Alasan Anda Perlu Konsultasi pada Dokter Tentang Alergi Si Kecil

loading...

Si Kecil mengalami alergi? Ah, itu biasa. Jika Anda menganggap alergi adalah penyakit biasa-biasa saja yang tidak perlu penanganan serius, Anda salah. Meski mungkin dampak yang ditimbulkan dari terpaparnya anak dengan alergen, terlihat sepele, seperti anak hanya mengalami bentol, hidung meler, bersin-bersin, dan sebagainya, tapi dampak yang ditimbulkannya lebih besar dari itu.

Dr. Herqutanto, MPH, MARS, Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa berbagai penelitian dan pengalaman ahli kesehatan telah membuktikan bahwa dampak alergi pada anak tidak bisa dianggap sepele, karena anak bisa menderita asma dan rhinitis di kemudian hari, serta meningkatnya risiko penyakit degeneratif. Dampak sosialnya juga besar, seperti prestasi belajar anak yang menurun dan Anda harus menyisihkan anggaran yang cukup besar untuk pengeluaran kesehatan. Semakin sering anak mengalami alergi, makin sering pula Anda bolak-balik ke dokter.

Menurut DR. Dr. Zakiudin Munasir, SpA(K), Konsultan Alergi-Imunologi Anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)  meningkatnya angka kejadian penyakit dan risiko alergi di Indonesia, salah satunya disebabkan masih minimnya pemahaman masyarakat terhadap alergi, seperti mengenali risiko faktor risiko, gejala dan kesalahan dalam menangani alergi anak. Kata Dr. Zaki, kesalahan yang sering ditemui adalah rancunya dalam pemakaian kata alergi dan atopik. Padahal kedua kata tersebut memiliki arti yang berbeda. Atopik merupakan istilah yang digunakan untuk bakat alergi, sedangkan alergi digunakan apabila penyakitnya sudah muncul.

 Saya juga masih menemukan banyak kasus dimana orang tua melakukan pantangan tertentu pada anak yang menderita penyakit alergi, padahal belum tentu makanan tersebut sebagai pencetus alergi, padahal belum tentu makanan tersebut sebagai pencetus alergi, dan juga berbagai pantangan ketat pada ibu hamil dan menyusui yang diduga memiliki risiko alergi dalam keluarganya, kata Dr. Zaki.

Karena itu, Dr. Zaki menyarankan agar tidak salah dalam penanganan alergi pada anak, Anda sebaiknya berkonsultasi pada dokter atau pakarnya tentang alergi yang diidap Si Kecil.  Pasalnya, salah dalam penanganan alergi, bisa fatal akibatnya, misalnya anak jadi kurang gizi dan tumbuh kembangnya menjadi terhambat.

Anda mungkin menyadari bahwa Anda memang perlu berkonsultasi pada dokter, tapi kesibukan yang tidak memungkinkan Anda untuk sering-sering mengunjungi dokter. Kalau sudah begini, apa yang harus dilakukan? Enggak perlu cemas.  Bila Anda tidak punya waktu untuk berkonsultasi pada dokter secara langsung, atau Anda hanya ingin mengetahui lebih jauh tentang alergi pada anak, Anda bisa mengunjungi website www.alergianak.com .

Melalui website www.alergianak.com, Anda bisa mengenali faktor risiko alergi anak dari riwayat keluarga, gejala-gejala awal seorang anak terkena alergi, tips mengatasi alergi dan nutrisi untuk anak alergi. Dalam situs ini Anda juga bisa berdiskusi  dan bertanya langsung kepada para pakar terkait untuk meningkatkan berbagai referensi mengenai penanganan alergi.  Jangan biarkan Si Kecil menderita karena penanganan alergi yang salah, dapatkan jawaban dari alergi anak dengan mengunjungi www.alergianak.com.

loading...

Share this post