Pertimbangkan Baik-Baik, Begini Efek Perceraian Orangtua Bagi Anak

www.parentingskillsblog.com

Tidak ada seorangpun yang menginginkan perceraian. Setiap pasangan pasti mendambakan sebuah pernikahan yang langgeng hingga maut memisahkan. Namun, ada kalanya perceraian menjadi jalan yang terbaik jika masalah rumah tangga tidak lagi bisa diselesaikan dengan baik dan menimbulkan luka yang semakin dalam bagi kedua belah pihak.

Tidak hanya orangtua yang tersakiti, perceraian juga menyisakan luka dan trauma pada anak yang mungkin akan terus dibawanya hingga dewasa.

Dampak perceraian yang mungkin terjadi pada anak mungkin bisa berbeda-beda, tergantung dari usia anak pada saat perceraian terjadi serta kepribadian anak itu sendiri. Pada anak usia balita, efek perceraian orangtua mungkin tidak terlalu berpengaruh terhadap perkembangan mentalnya.

Namun, lain halnya jika perceraian terjadi saat anak sudah memasuki usia sekolah, dimana ia sudah bisa mengamati situasi di sekitarnya dan menyadari bahwa orangtuanya tidak lagi bersama.

Sebelum memutuskan, pikirkan baik-baik efek perceraian yang mungkin terjadi pada anak berikut ini.

1. Tekanan mental

1. Tekanan mental
Theimagineproject.org

Perceraian dipastikan menimbulkan trauma yang mendalam bagi anak, terutama jika usianya sudah cukup matang untuk mengamati situasi yang terjadi pada orangtuanya.

Anak akan mengalami stres, merasa terabaikan, merasa tidak dicintai, kecemasan yang berlebih dan efek psikologis lain yang mungkin akan terjadi dalam waktu yang lama.

2. Menurunnya prestasi belajar

2. Menurun prestasi belajar
Pixabay/Libellule789

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa anak-anak korban perceraian cenderung bermasalah dalam perilaku yang berpengaruh pada menurunnya fokus belajar dan nilai-nilai akademik di sekolah.

3. Mudah terpengaruh hal negatif

3. Mudah terpengaruh hal negatif
Pixabay/Rubberduck1951

Perceraian juga menyebabkan anak yang beranjak remaja mudah terpengaruh oleh hal-hal buruk yang ditemuinya dalam pergaulan. Seperti merokok, minum alkohol, narkoba hingga seks bebas.

Hal ini disebabkan anak merasa tidak lagi diperhatikan oleh orangtuanya yang sibuk dengan masalah rumah tangga mereka.

4. Merasa rendah diri

4. Merasa rendah diri
Pixabay/MabelAmber

Tidak dapat dihindari, efek perceraian membuat anak sulit bersosialisasi. Anak akan merasa malu, rendah diri dan iri pada teman-temannya yang masih memiliki keluarga yang utuh.

5. Apatis dalam berhubungan

5. Apatis dalam berhubungan
Pixabay/Stocksnap

Dalam jangka panjang, perceraian dapat menyebabkan anak menjadi apatis saat memulai hubungan dengan lawan jenisnya. Anak cenderung merasa takut untuk berkomitmen dan menganggap bahwa hubungan dengan lawan jenis itu tidak penting dan hanya berujung pada perpisahan.

6. Melakukan seks bebas

6. Melakukan seks bebas
livestrong.com

Hilangnya kasih sayang yang utuh dari kedua orangtua membuat anak berpotensi melakukan seks bebas saat ia mulai berpacaran dengan lawan jenisnya.

Karena merasa tidak ada yang memperhatikan sekaligus sebagai bentuk protes dan kekecewaan terhadap perceraian orangtuanya, mungkin saja anak melakukan hubungan seks terlalu dini yang tentu saja membawa efek mengerikan di kemudian hari.

Dalam perjalanan berumahtangga, terkadang kita akan menemui badai yang siap memporakporandakan kehidupan rumah tangga. Namun, saat sebuah pernikahan sudah dikaruniai buah hati, maka hendaknya Mama dan Papa lebih bijak lagi mempertimbangkan segala keputusan yang akan diambil.

Tidak hanya menyangkut diri Mama atau Papa saja, tetapi juga demi perkembangan mental dan masa depan si Anak tersayang. 

0 Response to "Pertimbangkan Baik-Baik, Begini Efek Perceraian Orangtua Bagi Anak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...