Cara Tepat untuk Merawat dan Membersihkan Kelamin Bayi Perempuan

Cara Tepat Merawat Membersihkan Kelamin Bayi Perempuan
thebump.com

Bayi yang baru lahir, tentu masih memiliki kulit yang sangat sensitif dan rentan terkena alergi atau iritasi jika tidak dirawat dengan baik dan benar. Jika kulitnya saja sensitif, apalagi bagian paling sensitif dari manusia yaitu alat kelaminnya. Maka dari itu, Mama harus sangat memperhatikan kebersihan area itu supaya terhindar dari segala alergi, iritasi, apalagi penyakit kelamin. Iya, bayi juga bisa tertular penyakit berbahaya, lho!

Jika Mama memiliki bayi perempuan, Mama perlu sangat memperhatikan cara membersihkan kelaminnya. Letak lubang kelamin perempuan berdekatan dengan lubang anus. Hal itu yang membuat bayi perempuan lebih rentan terkena penyakit kelamin jika Mama membersihkan dengan cara yang salah.

Bagaimana cara merawat dan membersihkan kelamin bayi perempuan yang benar?

Cara Membersihkan Kelamin saat Mandi

Cara Membersihkan Kelamin saat Mandi
rakhoiwholesale.com

Cara membersihkan kelamin bayi, terutama yang baru saja lahir adalah cukup dengan air biasa. Mama tidak perlu menggunakan sabun pembersih khusus, karena kulit bayi yang sensitif masih rentan terkena iritasi atau alergi.

Hindari juga daerah kelamin terkena sabun mandi. Cukup area kepala sampai badan saja yang disabuni, dan area kelamin cukup dibasuh dengan air.

Jika Si Kecil buang air besar sebelum mandi, bersihkan terlebih dahulu pupnya, baru Si Kecil dimasukkan ke dalam bak mandi. Hal ini untuk mencegah kotoran Si Kecil bercampur dengan air mandi, dan malah membuat air menjadi kotor dan masuk kembali ke area kelamin.

Cara membersihkan area kelamin pada bayi perempuan yang benar adalah dari area vagina ke arah anus (depan ke belakang). Hal ini supaya menghindari kotoran dan bakteri yang terdapat di area anus tidak masuk ke area vagina.

Saat ia mandi, Mama bisa membasuh area kelamin secara perlahan dengan air, dengan gerakan depan ke belakang. Tidak perlu menggosoknya keras-keras, karena bisa saja terjadi iritasi dan luka mempermudah kuman masuk ke tubuhnya.

Membersihkan Kelamin saat Ganti Popok

Membersihkan Kelamin saat Ganti Popok
momlovesbest.com

Untuk membersihkan kelamin saat Si Kecil ganti popok, gunakan kapas yang sudah dibasahi. Basuh dari arah depan ke belakang. Jangan gunakan kapas yang sama ketika Mama mengulang dari arah depan lagi, ganti kapas yang masih bersih, dan lakukan hingga pup bayi sudah benar-benar bersih.

Jika anak Mama sulit diam saat dibersihkan, dan terus bergerak, siapkan saja baskom berisi air dan langsung basuh dengan air bersih. Lakukan dalam keadaan bayi terlentang bukan tengkurap, karena jika tengkurap air akan membasuh dari arah belakang ke depan. Setelah dibasuh dengan air, keringkan dengan lap lembut sampai benar-benar kering sebelum dipakaikan popok.

Mama juga tidak perlu memberikan bedak di kulit sekitar area kelamin. Jika memang Si Kecil gampang berkeringat, sering-seringlah mengelap area lipatan dekat popok, bukan dengan memberinya bedak. Bedak justru akan menempel dan menyebabkan iritasi di area kemaluan. 

Sering-sering juga untuk mengganti popok jika Si Kecil sering buang air kecil. Jika urine atau pup bayi terlalu lama dibiarkan begitu saja di dalam popok, bakteri yang ada pada kotorannya dapat masuk ke vagina dan menyebabkan penyakit.

Waspada Bahaya Infeksi Saluran Kemih

Waspada Bahaya Infeksi Saluran Kemih
cdn.momtricks.com

Meski masih bayi, Si Kecil juga dapat terkena penyakit kelamin.

Maka dari itu, selain Mama harus membersihkan secara baik dan benar, Mama juga harus peka terhadap perubahan atau kejanggalan yang terjadi di pada alat kelaminnya.

Bagi bayi perempuan yang baru lahir, akan ada saatnya Mama menemukan cairan berwarna putih susu atau tak jarang juga berwarna merah. Jika Mama menemukan cairan ini pada vagina Si Kecil, Mama tidak perlu takut, karena hal ini wajar terjadi.

Cairan itu adalah hormon dari tubuh ibu yang masuk ke tubuh bayi saat masih di dalam kandungan. Cairan ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu. Namun jika cairan tersebut berbau, dan urine Si Kecil juga berbau tidak seperti biasanya, barulah Mama harus periksakan ke dokter untuk ditangani lebih lanjut.

Masalah kebersihan seputar kelamin bayi perempuan berpotensi menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Penyakit ini dapat terjadi pada bayi sekalipun karena pembersihan area kelamin yang salah. Bisa juga terjadi karena terlalu lama membiarkan urine atau feses di dalam popok, sehingga menyebabkan bakteri masuk lewat vagina dan menyebabkan ISK.

Ciri-ciri Si Kecil terkena ISK adalah demam tinggi, bau urine beda dari biasanya,  hingga reaksi lainnya adalah muntah beberapa kali. Jika Mama menemukan tanda-tanda seperti ini bawalah ke dokter anak untuk diperiksa lebih lanjut.

ISK pada bayi perempuan harus segera ditangani agar bakteri tidak merambat ke saluran ginjal dan malah bisa merusak organ penting itu. Bukannya lebih baik mencegah daripada mengobati, kan? 

Baca Juga: Tips Membersihkan Alat Kelamin Bayi Laki-Laki

0 Response to "Cara Tepat untuk Merawat dan Membersihkan Kelamin Bayi Perempuan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...