Kenapa Tumbuh Gigi Bungsu Bisa Terasa Sangat Menyakitkan

Memasuki usia 17-25 tahun, gigi bungsu Anda biasanya akan mengalami pertumbuhan. Sayangnya, gigi bungsu tumbuh seringnya disertai dengan rasa sakit yang mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga akhirnya harus dicabut. Inilah mengapa banyak orang menganggap tumbuh gigi bungsu adalah hal yang menakutkan.
Read Also
Kenapa saat gigi bungsu tumbuh rasanya sakit?
Gigi bungsu, atau biasa disebut juga dengan gigi geraham tiga adalah gigi yang terakhir yang tumbuh pada kisaran usia 17-25 tahun. Fungsi dasar gigi bungsu adalah untuk mengunyah makanan hingga lembut agar mudah dicerna. Selain itu, gigi ini juga berfungsi untuk menyelaraskan bentuk gusi Anda.
Thomas Dodson, DMD, MPH, seorang profesor bedah mulut dan rahang dari Harvard School of Dental Medicine menjelaskan pada Everyday Health bahwa anatomi mulut adalah akar masalah terbesar gigi bungsu. Entah bentuk rahang yang terlalu kecil atau gigi yang terlalu besar, hal ini ikut menentukan cikal bakal pertumbuhan gigi bungsu di kemudian hari.
Ya, selama bertahun-tahun sejak terakhir tumbuh, gusi manusia akan mengalami perubahan bentuk. Jika ruang untuk gigi tumbuh tidak mencukupi, gigi bungsu dapat tumbuh ke samping menggeser letak gigi lain atau terperangkap di antara gusi dan tulang rahang sehingga menimbulkan rasa sakit dan pembengkakan.
Jika dibiarkan, gigi yang tumbuh ke samping bisa merusak gigi di sebelahnya, merusak tulang rahang, dan juga saraf. Tidak hanya itu, letaknya yang sulit dijangkau memudahkan makanan terperangkap dan membentuk plak. Akibatnya, gigi bungsu Anda semakin rentan mengalami gigi berlubang, penyakit gusi, dan masalah kesehatan lainnya. Komplikasi-komplikasi inilah yang kemudian memperparah sakit gigi akibat gigi bungsu tumbuh.
Oleh sebab itu, jika gigi bungsu Anda sudah mengalami komplikasi kesehatan, ada baiknya segera konsultasi ke dokter gigi untuk menentukan perawatan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Apakah gigi bungsu harus selalu dicabut?
Sebenarnya keputusan ini tergantung pada dokter gigi dan ahli bedah mulut. Jika dokter mencurigai gigi bungsu Anda yang tumbuh akan menyebabkan masalah di kemudian hari, maka dokter akan menganjurkan operasi cabut gigi.
Meski begitu, semakin cepat Anda mencabut gigi bungsu, maka semakin baik pula. Pencabutan gigi yang dilakukan pada usia muda tidak serumit pada usia tua. Pasalnya, di usia ini akar gigi masih terbilang lunak sehingga dokter tidak memerlukan tenaga ekstra untuk mencabutnya dan proses penyembuhannya juga lebih cepat. Selain itu, jika Anda menunda-nunda cabut gigi, maka bisa menyebabkan masalah yang lebih besar setelah operasi, misalnya perdarahan berat, gigi retak, hingga mati rasa.
Itu sebabnya jika muncul tanda-tanda gusi bengkak, sakit, dan terasa ada yang mengganjal di bagian belakang, lebih baik segera cari tahu penyebabnya ke dokter gigi. Umumnya dokter akan melakukan rontgen gigi dengan sinar-X untuk melihat apakah gigi bungsu tumbuh dengan baik atau tidak.
Efek samping operasi gigi bungsu
Jika setelah dilakukan pemeriksaan rontgen gigi menggunakan sinar X-Ray dokter menemukan adanya masalah, dokter akan menganjurkan Anda melakukan pencabutan gigi. Pencabutan ini dilakukan dengan prosedur operkolektomi, yaitu operasi kecil untuk membuka gusi dengan sayatan.
Sama seperti efek samping operasi pada umumnya, Anda mungkin akan mengalami nyeri gusi dan pembengkakan. Meski begitu, efek samping ini bisa diatasi dengan pemberian obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek atau toko obat. Dokter juga mungkin meresepkan obat pereda nyeri dengan dosis yang lebih tinggi jika memang diperlukan.
0 Response to "Kenapa Tumbuh Gigi Bungsu Bisa Terasa Sangat Menyakitkan"
Post a Comment