalu banyak komentar yang terlihat seperti sok tahu terhadap tim medis. Staf rumah sakit ataupun klinik bersalin pasti tahu apa yang harus meereka lakukan untuk menolong seseorang yang akan melahirkan.
Persalinan adalah proses dimana seorang wanita membutuhkan dukungan dari orang terdekatnya, terutama suaminya sendiri. Biasanya hal ini bisa membantu proses persalinan menjadi lebih mudah dan lebih cepat.
0 Response to "7 Tips Bagi Suami Saat Menemani Persalinan"
Post a Comment