Wah, Ternyata Ada Bahaya Mengintai Jika Menjemur Bayi Terlalu Lama

Pixabay/Smpratt90

Sebelum pulang dari rumah sakit, biasanya dokter akan menyarankan Mama untuk menjemur Si Newborn di pagi hari guna memenuhi kebutuhan vitamin D.

Vitamin D ini diperlukan oleh tubuh untuk membantu menyerap kalsium dan fosfor dari makanan. Kedua mineral ini penting untuk mendukung pertumbuhan tulang dan giginya.

Kebutuhan vitamin D yang tercukupi, dapat melindungi bayi dari risiko osteoporosis, kanker, tekanan darah tinggi, dan beberapa penyakit autoimun lainnya saat ia dewasa nanti.

Sedangkan tubuh yang kekurangan vitamin D berisiko menyebabkan tulang menjadi lunak dan lemah, serta dapat berujung ke kelainan bentuk tulang (riketsia).

Cara terbaik bagi bayi untuk mendapatkan vitamin D adalah dengan terkena sinar matahari secara langsung. Paparan radiasi ultraviolet B (UVB) tingkat rendah dari sinar matahari ini nantinya akan diproduksi oleh tubuh menjadi vitamin D.

Selain berguna untuk memenuhi kebutuhan vitamin D, diketahui menjemur bayi di pagi hari juga dapat membuat ia terhindar dari jaundice (penyakit kuning).

Aturan Menjemur Bayi

Aturan Menjemur Bayi
Flickr/Photogramma1

Walau tujuannya adalah agar kulit bayi dapat terpapar langsung oleh sinar matahari, namun karena tubuh bayi masih rentan terserang berbagai penyakit, maka sebaiknya Mama tidak melepaskan seluruh pakaian bayi.

Gunakan pula topi atau kacamata kecil untuk bayi guna melindungi matanya dari sinar matahari yang dapat memengaruhi retina matanya.

Sebaiknya Mama juga jangan terlalu lama menjemur bayi, yaitu cukup 10-15 menit per hari antara pukul 07:00 09:00 pagi.

Hindari terlalu lama menjemur bayi Anda dengan harapan semakin lama menjemur bayi maka akan semakin banyak manfaat yang akan ia dapatkan. Karena, terlalu lama menjemur bayi di sinar matahari langsung justru akan membuatnya tak nyaman dan dapat membahayakan bayi.

Bahaya Menjemur Bayi Terlalu Lama

Bahaya Menjemur Bayi Terlalu Lama
Flickr/BillKeaggy

Ya Ma, menjemur bayi terlalu lama justru tidak baik untuknya.

Berikut risiko yang bisa dialami bayi bila dijemur terlalu lama:

  • Kulit terbakar. Paparan sinar matahari yang terlalu lama dapat membuat kulitnya terbakar. Kulit bayi yang terbakar ini dapat menyebabkan rasa nyeri, demam, dan juga dehidrasi. Mama bisa mengenali kondisi ini bila mendapati kulit tubuh Si Kecil tampak kemerahan dan panas bila disentuh.
  • Melanoma. Terpapar sinar matahari langsung terlalu lama juga dapat meningkatkan risiko melanoma bagi bayi. Melanoma merupakan jenis kanker kulit yang paling mematikan.

Selain memenuhi kebutuhan vitamin D bayi, tujuan menjemur bayi adalah untuk mengobati jaundice (penyakit kuning pada bayi).

Namun sebaiknya, penyakit kuning ditangani dengan perawatan medis. Mengingat, jaundice bayi berbeda-beda tergantung pada tingkat bilirubinnya saat itu. Dan ini bisa diketahui melalui tes darah di laboratorium.

Bila memang ternyata bilirubin bayi tidak tinggi dan termasuk kategori jaundice ringan, maka jaundice ini dapat menghilang dengan sendirinya sekitar 2-3 minggu dan dokter mungkin hanya menyarankan Mama untuk menjemur bayi saja.

Namun untuk bayi dengan tingkat bilirubin yang tinggi, maka sebaiknya bayi mendapat penanganan intensif oleh dokter anak di rumah sakit.

Nah, sekarang Mama tahu ya, menjemur bukan asal menjemur saja? 

0 Response to "Wah, Ternyata Ada Bahaya Mengintai Jika Menjemur Bayi Terlalu Lama"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...