Mata Ikan

Mata ikan atau istilah medisnya Clavus adalah salah satu bentuk kelainan kulit berupa tonjolan penebalan kulit yang disebabkan oleh berbagai faktor mekanikal, misalnya tekanan karena alas kaki yang keras. Mata ikan sering kali disamakan sebagai kutil padahal keduanya berbeda. Perbedaan dapat terlihat jelas dengan menguliti permukaan keratin keduanya hingga dasarnya terlihat. Pada kutil akan terlihat jelas papilla dermal memanjang yang khas dan pada mata ikan akan terlihat dasar yang bening.
Kelainan ini umum ditemukan pada area telapak kaki atau pada sela-sela jari kaki. Mata ikan yang terdapat pada telapak kaki disebut mata ikan keras dan yang terdapat di sela-sela jari kaki disebut mata ikan lunak. Disebut mata ikan lunak, karena mengalami pelunakan oleh keringat. Mata ikan ditandai oleh beberapa perubahan pada kaki yaitu:
- Kaki terasa gatal dan jika berjalan atau berdiri terasa nyeri seperti ada benjolan di bawah kaki.
- Penebalan kulit berwana kuning keabu-abuan atau coklat
- Disebut mata ikan karena pada bagian tengah penebalan kulit terdapat Keratotic plug (corn) yaitu semacam inti yang mengeras sehingga terlihat seperti mata ikan. Inti inilah yang menyebabkan rasa nyeri ketika tertekan. Rasa nyeri diakibatkan oleh gangguan syaraf tepi akibat tekanan tersebut.
Mata ikan tidak berbahaya namun rasa nyeri tentu sangat mengganggu. Pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi mata ikan yaitu dengan menghilangkan faktor resiko seperti menghindari tekanan atau gesekan sepatu yang tidak nyaman dan menghindari memakai sepatu dalam keadaan basah.
Menghilangkan faktor resiko saja belum cukup. Langkah selanjutnya yaitu dengan mengoleskan salep berkandungan tinggi asam salisilat pada mata ikan. Jika mata ikan tidak juga hilang, dokter kulit biasanya akan menyarankan metode lain seperti laser, pembedahan listrik atau pembedahan dingin.
Mata ikan juga dapat berkaitan dengan penyakit lain seperti diabetes. Pada penderita diabetes, mata ikan dapat menjadi lebih rumit jika tidak segera diatasi. Oleh karena itu, ada baiknya apabila Anda segera berkonsultasi dengan dokter kulit jika terkena mata ikan.
direview oleh dr.Ade Setiati Djoewari, Sp.KK yang berpraktik di RS.Pondok Indah
0 Response to "Mata Ikan"
Post a Comment