4 Alasan Kenapa Makanan Bebas Gula Tidak Selalu Sehat




Gula adalah karbohidrat sederhana yang mengandung kalori namun tidak memiliki nutrisi. Itu sebabnya jika Anda terlalu banyak mengonsumsi gula akan menyebabkan obesitas, gigi berlubang, ataupun masalah kesehatan lainnya. Kebanyakan makanan bebas gula yang beredar di pasaran dibuat dengan bahan alternatif sebagai pengganti cita rasa manis yang biasa disebut sebagai pemanis buatan.


Menurut Badan Pengawas Obat dan Makan Republik Indonesia (BPOM), pemanis buatan adalah jenis pemanis yang bahan bakunya tidak dapat ditemukan di alam dan dihasilkan melalui proses kimia. Beberapa pemanis buatan biasanya digunakan pada produk makanan olahan seperi yogurt, susu skim, sirup, soda, dan lain sebagainya.


Jika Anda ingin membeli produk yang berlabel sugar free, ada baiknya Anda mengecek komposisi makanan tersebut, karena biasanya dalam beberapa produk ada tambahan pemanis buatan di dalamnya. Pasalnya hal tersebutlah yang menyebabkan makanan bebas gula justru memungkinkan memiliki beberapa efek samping yang tidak sehat bagi tubuh Anda.


Efek samping yang mungkin muncul akibat makanan bebas gula yang mengandung pemanis buatan


Berikut beberapa efek samping makanan bebas gula yang tidak selalu baik untuk kesehatan Anda:


1. Kenaikan berat badan


Efek samping yang paling mungkin terjadi dari makanan bebas gula adalah bertambahnya berat badan. Beberapa makanan bebas gula memang memiliki lebih sedikit kalori per porsi daripada makanan lain, namun Anda tetap berpeluang mengalami kenaikan berat jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan tersebut.


Tidak jarang, label bebas gula pada makanan bisa menjebak Anda untuk tidak mempedulikan ukuran porsi makanan yang Anda konsumsi. Padahal, beberapa makanan bebas gula memiliki kalori lebih banyak atau lebih sedikit dari makanan lain karena kandungan lemak yang rendah tapi justru tinggi kalori untuk menggantikan asupan gula alami. 


2. Diare


Ketidaknyamanan perut adalah efek samping dari mengkonsumsi makanan bebas gula dalam jumlah besar yang dibuat dengan kandungan sorbitol atau manitol yang merupakan jenis gula alkohol. Walaupun begitu, sorbitol dan manitol sebenarnya tidak mengandung alkohol, tapi pengganti gula yang rendah kalori. Namun, mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung sorbitol atau manitol, seperti beberapa jenis permen bebas gula, dapat menyebabkan diare karena alkohol gula ini memiliki efek pencahar.


3. Penyakit kronis


Minum soda diet yang bebas gula dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis misalnya masalah ginjal kronis. Selain itu, orang yang minum minuman bebas gula terlalu banyak akan berisiko lebih tinggi terkena sindrom metabolik seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol. Anda bahkan berisiko lebih tinggi terkena pengeroposan tulang dini akibat minum soda diet lebih dari satu atau dua kali bahkan lebih per hari.


4. Efek lainnya


Aspartam adalah salah satu jenis pengganti gula non-kalori yang mengandung fenilalanin, dan ini tidak aman untuk dikonsumsi apabila Anda memiliki fenilketonuria atau kelainan genetik. Pasalnya orang yang memiliki kelainan genetik fenilketonuria karena tubuh tidak bisa melakukan proses metabolisme sebagai mestinya.


Minuman ringan, seperti cola, kopi, dan makanan minuman yang mengandung kafein akan membuat Anda mengalami masalah tidur, gugup dan gelisah. Sebelum makan makanan bebas gula, bandingkan kandungan nutrisinya dengan nutrisi yang akan Anda dapatkan dari makanan padat nutrisi, seperti buah dan sayuran. Ingat bahwa makanan bebas gula tidak selalu sehat.


0 Response to "4 Alasan Kenapa Makanan Bebas Gula Tidak Selalu Sehat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...