Risiko Tindik di Rongga Mulut
Tindik pada lidah, bibir, atau pipi mungkin menarik bagi sebagian orang. Akan tetapi, ada risiko-risiko kesehatan yang mengintai di balik penampilan dengan tindikan. Berikut beberapa risiko tindik pada rongga mulut atau tindik oral:
Infeksi. Luka akibat tindik, banyaknya bakteri pada mulut dan bakteri yang datang ketika proses tindik, bekerja sama meningkatkan risiko terjadinya infeksi.
Perpindahan penyakit. Tindik di area rongga mulut merupakan potensial faktor risiko transmisi virus herpes simplex dan hepatitis B dan C.
Endocarditis. Luka yang disebabkan tindik membuka peluang masuknya bakteri dalam aliran darah yang kemudian mengarah pada perkembangan endocarditis (peradangan jantung atau katup jantung).
Kerusakan saraf / perdarahan berkepanjangan. Mati rasa pada area tindikan atau masalah pergerakan (pada lidah yang ditindik) dapat terjadi apabila saraf mengalami kerusakan. Jika pembuluh darah tertusuk, maka dapat mengakibatkan perdarahan terus menerus. Pembengkakan lidah setelah ditindik dapat menjadi kian parah hingga cukup membuat bernafas menjadi sulit.
Penyakit gusi. Orang-orang dengan tindik di area rongga mulut, khususnya tindik dengan perhiasan jenis barbells (jenis yang umumnya dipasang pada lidah), berisiko lebih besar terkena penyakit gusi daripada orang-orang yang tanpa tindik oral. Perhiasan tindik tersebut kemungkinan bergesekan dengan jaringan gusi yang dapat menyebabkan luka dan resesi jaringan gusi. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan seseorang kehilangan gigi.
Kerusakan gigi. Gigi yang bersentuhan dengan perhiasan tindik dapat menipis atau retak. Sebuah penelitian dalam jurnal gigi melaporkan bahwa orang-orang yang memakai tindik oral jenis barbells selama 4 tahun atau lebih setidaknya mengalami penipisan gigi.
Kesulitan dalam fungsi oral. Tindik pada lidah dapat menyebabkan seseorang kesulitan dalam mengunyah dan menelan makanan dan kesulitan berbicara dengan jelas. Kesulitan tersebut terjadi karena perhiasan / benda asing menstimulasi produksi air liur yang berlebih.
Jika Anda tetap ingin ditindik, pastikan bahwa Anda ditindik dengan menggunakan peralatan steril dan dengan praktisi profesional. Kunjungi studio di mana tempat Anda akan ditindik. Pastikan bahwa studio tersebut bersih dan dilengkapi dengan peralatan sterilisasi kelas rumah sakit.
Jika Anda merasakan gejala berikut pasca ditindik, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter.
Keluar cairan berwarna kuning atau hijau dari lokasi tindikan
Terbentuk jaringan parut atau jaringan tebal dan berwarna gelap di sekitar area tindikan
Peningkatan rasa nyeri atau sakit dan nyeri atau bengkak disertai kemerahan di lokasi tindikan
Perdarahan atau robek setelah fase penyembuhan awal tindikan
Demam ringan berkelanjutan dalam beberapa hari setelah ditindik
0 Response to "Risiko Tindik di Rongga Mulut"
Post a Comment