Ketahui Suhu yang Tepat Untuk Menyimpan ASI
Umumnya, kondisi seperti ini banyak terjadi pada orang tua atau ibu yang juga merangkap sebagai seorang wanita karir yang disibukan dengan pekerjaannya, dengan demikian mau tidak mau ibu harus merelakan bayinya untuk menikmati ASI lewat botol seperti halnya ketika bayi mengkonsumsi susu formula. Untuk dapat menjamin ketersediaan ASI untuk bayi, seorang ibu pekerja harus memompa ASI-nya untuk dibuat stock yang disimpan dalam lemari es. Adapula ibu yang mampu menghasilkan ASI dalam jumlah yang banyak. Agar tidak terbuang sia-sia, maka ia harus memompa ASI-nya dan menyimpannya dalam lemari es.
Ketika ASI sudah terpisah dari tempatnya, mungkin akan muncul banyak pertanyaan yang mengatakan apakah ASI yang sudah dipompa kemudian disimpan di lemari es memiliki kualitas yang sama dengan ASI alami yang secara langsung diberikan pada bayi? Jawabannya, ya. Kualitas ASI akan tetap sama baik yang disimpan dilemari es maupun ASI yang diberikan secara langsung pada bayi, asalkan penyimpanannya benar serta sesuai dengan standar penyimpanan yang telah disarankan. Memperhatikan dengan cermat cara penyimpanan ASI akan berpengaruh pada kualitas ASI yang disimpan. Sebab cara penyimpanan yang salah dapat menurunkan kualitas dari ASI tersebut.
Lantas Seperti Apa Cara Penyimpanan ASI yang Disarankan?
Nah, setelah ibu memutuskan untuk memompa ASI untuk dijadikan sebagai cadangan ASI sewaktu ibu tidak berada dengan si kecil setiap waktu, maka ibu bisa memompa ASI yang bisa ibu tampung dalam botol susu yang tentunya aman untuk bayi kemudian tutup dengan rapat dan letakan di lemari es. Penyimpanan ASI pompaan atau ASI perah dalam lemari pendingin diyakini dapat melindungi ASI dari kontaminasi bakteri dan Mikorba yang dapat merusak kealamiaan ASI.
Sementara itu, metode penyimpanan ASI yang disarankan adalah ASI yang sudah ditampung dalam botol penyimpanan haruslah disimpan dalam suhu yang tepat atau juga disebut dengan suhu yang optimum. Dimana cara perhitungan suhu optimum ini bergantung pada berapa lama waktu anda akan menyimpan ASI.
Jika anda menyimpannya pada suhu kamar, ASI yang sudah dipompa dan dikeluarkan akan bertahan selama kurang lebih 8 jam. Namun, apabila anda ingin menyimpan ASI dengan durasi selama kurang lebih 24 jam, maka anda bisa menyimpan ASI pada suhu yang dingin sebesar 4 derajat Celcius. Suhu ini bisa anda dapatkan dibagian luar freezer dalam lemari es. Hanya saja, hindari penyimpanan ASI dibagian pintu kulkas untuk menghindari fluktuasi atau perubahan suhu.
Nah, apabila anda menginginkan penyimpanan ASI dalam jangka waktu yang lebih lama seperti lebih dari 3 hari atau bahkan 1 bulan, maka simpanlah ASI di bagian freezer dengan suhu minus 20 derajat celcius. Suhu yang dingin akan dapat meningkatkan fungsi anti-mikroba pada ASI serta menghambat aktivitas/pertumbuhan mikroba yang akan merusak ASI.
Nah, itulah dia cara mengetahui suhu yang tepat untuk menyimpan ASI. Setelah mengetahui suhu-suhu optimum dalam penyimpanan ASI, untuk memudahkan ibu dalam memberikan botol ASI yang tepat pada bayi, maka jangan lupa untuk berikan label tanggal pada setiap botolnya.
0 Response to "Ketahui Suhu yang Tepat Untuk Menyimpan ASI"
Post a Comment