Bayi Anda Menolak Susu Botol Ini Cara Mengatasinya

Terkadang dengan alasan tertentu, mungkin Anda harus memberikan susu botol kepada bayi. Bayi yang terbiasa menyusu di payudara ibu mungkin agak susah untuk diberi susu botol. Bisa jadi ia menolak susu botol. Tapi, bagaimanapun bayi memerlukan nutrisi dalam susu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuhnya. Lalu, jika bayi menolak susu botol, apa yang harus Anda lakukan? Ingin tahu? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa yang harus dilakukan agar bayi tidak menolak susu botol?

Jangan khawatir! Jika bayi Anda menolak susu botol, artinya Anda harus bersabar dalam memberikannya. Bayi tentu berbeda dengan orang dewasa, tidak bisa dipaksa. Anda harus pelan-pelan agar bayi menerima susu botol. Bagaimana caranya?

1. Gunakan dot yang sesuai untuk bayi

Bayi yang menolak susu botol mungkin sudah merasa tidak nyaman dengan dot pada botol. Mungkin lubang dot terlalu kecil atau sudah terlalu besar, ukuran dot tidak sesuai, atau alasan lainnya. Jika begitu, sebaiknya gantilah dot bayi Anda. Anda bisa memilih dot dengan ukuran dan bentuk yang sesuai dengan mulut bayi. Anda mungkin harus mencoba berbagai bentuk dan ukuran dot sebelum menemukan satu yang tepat.

2. Ciptakan suasana yang nyaman

Perhatian bayi mudah sekali terganggu. Oleh karena itu, jika Anda ingin memberikan susu botol untuk bayi, sebaiknya lihatlah situasi di sekitar bayi terlebih dahulu. Bawa bayi ke tempat yang nyaman dan tenang, sehingga bayi mudah menerima susu botol. Anda sebagai orangtua juga harus dalam suasana tenang dan santai saat memberikan susu botol kepada bayi. Bayi sensitif dan bisa menangkap suasana hati yang sedang dirasakan orangtuanya.

3. Tunggu sampai waktu yang tepat

Tahukah Anda kapan bayi membutuhkan susu botol? Saat bayi merasa tidak terlalu lapar atau terlalu kenyang, inilah sebaiknya Anda memberikan susu botol untuk bayi. Bayi yang merasa agak lapar pasti langsung menerima susu botol yang Anda berikan. Jangan menunggu sampai bayi benar-benar lapar, ini hanya akan membuatnya gelisah dan marah. Jika bayi Anda marah, tentu ia akan lebih susah menerima susu botol. Sebaiknya jangan memaksa bayi pada saat ini. Tunggu bayi sampai tenang terlebih dahulu, mungkin setengah jam kemudian Anda bisa mencoba menawarkannya lagi. Memaksa bayi justru akan memperburuk keadaan.

Bayi Anda pasti akan menunjukkan isyarat-isyarat tertentu saat dirinya mulai lapar. Jika sudah begitu, maka segeralah menyajikan susu botol untuk bayi Anda. Jika bayi Anda sudah diberi makanan padat, berikan susu botol beberapa jam setelah ia makan.

4. Temukan posisi yang nyaman untuk bayi

Posisi yang nyaman saat menyusu dapat menentukan keberhasilan seorang bayi menyusu. Jangan menyusui bayi Anda dengan susu botol pada sembarang posisi. Posisi yang salah dapat membuat bayi tidak nyaman saat menyusu, bahkan bisa menyebabkan masalah susu botol pada bayi. Misalnya saja, memberikan susu botol pada bayi dalam posisi tidur bisa membuat bayi tersedak dan meningkatkan risiko masalah gigi pada bayi.

Dalam memberikan susu botol, Anda bisa sambil menggendong bayi Anda pada posisi sedikit mengangkat ke atas. Posisi kepala bayi lebih tinggi daripada posisi perutnya agar bayi mudah menelan. Pastikan kepala, leher, dan badan bayi berada pada satu garis lurus. Anda juga bisa memberikan susu botol pada posisi bayi duduk atau tiduran dengan bantalan agak tinggi. Sehingga, susu yang masuk ke mulut bayi bisa lancar mengalir ke sistem pencernaannya. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah bayi tersedak atau masalah gigi bayi karena gula dalam susu.

5. Ayah atau ibu yang berhasil memberikan?

Jika Anda sebagai ibu tidak berhasil memberikan bayi susu botol, mungkin Anda bisa mencoba menawarkan tugas ini kepada suami Anda. Terkadang, bayi ingin menerima susu botol dari orang lain selain ibu, seperti ayah, nenek, atau pengasuhnya. Pada saat ini, mungkin bayi sedang tidak nyaman dengan Anda karena sesuatu hal. Namun, seringkali bayi hanya akan menerima susu botol dari ibunya. Beberapa bayi mungkin menolak susu botol jika diberikan oleh ayah atau orang lain selain ibu. Kenalilah bayi Anda.

Share this post