5 Tanda Migrain yang Perlu Diwaspadai
Anda sering sakit kepala? Sakit kepala yang anda alami hanya di sebelah saja? Mungkin anda menderita sakit kepala sebelah atau migrain.
Migrain atau sakit kepala sebelah merupakan nyeri kepala berdenyut yang umumnya hanya mengenai satu sisi kepala saja. Meski demikian, lama-kelamaan rasa sakit tersebut dapat menyebar ke dua sisi kepala.
Migrain merupakan penyakit yang umum ditemui di masyarakat. Menurut World Health Organization (WHO), populasi di dunia yang berusia antara 18-65 tahun yang pernah melaporkan sakit kepala, sekitar 30% di antaranya adalah penderita migrain. Data menunjukkan 1 dari 4 wanita di dunia dan 1 dari 12 laki-laki di dunia, akan menderita migrain semasa hidupnya.
Tanda-tanda anda mungkin mengalami migrain adalah:
1. Anda telah mengalami setidaknya 5 kejadian sakit kepala berdenyut di satu sisi.
2. Anda mengalami sakit kepala tersebut selama 4-72 jam.
3. Sakit kepala yang anda derita tergolong berat bahkan seringkali mengganggu aktifitas sehari-hari anda.
4. Sakit kepala ini sering diikuti oleh perasaan mual hingga muntah, dan anda tidak menyukai cahaya yang terlalu terang atau suara yang terlalu keras.
5. Umumnya dengan berbaring/bed rest dapat memulihkan sakit kepala yang anda alami.
Terdapat 2 jenis migrain yaitu, dengan dan tanpa aura. Aura adalah suatu keadaan yang mendahului beberapa menit sampai 1 jam sebelum terjadinya migrain, dimana hanya terjadi pada 1 dari 4 penderita migrain.
Bagi penderita migrain, aura menjadi pertanda bahwa sebentar lagi akan timbul migrain. Aura dapat berupa gangguan penglihatan, kesemutan, baal pada anggota gerak, gangguan bicara, merasa mencium bau tertentu, ingin makan makanan tertentu, dan sensasi aneh lainnya.
Penyebab dari migrain masih belum dapat dikemukakan secara pasti, namun diduga akibat tidak lancarnya aliran pembuluh darah di otak, ketidakstabilan hormon khususnya pada masa menstruasi sehingga migrain banyak dialami oleh perempuan, makanan tertentu, stres, kurang tidur, atau bahkan genetik.
Keluhan serangan migrain dapat diatasi dengan mengonsumsi obat golongan antiradang bukan steroid (OAINS/NSAID) seperti aspirin, asam mefenamat, ibuprofen, atau natrium diklofenak. Selanjutnya dapat menggunakan obat golongan triptan seperti almotriptan atau sumatriptan, untuk mengurangi atau meniadakan serangan migrain di masa yang akan datang. Namun mengenai penggunaannya lebih lanjut sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter anda.
Langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan dalam mencegah serangan migrain adalah:
1. Hindari faktor pencetus seperti coklat, keju, produk susu, makanan asin/MSG, makanan olahan, makanan yang diawetkan, alkohol, dan kopi.
2. Konsumsi buah dan sayuran yang cukup.
3. Konsumsi ikan sebagai sumber omega 3, untuk melancarkan peredaran darah dan meredakan peradangan.
4. Tidur cukup selama 6-8 jam per hari dalam posisi yang nyaman.
5. Dapat mengelola stres dengan baik.
6. Hindari cahaya yang terlalu terang, suara yang terlalu keras, dan bau-bauan yang menyengat.
7. Rutin berolahraga. Berbagai pengobatan dapat diberikan untuk mengatasi serangan migrain. Namun pencegahan tentunya akan lebih baik dari pengobatan bukan? Semoga keluhan migrain anda dapat segera membaik. (dr. Alvin Wijaya, S.Ked)
0 Response to "5 Tanda Migrain yang Perlu Diwaspadai"
Post a Comment