Dosis Ranitidine Berdasarkan Penyakitnya




Asam lambung dalam sistem pencernaan manusia ada untuk membantu mencerna makanan. Namun saat kandungan asam tersebut berlebih, ia justru akan mengganggu organ-organ pencernaan lainnya. Ranitidine adalah salah satu obat yang biasa digunakan untuk mengatasi asam lambung yang berlebih. Berapa dosis ranitidine agar aman dikonsumsi?


Ranitidine dapat dikonsumsi dengan melalui mulut (oral) maupun injeksi (parenteral). Ranitidine dapat berdampak serius bila tidak dikonsumsi sesuai dengan instruksi yang diberikan. Menghentikan pengobatan ranitidine secara tiba-tiba, akan menyebabkan nyeri pada perut karena masih tingginya kandungan asam dalam lambung.


Mengonsumsi ranitidine dengan dosis yang kurang, akan menyebabkan pengobatan sia-sia dan tak memberi dampak positif apapun. Begitu pula bila mengkonsumsi ranitidine dengan dosis yang berlebih, justru akan memunculkan gejala-gejala baru lain seperti kesulitan berjalan dan menurunnya tekanan darah (hingga mampu menyebabkan Anda pusing hingga pingsan). Berikut beberapa dosis ranitidine agar aman dikonsumsi:


Dosis ranitidine untuk orang dewasa


Bagi orang dewasa dengan ulkus duodenal, ranitidine sebaiknya dikonsumsi sebanyak:


Secara oral, sebanyak 150 mg 2 kali per hari, atau 300 mg 1 kali per hari setelah makan malam atau sebelum tidur. Secara parenteral sebanyak 50 mg setiap 6 hingga 8 jam, dengan infus IV maupun IM.


Bagi orang dewasa dengan dispepsia, ranitidine sebaiknya dikonsumsi sebanyak:


Secara oral, sebanyak 75 mg 1 kali per hari, 30 hingga 60 menit sebelum makan. Dosis dapat ditingkatkan 2 kali sebesar 75 gram per hari.


Bagi orang dewasa dengan erosive esophagitis, ranitidine sebaiknya dikonsumsi sebanyak:


Secara oral, sebanyak 150 mg 4 kali per hari (di awal), 150 mg 2 kali per hari (saat perawatan). Secara parenteral, sebanyak 50 mg setiap 6 hingga 8 jam, dengan infus IV maupun IM.


Bagi orang dewasa dengan zollinger-ellison sindrom, ranitidine sebaiknya dikonsumsi sebanyak:


Secara oral, diawali dengan 150 mg 2 kali per hari. Secara pareteral, sebanyak 1 mg/kg/jam diberikan dengan infus IV berkelanjutan hingga maksimum 2.5 mg/kg/jam.


Bagi orang dewasa dengan pathological hypersecretory, ranitidine sebaiknya dikonsumsi sebanyak:


Secara oral, diawali dengan 150 mg 2 kali per hari. Secara parenteral, 1 mg/kg/jam diberikan dengan infus IV berkelanjutan hingga maksimum 2.5 mg/kg/jam.


Bagi orang dewasa dengan refluks asam lambung dan ulkus perut, ranitidine sebaiknya dikonsumsi sebanyak:


Secara oral, sebanyak 150 mg 2 kali per hari. Secara parenteral, sebanyak 50 mg setiap 6 hingga 8 jam, dengan infus IV maupun IM.


Dosis ranitidine untuk anak-anak


Pada anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun dengan ulkus duodenal dan ulkus perut, ranitidine sebaiknya dikonsumsi sebanyak:


Dengan infus IV, sebanyak 2 hingga 4 mg/kg/hari dibagi-bagi setiap 6 hingga 8 jam. Secara oral bila pengobatan, sebanyak 4 hingga 8 mg/kg 2 kali per hari setiap 12 jam. Bila perawatan, sebanyak 2 hingga 4 mg/kg/hari.


Pada anak-anak berusia 0-28 hari dengan reflux asam lambung, ranitidine sebaiknya dikonsumsi sebanyak:


Dengan infus IV sebanyak 1.5 mg/kg sebagai dosis loading diikuti 12 jam kemudian dengan 1.5-2 mg/kg/hari dibagi-bagi setiap 12 jam. Bila infus IV berkelanjutan sebanyak 1.5 mg/kg/dosis sebagai dosis loading, diikuti oleh infus 0.04 hingga 0.08 mg/kg/jam (atau 1 hingga 2 mg/kg/hari). Secara oral sebanyak 2 mg/kg/hari dibagi ke dalam 2 dosis, diberikan setiap 12 jam.


Pada anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun dengan reflux asam lambung, ranitidine sebaiknya dikonsumsi sebanyak:


Dengan infus IV, sebanyak 2 hingga 4 mg/kg/hari dibagi-bagi setiap 6 hingga 8 jam. Dengan oral sebanyak 4 hingga 10 mg/kg/hari diberikan dalam 2 dosis setiap 12 jam.


Pada anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun dengan erosive esophagitis, ranitidine sebaiknya dikonsumsi sebanyak:


Dengan infus IV sebanyak 2 hingga 4 mg/kg/hari dibagi-bagi setiap 6 hingga 8 jam. Dengan oral sebanyak 4 hingga 10 mg/kg/hari diberikan dalam 2 dosis setiap 12 jam.


Pada anak-anak berusia lebih dari sama dengan 12 tahun dengan dipepsia, ranitidine sebaiknya dikonsumsi sebanyak:


Dengan oral sebanyak 75 mg satu kali, 30 hingga 60 menit sebelum makan atau minum dan sebaiknya jangan lakukan terapi untuk lebih dari 14 hari.


Mengkonsumsi obat dengan dosis semestinya akan menghasilkan dampak yang lebih optimal.


0 Response to "Dosis Ranitidine Berdasarkan Penyakitnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...