Menentukan Porsi Makan Bayi Sesuai Dengan Usianya
Ketika bayi memasuki usia 6 bulan, ibu harus bersiap untuk memperkenalkan makanan pendamping untuk bayinya. Banyak ibu yang mungkin masih merasa bingung bagaimana cara memberikan bayinya makan atau seberapa banyak porsi makan bayi yang harus disiapkan. Berikut adalah porsi makan bayi yang dianjurkan.
Porsi makan bayi 6-8 bulan
Memberikan makanan pendamping ASI pada bayi yang baru memasuki usia 6 bulan memang tidak mudah. Mungkin sebagian besar dari mereka akan menolak, sebab belum terbiasa dengan rasa makanan yang Anda berikan. Jika bayi menolak makanan yang Anda berikan, bukan berarti ia tidak suka, namun bayi Anda butuh waktu untuk menyesuaikan diri. Oleh karena itu, selama masa awal pemberian makanan pendamping, Anda harus sangat bersabar dan terus mencoba memberikan makanan pada bayi.
Tidak apa diberikan secara sedikit-dikit dan perlahan, sebab tujuan utamanya adalah agar si bayi mau dan mampu untuk makan makanan padat saat ia mencapai usia 1 tahun. Berikut adalah pedoman porsi makan bayi yang berusia 6-8 bulan:
- ASI, masih merupakan makanan utama untuk bayi yang berusia 6-8 bulan, oleh karena itu Anda setidaknya memberikan mereka ASI sebanyak 3-5 kali dalam sehari atau setara dengan 800-950 mL ASI.
- Sereal bayi. Anda bisa memulai memberikan bayi Anda makanan lunak seperti sereal bayi. Porsi sereal yang bisa Anda berikan sekitar 6-10 sendok kecil per hari. Namun jika bayi sudah memasuki usia 8 bulan, Anda boleh memberikannya 10-16 sendok kecil per hari.
- Buah. Pilihlah buah yang dagingnya lembut dan bisa dilumatkan, dan sebaiknya jangan gunakan buah yang berasa asam. Buah yang bisa jadi pilihan Anda misalnya pepaya, alpukat, dan pisang. Porsi buah yang bisa diberikan yaitu sekitar 4-6 sendok kecil per hari.
- Sayur-sayuran, seperti wortel dan labu yang dipure atau dilembutkan. Dalam satu hari porsi makan bayi untuk sayuran adalah sekitar 4-6 sendok kecil dalam sehari.
- Daging dan sumber protein hewani lainnya. Sebaiknya, Anda memberikan bayi Anda daging ketika mereka berusia 7 bulan.
- Protein nabati, seperti tahu, kacang kedelai, kacang merah, atau kacang hijau. Anda bisa membuat berbagai kacangan itu menjadi bubur atau pure.
- Camilan bisa Anda berikan ketika bayi sudah berusia 7 atau 8 bulan. Anda bisa memberikannya kue kering atau roti yang lembut.
Dalam masa awal pengenalan makanan, Anda harus memberikan bayi satu per satu jenis makanan dan menunggu setidaknya dua atau tiga hari untuk si bayi beradaptasi dengan satu jenis makanan.
Porsi makan bayi 9-12 bulan
Porsi makan bayi yang berusia 9-12 bulan sudah mulai banyak karena bayi sudah mulai beradaptasi dengan makanan-makanan yang Anda berikan. Kemampuan mengunyah mereka semakin baik dan gigi yang dimiliki semakin banyak. Di masa ini, Anda bisa mulai membuatnya belajar untuk memegang sendok sendiri. Lalu bagaimana dengan porsi makan bayi yang baik pada masa ini?
- ASI, masih dianjurkan untuk diberikan. Frekuensi pemberian ASI yaitu sekitar 3-4 kali dalam satu hari atau setara dengan 700-800 mL.
- Sereal bayi, bisa Anda berikan sekitar 10-16 sendok teh per hari.
- Buah-buahan. Anda masih perlu melumatkan buah-buahan atau dibuat menjadi pure buah. Berikan pure buah tersebut sebanyak 4-8 sendok teh per hari dalam dua kali waktu makan.
- Sayuran harus dipotong kecil-kecil dan dimasak hingga empuk. Porsi sayur yang dapat Anda berikan yaitu sekitar 4-8 sendok kecil per hari dalam dua kali waktu makan.
- Lauk-pauk. Anda sudah boleh memberikan lauk-pauk yang beragam jika bayi sudah berada pada masa ini. Misalnya saja Anda memberikan daging sapi, daging ayam, keju, dan ikan (tanpa tulang) sebanyak 6-8 sendok teh. Pastikan lauk memiliki tekstur yang lembut.
- Makanan sumber karbohidrat, bisa diberikan ketika bayi berusia 12 bulan. porsi makan untuk makanan sumber karbohidrat yaitu sekitar seperempat sampai setengah kentang tumbuk, makaroni, mie, atau nasi tim.
0 Response to "Menentukan Porsi Makan Bayi Sesuai Dengan Usianya"
Post a Comment