Bolehkah Ibu Hamil Tidur Terlentang Ini Penjelasannya

Bolehkah Ibu Hamil Tidur Terlentang  Ini Penjelasannya



Bolehkah Ibu Hamil Tidur Terlentang ? Ini Penjelasannya
























Ibu hamil memang perlu mempelajari banyak hal untuk menjaga masa kehamilannya. Bahkan ibu hamil juga perlu untuk mengubah kebiasaan dari hidupnya agar masa kehamilan bisa berjalan dengan lancar tanpa risiko kesehatan, baik bagi ibu maupun bagi janin di dalam kandungan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah posisi tidur untuk ibu hamil. Terutama ketika perut ibu hamil kian waktu kian membesar, yaitu ketika memasuki usia kehamilan trimester 2 dan 3.


Menemukan posisi tidur yang nyaman memang cukup sulit bagi ibu hamil. Hal ini dikarenakan saat hamil ibu hamil juga kerap kali mengalami insomnia. Namun, ibu hamil juga tidak boleh tidur dengan sembarang posisi. Salah satu rumor yang beredar mengenai hal ini adalah posisi tidur terlentang yang disebut-sebut tidak baik untuk ibu hamil. Benarkah demikian, dan bolehkah ibu hamil tidur terlentang? Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini.



Bahaya Tidur Terlentang saat Hamil bagi Janin


Beberapa penelitian mengenai posisi tidur ibu hamil berdasarkan trimester memang sudah dilakukan di beberapa negara. Salah satunya adalah Amerika Serikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidur terlentang selama masa kehamilan rupanya bisa memberikan dampak kurang baik bagi janin. Hal ini dikarenakan ibu yang tidur terlentang bisa memberikan tekanan pada rahim, sehingga sirkulasi darah yang menuju jantung bisa terhambat. Hal ini bisa mengurangi asupan nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin, termasuk menghalangi kelancaran sirkulasi ke seluruh bagian tubuh ibu lainnya.


Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian lain dari University of Auckland. Menurut hasil penelitian tersebut, ibu hamil yang tidur dengan posisi terlentang pada usia kehamilan yang memasuki trimester 3 bisa meningkatkan risiko stress pada janin dalam kandungan. Penyebabnya adalah sama, yaitu tidak lancarnya sirkulasi darah pada tubuh ibu, sehingga oksigen dan nutrisi untuk janin tidak bisa ditransferkan secara maksimal. Hal ini juga bisa mempengaruhi irama detak jantung janin. Bahkan bahayanya bisa meningkatkan risiko Janin yang Meninggal Dalam Kandungan.


Namun walau demikian, faktor kematian dini pada janin dalam kandungan juga tidak semata-mata disebabkan hanya karena posisi tidur yang salah, seperti tidur terlentang. Walau posisi tidur juga memberikan pengaruh pada kondisi ibu dan janin, namun beberapa kondisi kesehatan ibu yang lebih bisa meningkatkan risiko janin mati dalam kandungan. Misalnya jika ibu juga memiliki masalah seperti:



  • Permasalahan dengan tali pusar atau plasenta

  • Permasalahan kesehatan ibu

  • Riwayat hipertensi pada ibu

  • Riwayat diabetes pada ibu

  • Kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi minuman keras

  • Preeklampsia





Oleh karena itu jika ada yang bertanya mengenai bolehkah ibu hamil tidur terlentang, para ahli mengatakan bahwa tidur terlentang memang bisa meningkatkan risiko kematian janin dalam kandungan, atau minimal bisa mengganggu sirkulasi nutrisi dan oksigen ke janin, namun hal ini belum bisa dipastikan secara mutlak mengenai seberapa besar risiko tersebut. Maka dari itu, bagi ibu hamil yang memiliki risiko atau masalah kesehatan seperti yang dijelaskan di atas, ada baiknya menghindari posisi terlentang saat hamil agar bisa menjadi lebih aman. Sedangkan bagi ibu hamil yang cenderung tidak memiliki masalah, bisa menghindari tidur terlentang agar janin bisa mendapat asupan nutrisi yang maksimal selama masa kehamilan.


Bahaya Tidur Terlentang saat Hamil Bagi Ibu


Setelah mengetahui beberapa bahaya dan juga risiko dari tidur terlentang di atas, ternyata ada juga risiko kesehatan untuk ibu hamil yang bisa didapatkan dari kebiasaan buruk tidur terlentang ini. Jika ada yang bertanya, bolehkah ibu hamil tidur terlentang, maka simak penjelasan di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.




  1. Nyeri punggung


Tidur terlentang saat masa kehamilan akan memberikan tekanan berlebihan pada fisik ibu hamil, sehingga bagian punggung bisa mendapatkan tekanan berlebihan dari beban di atasnya. Hal ini bisa meningkatkan risiko nyeri punggung pada ibu hamil yang sudah memasuki usia kehamilan trimester 2 dan 3. Maka dari itu, posisi terlentang kurang direkomendasikan.



  1. Pusing


Karena posisi tidur terlentang bisa menghambat kelancaran aliran darah seperti yang dijelaskan di atas, maka bisa jadi sakit kepala atau pusing juga terjadi pada ibu hamil. Penyebabnya adalah kurangnya pasokan oksigen yang menuju otak selama ibu hamil tidur. Sehingga ketika bangun, bisa jadi rasa pusing akan datang.



  1. Sulit bernafas


Ibu hamil juga bisa mengalami kesulitan bernafas jika tidur terlentang. Kondisi ini juga yang sering menyebabkan seseorang mendengkur atau ngorok ketika tidur. Penyebabnya adalah saluran pernafasan tidak terbuka lebar saat tidur dalam posisi terlentang.



  1. Sleep Apnea


Selain itu, tidur terlentang juga bisa meningkatkan faktor gangguan tidur sehingga ibu hamil lebih sulit mendapatkan kualitas tidur selama masa kehamilan. Terutama pada ibu hamil yang memiliki sleep apnea.



  1. Gangguan pencernaan


Tidur terlentang saat hamil juga bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan pada ibu hamil, karena lambung dan organ pencernaan tertekan oleh beban janin yang kian membesar di dalam rahim ibu.


Itulah beberapa bahaya dari tidur terlentang saat hamil. Dari penjelasan di atas, maka lebih baik menghindari posisi ini karena posisi terlentang sering juga disebut-sebut sebagai Posisi Tidur yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil. Namun para ahli juga mengatakan bahwa durasi tidur terlentang yang singkat tidak memberikan dampak berlebihan. Dampak tersebut baru akan terasa jika tidur terlentang terjadi dalam durasi yang lama.




Posisi Tidur yang Tepat untuk Ibu Hamil


Lalu, bagaimana posisi yang tepat untuk ibu hamil tidur? Para ahli berpendapat posisi tidur yang disarankan saat hamil adalah posisi tidur miring ke arah kiri. Posisi ini dinilai posisi tidur paling aman sehingga ibu tetap bisa mendapatkan sirkulasi darah yang normal dan lancar selama tidur di masa kehamilan. Selain itu, posisi tidur miring ini juga tidak menimbulkan dampak berarti bagi ibu hamil. Maka dari itu, mulai usia kehamilan menginjak trimester 2, ibu hamil perlu membiasakan diri untuk tidur dalam posisi miring ke kiri ini agar mulai terbiasa.


Demikianlah beberapa penjelasan mengenai bolehkah ibu hamil tidur terlentang? Semoga penjelasan di atas bisa menjawab pertanyaan Anda. Jika Anda mengalami kesulitan tidur atau masalah kesehatan saat hamil, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan agar kehamilan tetap bisa berjalan dengan normal. Semoga bermanfaat.
































0 Response to "Bolehkah Ibu Hamil Tidur Terlentang Ini Penjelasannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...