Bronkiolitis Pada Bayi
loading...
Read Also
Penyebab bronkiolitis kebanyakan infeksi virus jenis respiratory syncytial virus (RSV), virus parainfluenza, influenza, adenovirus dan rhinovirus. Virus-virus tersebut menyebabkan peradangan pada bronkiolus, yaitu cabang saluran napas paling kecil dan paling ujung, yang berhubungan dengan jaringan paru-paru (alveolus).
Gejalanya:
- Demam disertai batuk dan pilek.
- Bila tidak sembuh, dalam 2-3 hari batuk bertambah parah, terkadang disertai bunyi grok grok.
- Napas bayi menjadi lebih cepat.
- Bayi terlihat sulit bernapas dan terkadang napas berbunyi ngik ngik (wheezing).
- Nafsu makan menurun.
- Bayi tampak mengantuk seharian dan kurang bergairah.
- Bila keadaan semakin parah, bibir dan lidahnya tampak kebiruan, bisa juga ujung jari tangan dan kakinya, yang menandakan adanya gangguan suplai oksigen di dalam aliran darah.
- Orangtua perokok. Asap rokok yang mencemari udara dan terhirup bayi meningkatkan risiko infeksi bronkiolitis.
- Bayi lahir prematur, karena sistem kekebalan tubuh terhadap serangan virus belum sempurna.
- Bayi tidak mendapat ASI eksklusif, karena sistem kekebalan tubuh tidak berkembang optimal akibat tidak didukung nutrisi ASI.
loading...
0 Response to "Bronkiolitis Pada Bayi"
Post a Comment