Cara Mencegah Kejang Demam Pada Anak

Kejang demam dapat dikelompokkan  menjadi dua jenis yaitu kejang demam sederhana dan kejang demam komplek. Yang termasuk kejang demam sederhana apabila:
1. Kejang bersifat umum (seluruh tubuh)
2. Lama bangkitan kejang berlangsung kurang dari 15 menit
3. Dalamwaktu 24 jam atau selama periode demam tidak ada bangkitan kejang berulang (hanya 1 kali)
 
Sedangkan yang termasuk kejang demam kompleks apabila:
1. Lama bangkitan kejang berlangsung lebih dari 15 menit
2. Manifestasi kejang bersifat focal (hanya pada bagian tubuh tertentu)
3. Didapatkan  bangkitan kejang berulang dalam kurun waktu 24 jam
Sebagian besar kejang demam, 65% berupa kejang demam sederhana dan 35% berupa kejang demam kompleks.
 
Apa penyebab kejang demam?
 
Penyebab kejang demam adalah demam yang terjadi secara mendadak. Demam yang terjadi dapat disebabkan infeksi bakteri atau virus, misalnya infeksi saluran napas akut, pneumonia, infeksi saluran kemih serta gangguan saluran cerna. Pada beberapa kasus demam dapat terjadi sebagai efek samping dari pemberian vaksin tertentu. Tidak diketahui secara pasti mengapa demam dapat menyebabkan kejang pada satu anak dan tidak pada anak lainnya, namun diduga ada faktor genetik yang berperan. Setiap anak juga memiliki suhu ambang kejang yang berbeda: ada yang kejang pada suhu 38 derajat Celsius, ada pula yang baru mengalami kejang pada suhu 40 derajat Celsius.
 
Bagaimana cara mencegah kejang demam?
Untuk mencegah terjadinya kejang demam, ada beberapa hal yang dapat dilakukan ibu yaitu:
1. Memberi obat penurun panas, misalnya paracetamol atau ibuprofen jika anak demam (suhu tubuh>37,5)
2. Memberikan kompres hangat (bukan dingin) pada dahi, ketiak dan lipatan siku. Ukur suhu anak saat sedang demam, oleh karena itu sebaiknya orang tua memiliki termometer di rumah
 
Apa yang harus dilakukan bila anak kejang?
Bila melihat anak kejang, usahakan untuk tetap tenang dan lakukan hal-hal berikut:
1. Letakkan anak di tempat yang aman, jauhkan dari benda-benda berbahaya seperti listrik dan pecah-belah.
 
2. Baringkan anak dalam posisi miring agar makanan, minuman atau muntahan yang ada dalam mulut dapat keluar sehingga anak terhindar dari bahaya tersedak.
 
3. Jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulut. Memasukkan sendok, kayu, jari orangtua, atau benda lainnya ke dalam mulut, atau member minum anak yang sedang kejang, berisiko menyebabkan sumbatan jalan napas apabila luka
 
4. Jangan berusaha menahan gerakan anak atau menghentikan kejang dengan paksa, karena dapat menyebabkan cidera.
 
5. Amati apa yang terjadi saat anak kejang, catat waktu mulai dan lama/durasi kejang karena dapat menjadi informasi berharga bagi dokter. Tunggu sampai kejang berhenti, kemudian bawa anak ke unit gawat darurat terdekat.
 
6. Apabila anak sudah pernah kejang demam sebelumnya, dokter mungkin membekali orangtua dengan obat kejang yang dapat diberikan melalui dubur. Setelah melakukan langkah-langkah pertolongan pertama di atas, obat tersebut dapat diberikan sesuai instruksi dokter.
 
Apakah kejang demam berpengaruh terhadap kecerdasan anak? 
Kejang demam tidak berpengaruh terhadap perkembangan atau kecerdasan anak. Biasanya kejang demam menghilang dengan sendirinya setelah anak berusia 5-6 tahun. Sebagian besar anak yang pernah mengalami kejang demam akan tumbuh dan berkembang secara normal tanpa adanya kelainan. (dr. Hilarius Quivedo)
 
 
 

0 Response to "Cara Mencegah Kejang Demam Pada Anak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...