Tanda - tanda Kehamilan Ektopik Terganggu
Kehamilan ektopik adalah kondisi kehamilan yang berkembang di luar rahim dan biasanya terjadi pada salah satu saluran tuba. Banyak orang menyebutnya dengan hamil di luar kandungan atau rahim. Pada beberapa kasus, kehamilan ektopik tidak akan bertahan lama dan kehamilan akan mengalami keguguran.
Jadi, kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang dibuahi oleh sperma tidak menempel dan tumbuh pada rahim pada umunya, namun menempel di tempat lain, biasanya pada tuba falopi. Nah, tuba falopi adalah saluran kecil yang dilewati sel telur untuk menuju rahim. Jika kehamilan berlanjut, embrio akan berkembang dan menjadi besar. Ini dapat menyebabkan tuba falopi pecah. Karena itu, kehamilan ini umumnya tidak dapat diteruskan.
Selain itu, kehamilan ektopik bisa mengancam nyawa sang ibu. Kehamilan ektopik bisa terjadi pada siapa saja. Karena ini dapat membahayakan Anda, maka penting mengetahui gejala hamil di luar kandungan.
Sebenarnya, hampir semua wanita memiliki risiko yang sama terkena kehamilan ektopik. Namun, kelima hal berikut bisa meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik.
Memilki riwayat ektopik. Kemungkinan terbesar terkena kehamilan ektopik adalah jika sebelumnya pernah mengalaminya. Bukan berarti Anda tidak bisa mengalami kehamilan normal, tapi risiko terjadi kembali harus diwaspadai.
Pelvic Inflammatory Disease (PID). Penyakit ini sering disebut dengan penyakit radang panggul dan disebabkan oleh infeksi akibat penyakit menular seksual. Infeksi menular seksual pun dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
Masalah kesuburan. Beberapa penelitian menunjukan adanya hubungan antara kesulitan mempunyai keturunan dengan penggunaan obat kesuburan dan kehamilan ektopik.
Kelainan bentuk. Kehamilan ektopik biasanya akan meninggalkan tuba falopi dalam keadaan yang rusak , bahkan para dokter biasanya akan melakukan operasi untuk merekonstruksi atau memperbaiki bentuk dari tuba falopi. Namun, perbaikan tersebut justru bisa meningkatkan risiko kehamilan ektopik terulang kembali.
Alat kontrasepsi. Pemilihan alat kontrasepsi yang kurang tepat pun bisa menimbulkan risiko kehamilan ektopik.
Gejala kehamilan ektopik
Nyeri perut atau panggul yang parah dan disertai dengan perdarahan pada vagina
Mengalami pusing yang ringan atau bahkan hingga pingsan
Jika Anda mengalami beberapa hal tersebut, ada baiknya segera menghubungi dokter atau tim medis lainnya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Nah, cara utama untuk menghindari kehamilan ektopik adalah dengan menghindari beberapa faktor risiko.
Misalnya saja seperti, tidak berganti-ganti pasangan seksual dan menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seks, untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi menular seksual dan mengurangi risiko radang panggul.
Namun, jika Anda telah didiagnosis dengan kehamilan ektopik, jangan segan datang dan bicaralah dengan dokter. Mintalah dokter memonitor kondisi Anda, agar segera direncanakan tindakan selanjutnya. Umumnya, yang dilakukan adalah evakuasi hasil konsepsi dengan cara open surgery atau laparoskopy. Tapi, jika memenuhi kriteria tertentu, masih memungkinkan hanya dengan minum obat saja.
Ditinjau oleh: dr. Joel Juanda T., Sp. OG
0 Response to "Tanda - tanda Kehamilan Ektopik Terganggu"
Post a Comment