Pencipta Diet Alkaline Dipenjara, Masihkah Diet Ciptaannya Dipercaya
Biasanya, perlu dukungan selebriti untuk membuat satu jenis diet menjadi populer. Misalnya, diet 80/20 yang dipopulerkan model Gisele Bndchen, makrobiotik oleh Gwyneth Paltrow dan Atkins oleh Kim Kardashian. Lalu, ada juga diet yang menjadi favorit aktris Kate Hudson dan Tom Brady, diet alkaline, yang sekarang menjadi semakin terkenal. Diet alkaline menjadi makin terkenal bukan karena lebih unggul dibanding jenis diet lain tapi karena penciptanya masuk penjara.
Business Insider melaporkan bahwa Robert O. Young, pencipta diet alkaline, dihukum tiga tahun kurungan badan setelah dia dinyatakan bersalah tahun lalu atas tuduhan praktik pengobatan tanpa lisensi. Menurut BBC, pihak berwajib juga menemukan fakta bahwa gelar doktornya dibeli "pabrik diploma" alias bukan karena dia menempuh pendidikan yang sewajarnya.
Young menghadapi gugatan karena memberikan suntikan baking soda (baking soda bersifat alkali) kepada pasien-pasiennya yang menderita kanker, alih-alih menganjurkan perawatan medis standar kepada pasiennya itu.
Dewan Medis California menyelidiki dan menemukan bahwa tak satu pun pasiennya hidup lebih lama dari prognosis yang dikeluarkan oleh dokter asli yang sebelumnya memeriksa pasien-pasien itu. Alias, para pasien hidup lebih pendek dari dugaan dokter asli setelah menerima terapi a la Young.
Jadi, apakah diet alkaline masih bisa kita percaya?
Selama ini, Young mengklaim bahwa mengonsumsi makanan bersifat alkali, menghindari makanan bersifat asam, dapat menyeimbangkan pH tubuh. Hal ini merupakan kunci kesehatan dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit mulai dari sakit punggung hingga kanker, yang menurut Young, disebabkan oleh konsumsi makanan bersifat asam. Beberapa jenis makanan yang harus dihindari menurut Young adalah daging, gula dan gandum.
Sebenarnya, ada alasan mengapa kita dianjurkan membatasi gula, terutama gula sederhana. Gula sederhana dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Ini bukan pengetahuan yang baru, para ahli sudah tahu hal ini sejak lama, sebelum diet alkali tercipta. Begitupun dengan daging. WHO menyatakan bahwa produk daging olahan, bersifat karsinogenik.
Namun, meski demikian, sejak awal diet alkaline sudah mengundang pro dan kontra.
Memotong kelompok makanan ini tentu dapat bermanfaat bagi kesehatan (gula tidak disebut "setan" tanpa alasan), diet alkaline telah menjadi kontroversi. Pertama-tama, seperti yang dilaporkan oleh Healthcare BI, makanan tidak terlalu memengaruhi tingkat keasaman darah seseorang. Bahkan, sebuah studi terbatas menemukan bahwa diet tinggi protein dan rendah karbohidrat hampir tidak mengubah tingkat pH darah.
Di sisi lain, ada beberapa bukti bahwa konsep alkali masih bisa dipercaya. Ahli kesehatan seperti Kris Carr dan model Elle Macpherson, termasuk orang yang mengatakan bahwa diet alkali sungguh-sungguh dapat meningkatkan kesehatan mereka.
Jadi, sepertinya Anda masih boleh menerapkan diet alkali. Hanya saja, ketika Anda sakit, terutama sakit berat, jangan coba-coba mengobati diri sendiri dan hanya mengandalkan diet ini. Temui dokter dan minta dokter memeriksa dan mengobati diri Anda.
Ditinjau oleh: dr. Adnan Yusuf
0 Response to "Pencipta Diet Alkaline Dipenjara, Masihkah Diet Ciptaannya Dipercaya"
Post a Comment