Obat Penyakit Kista Ini Pilihannya

Ada beberapa macam obat kista yang dapat menjadi pilihan dalam mengobati penyakit kista. Kebanyakan wanita merasa bersedih saat didiagnosis menderita penyakit kista. Kabar baiknya adalah kebanyakan penyakit kista termasuk tidak berbahaya, mudah diatasi, serta memiliki banyak cara pengobatan. 

Pada dasarnya, perawatan dan obat penyakit kista bergantung pada usia, jenis dan ukuran kista, serta gejala. Berikut berbagai metode pengobatan penyakit kista yang biasanya disarankan oleh dokter: 

• Pemeriksaan

Dokter akan memeriksa berulang kali untuk melihat apakah kista dapat hilang sendiri dalam hitungan bulan. Jika tidak ada gejala kista dan hasil ultrasound menunjukkan kista berukuran kecil dan berisi cairan, dokter akan melakukan pemeriksaan ulangan untuk mengecek apakah ada perubahan ukuran kista.

• Pil KB 

Dokter akan menyarankan Anda mengonsumi pil KB untuk mencegah pembentukan kista baru dalam siklus menstruasi berikutnya. Selain untuk kista, meminum pil KB secara rutin juga mengurangi risiko kanker ovarium. 

• Operasi

Berikut pilihan operasi sebagai metode pengobatan kista:

1. Ovarian Cystectomy
Bila dokter menemukan ukuran kista yang besar, terus tumbuh, terasa sakit, dan kista tetap ada hingga siklus menstruasi kedua serta ketiga, dokter akan menyarankan operasi untuk mengangkat kista. Tindakan ini dikenal sebagai ovarian cystectomy yang pengaruhnya kecil terhadap kesuburan wanita. Dalam beberapa kasus, dokter akan menganjurkan oophorectomy atau operasi untuk mengangkat ovarium yang telah terinfeksi kista.

2. Histerektomi
Jika kista termasuk kanker ganas, tindakan yang diambil adalah operasi histerektomi di mana kedua ovarium, tuba falopi, dan rahim akan diangkat. Namun, hal ini biasanya baru dianjurkan oleh dokter saat wanita telah memasuki masa menopause.

3. Laparoskopi
Laparoskopi dilakukan untuk mengangkat kista yang berukuran kecil. Operasi ini hanya memerlukan sayatan kecil. Selanjutnya, bukaan ini menjadi tempat masuknya gas yang ditiupkan ke dalam panggul untuk mengangkat perut dari organ yang ditutupinya. Kemudian, alat laparoscope yang berukuran kecil dan berbentuk seperti tabung dengan cahaya di ujungnya akan dimasukkan sehingga dokter dapat melihat organ dalam tubuh dan mengangkat kista. Operasi ini tergolong cepat dan pasien dapat beraktivitas seperti biasa dalam hitungan jam. 

4. Laparotomy
Jika kista kemungkinan besar berkembang menjadi kanker, maka dokter biasanya akan melakukan prosedur laparotomy. Bukaan pada laparotomy lebih besar agar kista dan ovarium bisa diangkat sekaligus dilakukan pengecekan laboratorium untuk mengetahui ada tidaknya sel kankernya. Berbeda dengan laparoskopi, pasien memerlukan waktu pulih lebih lama.

• Obat penghilang sakit

Penderita penyakit kista biasanya mengonsumsi obat jenis ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit pada area pinggul. Penggunaan obat ini tentu saja atas pengawasan dokter. (PA)

Ditinjau oleh dr. T. Ari Wibowo

Share this post