Apa Akibatnya Jika Anak Tidak Berhenti Minum ASI




ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun, bukan berarti bayi harus terus menyusu. Ada waktunya bayi harus berhenti menyusu di usianya yang sudah besar. Saat bayi sudah besar, ASI sudah tidak dapat menyediakan kebutuhan nutrisinya lagi, sehingga bayi perlu mendapatkan nutrisi dari makanan lain. Namun, beberapa bayi mungkin tidak bisa lepas dari kebiasaan menyusunya sampai usianya besar, dua, tiga, atau empat tahun. Apakah ada dampaknya jika bayi tidak berhenti minum ASI?


Sampai usia berapa sebaiknya bayi menyusu ASI?


Saat bayi lahir, Anda disarankan untuk memberikan ASI eksklusif (ASI saja) sampai usia bayi 6 bulan. Pada usia 6 bulan, bayi sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisinya, yang sudah tidak mampu dipenuhi jika bayi hanya diberikan ASI saja.


Walaupun bayi sudah bisa makan makanan lain, bayi masih bisa meneruskan minum ASI sampai usia 2 tahun (usia yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan). Dua tahun pertama kehidupan bayi merupakan masa emas bayi yang turut menentukan kualitas kehidupan bayi selanjutnya, sehingga pemberian ASI pada periode ini masih perlu dilakukan.


Meneruskan pemberian ASI memiliki berbagai manfaat untuk ibu dan bayi. Untuk bayi, meneruskan pemberian ASI dapat membantu menyeimbangkan nutrisi yang diterimanya, meningkatkan kekebalan tubuh (antibodi terkandung dalam ASI), dan dapat meningkatkan kesehatan bayi secara keseluruhan.


Untuk ibu, pemberian ASI lebih lama dapat membantu mengurangi risiko penyakit tertentu, seperti kanker payudara, penyakit jantung, dan diabetes, serta meningkatkan kesehatan ibu secara keseluruhan.


Dampaknya jika bayi tidak berhenti minum ASI


Sebenarnya, tidak ada batasan kapan bayi harus berhenti minum ASI. Hanya saja, bayi yang menyusui lebih dari usia 2 tahun mungkin akan terlihat tidak biasa karena bayi sudah terlihat cukup besar. Ibu mungkin juga merasa malu saat menyusui bayinya yang sudah besar di depan umum.


Perlu diketahui, bagi bayi, menyusu bukan hanya sekadar untuk mengenyangkan perutnya saja, tapi lebih dari itu. Menyusu di dekapan ibunya dapat memberikan ia kenyamanan dan perasaan dekat dengan Anda. Untuk itu, sebaiknya beri bayi Anda kebebasan kapan ia harus berhenti menyusu. Lama-kelamaan, bayi pun akan bosan dan menolak menyusu dengan keinginannya sendiri.


Penelitian menemukan menyusu lebih dari 2 tahun bisa mengakibatkan masalah gigi


Walaupun banyak bayi yang menyusui lebih dari dua tahun dan ini merupakan hal yang normal. Namun begitu, sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa bayi yang menyusu lebih dari dua tahun dapat mengalami kerusakan gigi bayi.


Penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Annals of Epidemiology tahun 2014 tersebut juga mengatakan bahwa semakin sering bayi menyusu dalam satu hari di usianya yang lebih dari satu tahun, semakin tinggi risiko bayi mengalami kerusakan gigi.


Menurut penelitian tersebut, hal ini bisa terjadi karena ASI mengandung bahan yang dapat mendukung terjadinya kerusakan gigi. Selain itu, menyusui juga dapat menghalangi air liur bayi melindungi gigi dari bakteri.


Bagaimana caranya agar anak mau berhenti minum ASI?


Menyusui bayi yang sudah besar mungkin membuat Anda merasa tidak nyaman. Hal ini mungkin membuat Anda ingin segera menghentikan pemberian ASI. Namun, hal ini sebaiknya dilakukan secara perlahan. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghentikan bayi menyusu adalah:



  • Tawarkan bayi dengan sebotol atau secangkir susu formula. Ini bisa menggantikan waktu bayi menyusu di payudara Anda.

  • Mengurangi frekuensi dan durasi menyusu secara perlahan. Hal ini bisa didukung dengan membuat bayi Anda kenyang dengan makanan camilan sehat sebelum menyusu.

  • Alihkan perhatian bayi Anda dengan hal lain selain menyusu, misalnya dengan bermain. Pada usia yang lebih besar, bayi sebenarnya akan lebih tertarik untuk mengeksplor dirinya, sehingga akan lebih mudah bagi Anda untuk mengalihkan perhatian bayi dari menyusu.


0 Response to "Apa Akibatnya Jika Anak Tidak Berhenti Minum ASI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...