Tak Sulit Mengatasi Jamur Kulit

Memiliki jamur kulit memang memalukan dan banyak orang yang enggan mengungkapkannya. Padahal, jamur kulit sebenarnya sangat umum. Siapa pun bisa terkena jamur kulit tanpa pandang usia, jenis kelamin, dan kelas sosial.

Terlebih lagi, jamur kulit sangat menular. Jamur akan cepat tumbuh dan berkembang biak saat seseorang melakukan aktivitas yang banyak mengeluarkan keringat. Jamur juga sangat mudah ditemukan di tempat-tempat umum seperti kolam renang, spa, pusat-pusat rekreasi, bahkan di tempat yang dianggap paling sehat. Seperti pusat kebugaran, misalnya, karena tempat-tempat tersebut sangat lembab.

Jamur bisa hidup di mana saja, terutama di lingkungan yang cocok baginya untuk berkembang biak. Dan kulit manusia adalah objek atau target dari infeksi jamur.

Jenis jamur yang umumnya menginfeksi manusia adalah dermatofit, jamur yang hidup pada lapisan tanduk. Mereka melepaskan toksin dan menyerap keratin sebagai sumber nutrisi. Jamur ini berkembang biak pada kulit, serta kuku dan rambut. Infeksi jamur kulit ini memiliki gejala seperti bercak-bercak warna putih, merah, atau hitam di kulit dengan bentuk simetris. Ada pula infeksi yang berbentuk lapisan-lapisan sisik pada kulit.

[Sumber: Kurniati, Cita Rosita SP. 2008. Etiopatogenesis Dermatofitosis. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin. (Online), Vol. 20, No. 3.]


Satu hal yang paling penting untuk diingat, selain keratin, jamur juga menyukai dua hal: kehangatan dan kelembaban. Inilah sebabnya, jamur senang pada kaki yang berkeringat. Umumnya, jamur kulit menular di antara manusia. Namun, hal lain seperti hewan, pakaian, kain, dan bahkan tanah, juga bisa menularkan jamur.

Sebagai negara tropis, Indonesia menjadi lahan subur tumbuhnya jamur. Oleh karena itu, tidak heran bila penyakit-penyakit akibat jamur banyak kita temui di masyarakat. Sayangnya, sebagian besar dari mereka tak menyadari ketika dirinya telah terinfeksi oleh jamur kulit. Selain itu, banyak juga yang masih menganggap remeh penyakit akibat jamur, seperti panu dan kurap. Biasanya, penderita jamur kulit baru berkonsultasi pada dokter ketika penyakitnya tersebut sudah dianggap mengganggu penampilan dan kenyamanan.

Maka dari itu, sekecil apapun infeksi jamur kulit, harus segera diatasi. Pengobatan yang biasanya dilakukan adalah dengan obat anti jamur. Untuk mengatasinya kita bisa gunakan CANESTEN, krim anti jamur yang efektif mengatasi penyakit akibat jamur pada kulit seperti kurap/kadas, panu, kutu air, dan ruam popok yang disertai dengan infeksi jamur. Klotrimazole yang terdapat pada CANESTEN bekerja untuk melawan pembelahan dan pertumbuhan jamur penyebab infeksi panu, kadas, kurap, dan kutu air. Oleskan CANESTEN sampai penyakit kulit hilang dan sembuh benar. Lama pemakaian yaitu 2-4 minggu. Jika sakit berlanjut, konsultasikan kepada dokter.

Agar jamur kulit tidak datang lagi, Anda perlu memerhatikan kebersihan diri. Mandi secara rutin setiap hari, mengeringkan handuk setelah digunakan, memakai alas kaki di tempat lembap seperti sauna dan kamar mandi, serta hindari menggunakan barang pribadi untuk dipakai secara bergantian dengan orang lain. Yuk, cegah jamur kulit dengan membiasakan hidup bersih dan sehat!

0 Response to "Tak Sulit Mengatasi Jamur Kulit"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...