Gluten dan Problem Berat Badan

Beberapa dekade lalu, gluten dituding sebagai pemicu bertambah parahnya kondisi anak-anak yang mengalami gangguan konsentrasi. Lalu, gluten disinyalir dapat mendorong kenaikan berat badan. Akibatnya, berbondong-bondong orang menjauhi gluten, termasuk orang yang dalam program diet. Tapi ada yang harus Anda tahu, menghindari gluten juga tidak menjamin berat badan pasti turun. Anda harus memerhatikan aspek-aspek diet yang lain jika mau diet bebas gluten berhasil. Plus memahami apa saja makanan yang mengandung gluten dan bagaimana 'cara kerja' gluten di dalam tubuh Anda.

Apakah gluten itu?
Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum (termasuk gandum hitam), barley, serta ada di banyak zat adiktif makanan. Gluten membuat adonan menjadi elastis sehingga ketika  kita gigit, akan terasa kenyal. Bagi orang-orang dengan penyakit celiac, makanan yang mengandung gluten dapat menyebabkan kerusakan pada usus halus, penyerapan nutrisi yang buruk, diare, sakit perut, kembung, anemia, dan kelelahan.

Bahkan, walau Anda tidak punya penyakit celiac, gluten mungkin tetap dapat berpengaruh buruk, kata Lara Field, M.S., R.D., pakar diet dari Pusat Penyakit Celiac University of Chicago. "Persentase orang yang mengaku sensitif gluten meningkat. Mungkin mereka mengalami berbagai gejala intoleransi makanan setelah mengonsumsi makanan mengandung gluten." Jika Anda merasa mengalami alergi terhadap suatu jenis makanan, segera hubungi dokter untuk mendapat tes alergi.

Perlukah Anda menghindari gluten jika tidak alergi?
Selain orang dengan celiac dan alergi, ada lagi sekelompok orang yang menjauhi gluten. Mereka berpikir gluten mendorong kenaikan berat badan. Mereka juga mengaku merasa lebih energik ketika tidak mengonsumsi gluten. Menurut orang-orang ini, manusia tidak berevolusi untuk dapat mencerna biji-bijian tertentu, termasuk yang mengandung gluten.

Allen Lim, Ph.D.,  ahli fisiologi olahraga untuk Garmin-Transitions, percaya bahwa diet bebas gluten telah membantu timnya tampil dengan performa lebih tinggi. Begitu juga Danielson, atlet sepeda Amerika Serikat.  "Setelah diet bebas gluten, saya memiliki dapat tampil lebih baik. Aku tidak merasa lelah dan periode pemulihan berjalan lebih cepat," katanya.
Menanggapi hal ini, Lara Field berkata bahwa pengakuan mereka di atas mungkin saja benar. Menjauhi gluten artinya menjauhi banyak produk karbohidrat olahan, yang kita tahu kebanyakan berupa karbohidrat sederhana. Karbohidrat sederhana menyebabkan kadar gula darah naik dengan cepat sehingga otomatis membuat badan cepat lelah. Karbohidrat sederhana juga mudah diubah menjadi lemak jika tidak segera 'dibakar' menjadi energi. Inilah penjelasan mengapa ada orang yang menganggap gluten mendorong kenaikan berat badan.

Berkomitmen menghindari gluten akan mendorong Anda untuk memilih sumber-sumber lain yang lebih sehat seperti buah,  sayuran, beras merah, biji-bijian dan kacang-kacangan, ikan, dan telur.

Ingin menurunkan berat badan, perlukah diet bebas gluten?
Diet bebas gluten dapat saja berhasil. Tapi berurusan dengan pembatasan diet yang terlalu ketat dapat menjadi sesuatu yang rumit. "Anda harus berkomitmen untuk mengubah gaya hidup dan kadang itu sulit," kata Edward Abramson, Ph.D., seorang profesor emeritus di California State University di Chico dan penulis buku 'Emotional Eating'. "Anda mungkin bisa mengikuti gaya hidup bebas gluten untuk sementara waktu tapi tanpa kebutuhan medis yang nyata, akan sulit terus menjaga komitmen itu di tengah kepungan produk makanan olahan." 
Memang, sekarang ini sudah ada banyak produk makanan bebas gluten. Tapi sayangnya, produk-produk itu banyak yang berkalori tinggi. 

Jadi meski sudah menjalani diet bebas gluten, Anda tetap bisa mengalami kenaikan berat badan. American Journal of Gastroenterology tahun 2006, mengemukakan tentang penelitian terhadap 188 orang dengan penyakit celiac (setengah dari mereka  kelebihan berat badan atau obesitas). Mereka menjalani diet bebas gluten dan setelah dua tahun, 81 persen dari mereka bertambah berat badannya.

Jika Anda tetap memilih diet bebas gluten, maka Anda harus memberi perhatian pada aspek-aspek diet lainnya yaitu pilihan makan sehat yang pas kalorinya sesuai tujuan diet dan rutin berolahraga. Tanpa itu, diet bebas gluten sulit untuk berhasil mengatasi problem berat badan Anda. (LT)

Ditinjau oleh: dr. Deffy Laksani Anggar Sari

0 Response to "Gluten dan Problem Berat Badan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...