Berat Badan Ideal Saja Belum Tentu Sehat! Kenapa Bisa Begitu




Mungkin Anda sering membandingkan berat dan bentuk badan Anda dengan orang-orang di sekitar, khawatir berat badan Anda terlalu tinggi atau rendah. Karena itu, Anda jadi terobsesi untuk mendapatkan tubuh seperti orang lain yang Anda kagumi. Misalnya Anda mengidolakan seorang selebriti yang punya berat badan 50 kilogram. Anda pun berusaha mati-matian untuk diet sampai berat badan mencapai angka yang sama. 


Padahal, perlu diluruskan bahwa berat yang ideal dan sehat itu tidak selalu sama untuk setiap orang. Mengapa bisa begitu? Simak ulasannya berikut ini.


Hitung berat badan ideal Anda lewat IMT


Ideal atau tidaknya berat badan Anda bisa ditentukan menggunakan kalkulator BMI (body mass index) atau disebut juga IMT (indeks massa tubuh). Cek apakah berat badan Anda sudah ideal di bit.ly/indeksmassatubuh atau dalam tautan ini.


Setelah mendapatkan hasilnya, Anda dapat menentukan status berat badan Anda berdasarkan kategori berikut ini:



  • Berat badan kurang: < 18,5

  • Berat badan normal: 18,5-22,9

  • Berat badan berlebih: > 23-24,9

  • Obesitas derajat 1: > 25-29,9

  • Obesitas derajat 2: > 30


Jangan salah kaprah soal berat badan ideal


Meski bisa menentukan kategori berat badan yang ideal, IMT tidak benar-benar menggambarkan status gizi dan persentase lemak tubuh Anda. Sebab, rumus ini menyesuaikan berat dan tinggi badan agar terlihat proporsional saja.


Artinya, IMT tidak bisa memberikan gambaran lemak viseral (lemak di rongga perut yang menyebabkan perut membuncit), lemak subkutan (lemak yang disimpan di bawah kulit dan berbahaya bila berada dalam tingkatan yang tinggi), dan lemak mana yang menguntungkan.


Pasalnya, penumpukan lemak dalam tubuh bisa menjadi indikator pada tingginya risiko penyakit jantung. Semakin banyak lemak dalam tubuh, maka semakin tidak sehat pula tubuh Anda. Misalnya, ada yang memiliki IMT berlebih namun komposisi lemak di tubuhnya normal. Orang yang demikian bisa dipertimbangkan lebih sehat daripada orang-orang dengan IMT normal tapi massa lemaknya berlebih.


IMT juga tidak membantu jika Anda memiliki postur sangat tinggi, sangat pendek, atau sangat berotot. Contohnya, atlet yang beratnya terdiri dari otot mungkin memiliki IMT yang sama dengan orang yang beratnya terdiri dari lemak. Ini karena kepadatan tulang dan persentase lemak tubuh yang berbeda, sementara hal ini tidak dapat diperhitungkan dengan IMT.


menurunkan berat badan pada penderita diabetes


Berat badan ideal vs berat badan sehat


Berat badan yang sehat adalah berat yang dapat menurunkan risiko Anda terhadap masalah kesehatan. Bukan hanya untuk mencapai angka tertentu pada timbangan Anda, tetapi lebih kepada usaha mencapai tingkat kesehatan yang lebih baik. Bukan dengan diet ketat, melainkan dengan pola makan yang sehat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.


Berat yang sehat adalah saat Anda merasa bugar, mampu melakukan aktivitas sehari-hari, berpikiran jernih, dan tidak memiliki penyakit apa pun. Jadi, percuma kalau Anda berhasil mencapai IMT ideal tapi Anda merasa lemas, letih, dan justru sakit-sakitan akibat diet ketat yang dijalani.


Tips mendapatkan berat ideal yang juga sehat


Menjaga berat yang ideal sesuai IMT tetap menjadi poin penting untuk kesehatan Anda. Sebab, berat badan yang kurang dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit infeksi, sementara berat badan berlebih akan meningkatkan risiko terhadap penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, diabetes, hingga stroke.


Yang terpenting adalah berat badan ideal bukanlah satu-satunya alat untuk memonitor kesehatan Anda. Maka, bukan lagi saatnya untuk terfokus pada angka timbangan dan hubungannya dengan penampilan, tetapi lebih kepada usaha untuk memiliki harapan hidup yang lebih panjang.


Bila selama ini Anda fokus menjalani diet ketat, sebaiknya gantilah dengan penerapan pola hidup sehat dan perbanyak aktivitas fisik. Sebab hal ini lebih ampuh untuk mencapai berat yang ideal yang juga sehat ketimbang diet ketat yang apabila dihentikan bisa semakin memperparah berat Anda.


0 Response to "Berat Badan Ideal Saja Belum Tentu Sehat! Kenapa Bisa Begitu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...